Regional
Suharsi Intruksikan Gencar Sosialisasikan UU 16 Tahun 2019 untuk Cegah Pernikahan Dini di Pohuwato

Kronologi, Pohuwato – Untuk meminimalisir pernikahan dini, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa mengatakan bahwa usia di bawah 19 tahun atau baru saja menyelesaikan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) belum sewajarnya untuk menikah.
Menurutnya, hal itu jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan di Bawah Umur.
“Itu sudah ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 bahwa usia pernikahan itu harus 19 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan ketika lulus SMA belum sewajarnya langsung menikah,” kata Suharsi dalam Focus Group Discution tentang Problematika UU Nomor 16 Tahun 2019 di lingkungan kantor Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato, Selasa (9/3/2021).
Suharsi menjelaskan, problematika pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur lebih banyak terjadi karena pasangan suami/istri belum mampu mengontrol emosi satu sama lain. Masih lebih mengutamakan ego masing-masing ketimbang menyelesaikannya secara dewasa.
Tak jarang, akibat pernikahan dini membuat masing-masing orang, baik suami atau istri mengalami gangguan psikologi sehingga bertindak tidak sewajarnya.
“Karena kadangkala di usia masih muda ini, emosi mereka tak dapat terkendali juga, psikologi mereka terbebani sehingga kadangkala baru satu, dua bulan pikiran mereka sudah stres,” jelas Suharsi.
Kepada OPD yang memiliki keterkaitan langsung dengan masalah tersebut, Suharsi meminta untuk menyosialisasikan Undang-Undang tersebut sehingga angka pernikahan dini di Pohuwato bisa ditekan.
“Ini ada OPD-OPD terkait juga kami sangat menghimbau bagaimana mereka juga bisa dapat menyosialisasikan baik itu dinas pendidikan, pemberdayaan perempuan, dinas kesehatan, apalagi ada keterkaitannya dengan dinas kesehatan,” tuturnya.
Sehingga itu katanya, pemerintah sangat mengantisipasi hal tersebut. Agar tidak meningkatnya pernikahan dini khususnya di Kabupaten Pohuwato.
Penulis: Surdin Editor : Yakub MK
-
Regional1 hari ago
Nelson: Jika Keputusan DPP Tidak Sesuai, Saya Keluar dari PPP!
-
Regional4 hari ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Regional3 hari ago
Proyek Jalan GORR Pakai Material Timbunan Ilegal? Pengawas: Tanya Bos!
-
Nasional1 hari ago
Jokowi Dianggap Aneh Tak Tegur KSP Moeldoko yang Gugat SK Menkumham
-
Regional4 hari ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional4 hari ago
MK Alami Degradasi Moral Sejak Anwar Usman Jadi Adik Ipar Jokowi
-
Regional2 hari ago
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Irwan: Sampah Ancaman bagi Manusia
-
Megapolitan5 hari ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi