Megapolitan
Ratusan Simpatisan Habib Rizieq Geruduk Kantor Wali Kota Bogor Bima Arya

Kronologi, Jakarta — Ratusan orang menggeruduk kantor Wali Kota Bogor Bima Arya terkait kasus yang menjerat Habib Rizieq Shihab (HRS) di RS Ummi. Kedatangan mereka untuk menuntut keadilan dan meminta HRS segera dibebaskan dari segala tuntutan
Aksi geruduk Balai Kota ini dilakukan oleh Forum Masyarakat Peduli Keadilan Bogor Raya (FMPKBR), pada Rabu (9/6/2021). Sempat terjadi ketegangan dengan aparat Satpol PP saat massa memaksa masuk ruangan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Petugas Satpol PP yang dibantu TNI tampak kewalahan menghalau massa yang memaksa masuk ruangan Wali Kota. Setelah didesak mundur, sejumlah massa pun berjatuhan dari tangga Gedung Putih tersebut.
Koordinator FMPKBR, Abdul Qodir dalam orasinya mengutuk tindakan para aparat hukum yang dinilai terus menerus mengdzolimi dan mengkriminalisasi HRS serta para habaib dan ulama lainnya. Menurutnya, tindakan itu sebagai “tuduhan yang penuh rekayasa”.
Pihaknya juga mengutuk Pemerintah Kota Bogor, khususnya Wali Kota Bogor yang dinilai ingkar janji untuk mencabut laporannya di hadapan para habaib dan alim ulama. Pasalnya, Bima Arya sempat menyatakan akan mencabut laporan namun ternyata tidak ditepati.
“Namun nyatanya kasus yang dipersangkakan masih lanjut dan Habib Rizieq dituntut 6 tahun,” sebut koordinator aksi, Abdul Qodir saat di depan Balai Kota Bogor.
Selain itu, mereka juga mengecam aparat Kepolisian yang diduga memberikan tekanan terhadap Pemkot Bogor, dan mengecam para Jaksa yang tidak memberikan keadilan dengan memberikan tuntutan yang mengada-ada.
“Kami meminta kepada hakim yang memimpin sidang Habib Rizieq Syihab dan Habaib serta Ulama lainnya, dibebaskan tanpa syarat,” tegas Abdul Qodir menyampaikan tuntutan aksi.
Sebelum ke Balai Kota Bogor, mereka mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor untuk berorasi dan audiensi. Peserta dibatasi sebanyak 7 orang untuk melakukan audiensi dengan pihak Pengadilan.
Edwin, Humas PN Kota Bogor yang menerima audiensi inu menyampaikan bahwa, semua aspirasi akan disampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi lagi. Peserta kemudian meminta difasilitasi untuk bertemu Wali Kota Bogor, Bima Arya terkait laporan pidana terhadap HRS.
Habib Muhammad, menantu HRS turut hadir untuk menyampaikan orasi. Menurut dia, kedatangan massa aksi untuk mencari keadilan terkait kasus HRS karena dalam Pancasila juga ada “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, dan rakyat Indonesia mencintai Ulama.
“Menegakkan keadilan adalah perintah Allah , dari maka itu kita harus mencari keadilan untuk Alim Ulama kita, imam Besar kita Habib Rizieq Shihab,” sebut Habib Muhammad.
Dia menegaskan bahwa, para Ulama tidak boleh didzalimi dan dikriminalisasi oleh pihak yang memiliki kepentingan politik. “Yakinlah perjuangan kita hari ini tidak ada yang sia-sia,” tegas dia sambil menambahkan pekikan Takbir.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional3 hari ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Regional2 hari ago
Proyek Jalan GORR Pakai Material Timbunan Ilegal? Pengawas: Tanya Bos!
-
Nasional7 jam ago
Jokowi Dianggap Aneh Tak Tegur KSP Moeldoko yang Gugat SK Menkumham
-
Regional3 hari ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional3 hari ago
MK Alami Degradasi Moral Sejak Anwar Usman Jadi Adik Ipar Jokowi
-
Megapolitan3 hari ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi
-
Regional2 hari ago
Jayusdi Rifai Dampingi Bupati Serahkan Bantuan Beras di Limboto
-
Nasional3 hari ago
Mega Minta Ganjar Tak Sungkan Akui ‘Petugas Partai’