Kronologi, Jakarta — Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengimbau kepada seluruh jajaran Satuan Kerja dan Unit Perangkat Daerah (SKPD/UKPD) agar menginventarisir kebutuhan prioritas warga dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
Dengan begitu, seluruh tatanan pemerintah dari Lurah hingga Walikota dapat merencanakan program pembangunan yang berkualitas dan tepat sasaran.
Sebab, menurut Prasetio, selama ini dalam setiap pembahasan APBD di DPRD DKI Jakarta, dirinya kerap menemukan program kerja normatif yang hanya mengulang dengan kegiatan anggaran di tahun sebelumnya.
“Saya punya buktinya. Di setiap pembahasan APBD saya selalu menemukan kegiatan kerja yang sama, itu-itu saja. Saya tidak mau uang masyarakat ini terbuang percuma,” ujar Prasetio, saat membuka acara Musrenbang di tingkat Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (23/02/2021).
Berdasarkan usulan dari tingkat kelurahan yang masuk dalam Musrenbang tingkat kecamatan Cempaka Putih, ada sebanyak 332 program kerja yang terbagi menjadi program kerja fisik sebanyak 190, non fisik 31, dan pengadaan barang sebanyak 111 usulan dengan total anggaran Rp88,1 miliar.
Pras sapaan karib Ketua DPRD DKI itu, meminta kepada jajaran kecamatan Cempaka Putih untuk fokus pada penananganan banjir, pengaspalan dan penuntasan masalah kampung kumuh yang masih ada di tengah-tengah kota.
“Saya tidak punya kepentingan apa-apa di DKI Jakarta. Saya cuma ingin bagaimana DKI Jakarta, khususnya warga yang ada di Jakarta Pusat terbebas dari lingkungan kumuh. Jakarta Pusat itu cuma satu kilometer dari Istana Negara,” tegas Politisi PDIP itu.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post