Nasional
Rekam Jejak Digital, Ini Pengaruhnya untuk Kehidupan

Jakarta,Kronologi – Kecakapan dalam menggunakan internet dan media digital bukan hanya tentang penguasaan teknologinya saja. Namun bagaimana masyarakat mampu menggunakan media digital dengan penuh tanggung jawab.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat meluncurkan Gerakan Nasional Literasi Digital mengungkapkan, di antara pengguna internet di Indonesia yang semakin tinggi, saat ini kejahatan di ruang digital pun ikut mengkhawatirkan.
“Kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian. Sebab, tantangan di ruang digital semakin besar seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital,” kata Presiden Joko Widodo.
Hal ini juga yang nenjadi topik pembahasan dalam kegiatan webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat I pada Selasa (8/6/2021). Dalam webinar ini, hadir pembicara Arya Perdana, Digital Lead Eden Creative Network yang berbagi wawasan tentang kenali dan pahami rekam jejak digital.
Berbicara tentang jejak digital, ada banyak bentuknya yang bisa tersebar di internet. Di antaranya sejarah browser, blog di mana seseorang biasa menuangkan pikirannya. Namun yang paling banyak adalah media sosial terutama yang berupa di kolom komentar termasuk bila memakai nama samaran, bisa jadi ditemukan jejak anonim tersebut, serta komentar di artikel berita.
“Semua yang diunggah di dunia digital, bahkan yang komunikasi pribadi diambil tangkapan layarnya dan jadi jejak digital,” kata Arya.
“Lalu apa pengaruhnya jejak digital ini? Ada beberapa aspek di mana jejak digital akhirnya bisa merusak hubungan personal, personal reputasi, hingga hukum. Jangan sampai berurusan dengan hukum, karena kalau sampai kena pidana akan sangat merugikan,” tuturnya.
Berkaitan dengan pendidikan, biasanya jejak digital yang positif seperti seorang dosen yang pernah menulis opini di media massa juga bisa membawa kebaikan. Apakah itu rekomendasi beasiswa hingga karier dan keuangan seperti transaksi pay letter yang memengaruhi skor kredit oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu, hal yang berkaitan dengan transaksi keuangan sebaiknya dijaga karena berkaitan juga dengan jejak digital.
Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat kali ini menghadirkan pula narasumber lainnya seperti Kepala Bidang Kemitraan Siberkreasi Ari Budi Wibowo, dan aktivis gender Kalis Mardiasih.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Editor: Zulhamdi
-
Regional4 hari ago
Giliran Tiga Kaprodi Fakultas Kesehatan UMGo Diperiksa Penyidik
-
Nasional5 hari ago
PBNU Bela Baliho Erick Tohir: Yang Harus Dikecam Itu yang Jualan NU tapi Suul Adab
-
Regional5 hari ago
Polres Pohuwato Tangkap Warga Pemilik Puluhan Ribu Obat Ifarsyl
-
Headline6 hari ago
Survei SMRC: Anies Terus Menguat
-
Headline5 hari ago
KPK Tepis Direktur Penuntutan KPK Mundur Karena Dipaksa Tersangkakan Anies
-
Regional7 hari ago
Ali Polapa Sebut Jembatan Penghubung 15 Desa di Bongomeme Terancam Roboh
-
Regional4 hari ago
Kapolda Gorontalo Pastikan Kasus BST di Popayato Timur Tak Mandek
-
Regional5 hari ago
Puluhan Warga Desa di Magetan Demo, Tuntut Kades Diduga Cabul Diproses Hukum