Connect with us

Opini

Dudung Oh Dudung

Published

on

Dudung Oh Dudung 31

Oleh: M Rizal Fadillah
(Pemerhati Politik dan Kebangsaan)

Dua peristiwa yang menyebabkan Mayjen TNI Dudung Abdurachman mendapat sorotan. Pertama, mengerahkan pasukan untuk mencopot baliho HRS di Petamburan yang artinya mengambil alih tugas Satpol PP. Kedua, tampil bersama Kapolda Metro mempertunjukkan alat bukti enam anggota laskar FPI yang dibunuh secara brutal oleh aparat. Ternyata bukti-bukti yang ditampilkan Kapolda dan Pangdam Mayjen Dudung itu diragukan akurasinya.

Pihak Kepolisian telah menyatakan yang menembak adalah tiga orang anggota Kepolisian, anehnya mengapa Pangdam Jaya Mayjen Dudung harus tampil bersama? Lucunya penampilan itu dalam rangka membalikkan fakta yang ada yakni yang membunuh adalah aparat tetapi yang disudutkan bersalah, bahkan dinyatakan status Tersangka, adalah korban yaitu keenam anggota Laskar FPI.

Kini Mayjen Dudung Abdurachman diangkat menjadi Pangkostrad. Entah apa pertimbangannya yang jelas penurunan baliho HRS bukanlah suatu prestasi. Atau mungkin itu dianggap prestasi yang dianggap sekelas dengan memenangkan pertempuran yang maha dahsyat?

Dari telaahan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Enam Laskar FPI, maka yang terlibat secara kolektif atas terjadinya pembunuhan enam laskar FPI sejak pengintaian, pembuntutan, hingga terjadinya penembakan, ternyata bukan semata aparat Kepolisian tetapi juga instansi lain. Karenanya menjadi pertanyaan adakah Mayjen Dudung juga ikut terlibat?

Setelah diangkat menjadi Pangkostrad, Mayjen Dudung Abdurachman diharapkan oleh seorang pengamat militer Susaningtyas Kertapati yang dipanggil Nuning agar lebih tegas menangani radikalisme dan intoleransi. Sungguh mengada ada dan mengecilkan institusi jika Kostrad berfungsi seperti ini. Ataukah akan ikut-ikutan untuk menurunkan baliho-baliho kaum “radikalis” dan “intoleran”?

Perlu diingatkan nahwa Fungsi Utama Kostrad adalah menyelenggarakan Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). OMP seperti operasi gabungan, matra darat, operasi bantuan pertahanan udara, penyekatan bersama, intelijen, dan “raid”.

Sedangkan OMSP ada yang bersifat tempur seperti melawan separatisme, pemberontakan bersenjata, aksi terorisme, wilayah perbatasan, operasi pengamanan obyek vital, serta pasukan perdamaian dunia.
OMSP yang bersifat non tempur antara lain membantu penanggulangan bencana alam dan “search and rescue”.

Jadi sesungguhnya diluar fungsi jika Kostrad mengikuti trend atau alur politik mengembangkan isu radikalisme dan intoleransi. Apalagi hanya untuk menyasar dan memerangi aktivis Islam apakah itu da’i atau ulama. Salah kaprah sekali.

Pangkostrad baru Mayjen TNI Dudung Abdurachman lebih baik dapat tegas dalam menangani bahaya komunisme dan kerawanan atas kemungkinan penyusupan Tentara China melalui program Tenaga Kerja Asing. Bukan “radikal radikul” untuk memojokkan ummat Islam. Sebenarnya Komunis itu adalah gerakan super radikal yang menjalankan strateginya mulai dari penyusupan, adu domba, kudeta, hingga perang bersenjata.

Banyak yang mengerutkan kening dengan “meroketnya” Mayjen Dudung dari Pangdam menjadi Pangkostrad lalu akan kesana kesini lagi sebagaimana diprediksi beberapa pengamat. Dudung meroket akibat prestasi dalam berperang atau bertempur gigih menurunkan baliho. Luar biasa.
Bravo Komandan ! Dudung oh Dudung.

Bandung, 29 Mei 2021

Advertisement

Trending

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 46 Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 47
Kriminal2 bulan ago

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan

Kronologi, Gorontalo – KBO Sat Intelkam Polresta Gorontalo Kota dan Kapolsek Kota Utara mendatangi pemilik rumah makan Kedai 69 yang...

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 48 Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 49
Kriminal4 bulan ago

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut

Kronologi, Gorontalo – Satu unit mobil pick up dengan nomor polisi DM 8317 BN diamankan aparat Polres Gorontalo Utara (Gorut)...

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 50 Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 51
Kriminal4 bulan ago

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi

Kronologi, Gorontalo – Kepolisian Resor Gorontalo mengamankan warga berinisial SR alias Arif (35) karena sempat ditenggarai seorang teroris. Penangkapan warga...

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 52 Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 53
Kriminal4 bulan ago

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya

Kronologi, Gorontalo – Aparat kepolisian dari Polres Gorontalo Utara (Gorut) dibantu Polsek Gentuma Raya, menggerebek satu tempat penyulingan minuman keras...

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 54 Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 55
Kriminal4 bulan ago

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara

Kronologi, Gorontalo – Kapolres Gorontalo Utara (Gorut) AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, meminta agar masyarakat turut berperan aktif dalam pemberantasan...

Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya 56 Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya 57
Kriminal5 bulan ago

Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya

Kronologi, Gorontalo – Sepanjang periode 2021-2022, Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo telah menangani enam kasus besar penambangan dan pengangkutan material batu...

Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib 58 Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib 59
Kriminal5 bulan ago

Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib

Kronologi, Bone Bolango – Ribuan karung yang menumpuk di pinggir jalan dan terpasang garis polisi di Desa Buludawa, Kecamatan Suwawa,...

Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo 60 Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo 61
Kriminal5 bulan ago

Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo

Kronologi, Gorontalo – Seorang karyawan perusahaan leasing di Kota Gorontalo menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh salah seorang oknum anggota...

Facebook

Advertisement

Terpopuler