Tekno
Mengenal Dampak dari Media Sosial

Kronologi, Jakarta – Banyak aktivitas masyarakat dilakukan dari rumah di tengah pandemi covid-19. Salah satu aktivitas yang sering dilakukan adalah bermain media sosial. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dampak positif dan negatif dari media sosial seperti Youtube, Twitter, Facebook, Instagram, dan Tik Tok.
Account Manager Digital Agency, Ukki Anditia memaparkan paling tidak ada empat dampak positif dan lima dampak negatif media sosial. Hal tersebut disampaikannya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Selasa (15/6/2021).
“Yang paling banyak saya dan teman-teman rasakan adalah kita menjadi memiliki banyak teman. Semakin luas hubungan personal. Semakin luas hubungan bisnis Itu tidak lagi mengenal jarak dan waktu. Kita sudah bisa berkomunikasi dengan teman-teman kita di belahan dunia lain di saat yang cepat,” kata Ukki.
Selain hal di atas, manfaat media sosial yang lain yaitu masyarakat lebih mudah untuk mengekspersikan diri. Penyebaran informasi antara satu dan lainnya juga berlangsung lebih cepat dengan biaya murah.
Namun, Ukki juga menyebut, media sosial bisa menimbulkan perpecahan. Ia mencontohkan perpecahan yang kerap terjadi saat pemilihan presiden atau pemilihan kepala daerah (pilkada).
“Masalah privasi pun menjadi sebuah dampak negatif ketika disalahgunakan. Kita bisa memposting sesuatu yang berkaitan dengan orang lain. Padahal, sebenarnya mungkin itu bukan ranah kita untuk menyebarluaskan,” ujarnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Selasa (15/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Silvia Kartika (Assistant Vice President Ecosystem & Business Development DBS Indonesia), Ukki Anditia (Account Manager Digital Agency), Arman Paningfat, S.E., M.I. Kom (Direktur Media Online, Report Maluku), Fitri Aprilia Fokatea, S. IP, M.A (Staf Sosbud di Bappeda dan Pegiat Diskusi Kepemudaan di Kepualauan Sura), Halifa Intania (Key Opinion Leader), dan Jhoni Chandra (Moderator).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Penulis: Zulhamdi
-
Regional1 hari ago
Nelson: Jika Keputusan DPP Tidak Sesuai, Saya Keluar dari PPP!
-
Regional4 hari ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Regional3 hari ago
Proyek Jalan GORR Pakai Material Timbunan Ilegal? Pengawas: Tanya Bos!
-
Nasional2 hari ago
Jokowi Dianggap Aneh Tak Tegur KSP Moeldoko yang Gugat SK Menkumham
-
Regional4 hari ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional4 hari ago
MK Alami Degradasi Moral Sejak Anwar Usman Jadi Adik Ipar Jokowi
-
Regional2 hari ago
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Irwan: Sampah Ancaman bagi Manusia
-
Megapolitan5 hari ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi