Regional
4.905 Rumah dan 13 Desa di Kudus Masih Terendam Banjir

Kronologi, Kudus — Banjir besar di Kudus, Jawa Tengah, hampir dua pekan belum juga surut. Tercatat ada 13 desa di tiga kecamatan yang masih terendam banjir sampai malam ini, Rabu (10/2/2021).
“Banjir masih menggenangi di tiga kecamatan, Jati Undaan, dan Mejobo. Total terdampak ada 16.489 jiwa, 5.065 KK 4.905 rumah,” kata Kepala BPBD Kudus, Budi Waluyo dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (10/2/2021) malam.
Budi mengatakan seperti di Kecamatan Jati ada tiga desa terdampak. Dengan jumlah warga 3.161 jiwa, 876 KK dan 1.289 rumah. Ketinggian air mulai menurun. Ketinggian saat ini 30 sentimeter sampai satu meter.
“Jati masih ada tiga desa, Jati Wetan, Jetis Kapuan, dan Tanjung Karang. Intensitas air menurun 20 sentimeter,” ujar dia.
Selain menggenangi rumah warga, jalan pantura Kudus-Demak juga tergenang banjir dengan ketinggian 30 sentimeter. Jalan Kudus-Purwodadi juga terendam banjir dengan ketinggian 30 sentimeter.
“Air menggenangi di Jalan Kudus-Purwodadi sampai 30 sentimeter sepanjang 200 meter. Air menggenangi di Jalan Pantura Kudus – Demak dengan ketinggian air 30 sentimeter sepanjang 100 meter,” ujar dia.
Lalu di Kecamatan Undaan, empat desa yakni Ngemplak, Karangrowo, Wates, Undaan Lor. Air menggenangi 18.033 jiwa 5.483 jiwa. 3.809 rumah. Ketinggian air di permukiman 10 sentimeter sampai 80 sentimeter. Intensitas air menurun 5 sentimeter sampai 10 sentimeter.
“Banjir juga menggenangi jalan masuk Desa Karangrowo dengan ketinggian 20 sentimeter,” kata dia.
Selanjutnya di Kecamatan Mejobo ada enam desa meliputi Temulus, Kesambi, Kirig, Payaman, Gulang, Jojo. Banjir menggenangi 10.073 jiwa 3.110 KK 2.618 rumah.
“Ketinggian air di permukiman 10 sentimeter sampai 60 sentimeter. Intensitas air menurun 10 sentimeter,” ujar Budi.
Budi menambahkan sampai Rabu malam ini ada 306 KK yang terdiri dari 858 jiwa bertahan di posko pengungsian. Sementara itu dari hasil pemantau debit Sungai Juana dan Sungai Wulan berangsur turun.
“Pemantauan sungai Juana debit sungai menurun. Arus Sungai sudah mulai lancar kembali. Pembukaan pintu Sungai kencing di Desa Jati Wetan siang tadi,” tambah Budi.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional1 hari ago
Nelson: Jika Keputusan DPP Tidak Sesuai, Saya Keluar dari PPP!
-
Regional5 hari ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Regional4 hari ago
Proyek Jalan GORR Pakai Material Timbunan Ilegal? Pengawas: Tanya Bos!
-
Nasional2 hari ago
Jokowi Dianggap Aneh Tak Tegur KSP Moeldoko yang Gugat SK Menkumham
-
Regional5 hari ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional4 hari ago
MK Alami Degradasi Moral Sejak Anwar Usman Jadi Adik Ipar Jokowi
-
Regional2 hari ago
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Irwan: Sampah Ancaman bagi Manusia
-
Megapolitan5 hari ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi