Rabu, Mei 18, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Menteri era Gus Dur: Saya Belum Pernah Setakut Saat Ini Mengemukakan Pendapat

REDAKSI by REDAKSI
06/02/2021
in Headline, Nasional
A A
Menteri era Gus Dur: Saya Belum Pernah Setakut Saat Ini Mengemukakan Pendapat

Ekonom senior Kwik Kian Gie./Ist


Kronologi, Jakarta — Politisi senior Kwik Kian Gie mengaku gentar berhadap dengan buzzer yang siap menghantam pihak-pihak yang berseberangan dengan Pemerintah.

“Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil,” ujarnya melalui akun twitter @kiangiekwik, Sabtu (6/2/2021).

Menteri Koordinatir bidang Ekonomi era Presiden Gus Dur ini mengungkapkan, pada zaman Soeharto, dia diberi kolom yang sangat longgar oleh media  Kompas dan kritik-kritik tajam yang dilontarkan sekalipun, tidak menimbulkan masalah sebagaimana yang dialami di masa kini.

Dia mengaku bersahabat baik dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Namun, tidak selamanya hubungan baik itu menyebabkan dia mesti terus menjilat atau mencari muka.

alterntif text

“Saya ini sejak tahun 1987 kan kader PDI sampai menjadi PDIP, mengalami Kongres Medan dan Surabaya dan tetap kader sampai saat ini. Satu partai dengan Pak Jokowi. Tapi kan tidak lantas harus menjilat terus dan mencari muka terus? Hubungan dengan Mbak Mega masih super,” ucap ekonom senior itu.

Sebelumnya, Pengamat Politik Adi Prayitno menjelaskan para buzzer politik kerap dimanfaatkan untuk mensosialisasikan kebijakan Pemerintah. Namun, terkadang para buzzer menyerang lawan politik dengan memposting hal yang menarik perhatian publik dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Terkadang, tuturnya, buzzer digunakan untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari isu-isu yang tengah berkembang. Masyarakat, kata dia, pada awalnya fokus pada isu besar menjadi teralihkan pada isu yang tidak penting.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: BuzzerJokowiKwik Kian Gie
alterntif text
Previous Post

Demokrat Sebut Ajakan Gelar KLB Masih Jalan di Daerah

Next Post

Demokrat Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi, NasDem: Salahnya Apa?

Related Posts

Jokowi: Silakan Lepas Masker, Kecuali Bagi Pengguna Transportasi Umum

Jokowi: Silakan Lepas Masker, Kecuali Bagi Pengguna Transportasi Umum

17/05/2022
Kepuasan ke Jokowi Jeblok, PDIP Sindir Libido Politik Menteri

Kepuasan ke Jokowi Jeblok, PDIP Sindir Libido Politik Menteri

16/05/2022
Pernikahan Ketua MK dan Adik Jokowi Akan Digelar 26 Mei

Pernikahan Ketua MK dan Adik Jokowi Akan Digelar 26 Mei

15/05/2022
Klarifikasi Jubir Kemlu soal Jokowi Tak Disambut Pejabat Penting di Washington AS

Klarifikasi Jubir Kemlu soal Jokowi Tak Disambut Pejabat Penting di Washington AS

12/05/2022
Next Post
Demokrat Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi, NasDem: Salahnya Apa?

Demokrat Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi, NasDem: Salahnya Apa?

BMKG: Hari Ini, Jakarta Berpotensi Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin

BMKG: Hari Ini, Jakarta Berpotensi Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin

Discussion about this post

TOP STORIES



  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved