Kronologi, Jakarta — Peristiwa tanah longsor beberapa kali terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon, Malang. Terparah menyebabkan akses jalan Malang-Kediri sempat terputus tertutup material longsor.
Longsor berawal pada Selasa (2/2/2021) pukul 17.30 WIB. Ketika itu hujan deras mengguyur Kecamatan Ngantang. Hujan mengakibatkan tebing di Dusun Jombok Krajan, Desa Jombok, Kecamatan Ngantang longsor.
“Longsor terjadi di tebing setinggi 25 meter dengan lebar 10 meter,” kata Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan saat dikonfirmasi, Jumat (5/2/2021).
Kemudian longsor juga terjadi di titik jalur yang terletak di Desa Ngeprih, Kecamatan Pujon, pada pukul 04.30 WIB, Rabu (3/2). Kedua titik longsor tersebut menyebabkan akses jalan dari Malang-Kediri, tertutup total.
“Ada longsor susulan setinggi 15 meter dengan lebar. Jadi total volume bertambah lagi,” ucapnya,
Petugas, kata dia telah sempat membersihkan timbunan material longsor. Jalur Malang-Kediri juga sempat dibuka beberapa saat. Namun, ternyata terjadi longsor susulan pada dua lokasi yang sama.
Pada Kamis (4/2/2021) siang jalur Malang-Kediri telah sempat dibuka. Namun hal itu tak berjalan lama lantaran longsor kembali terjadi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pujon, pada Kamis pukul 18.00 WIB.
Ia menuturkan tebing di jalur itu mengalami longsor karena diterjang hujan deras sejak sore. Material yang jatuh pun menutupi akses jalan.
“Baru mulai hujan, belum lama, kemudian ada laporan kembali terjadi longsor,” katanya.
Akibat kejadian itu jalur Malang-Kediri terpaksa ditutup kembali. Dikhawatirkan ada longsor susulan yang membahayakan pengguna jalan.
“Karena kami tidak berani mengambil risiko, ditakutkan terjadi longsoran besar, dan bisa membahayakan pengendara,” ujarnya.
Proses evakuasi jalur yang tertutup timbunan longsor itu kata Sadono, baru bisa dikerjakan pada Jumat pagi. Kini Jalur Malang-Kediri pun mulai bisa dilalui pengendara baik roda dua atau empat.
Meski demikian Sadono mengimbau agar pengendara berhati-hati dan waspada sebab longsor susulan masih rawan terjadi di sejumlah titik. Pihaknya juga menerapkan buka tutup jalur atau kontra flow.
“Kami mengimbau agar pengendara tetap waspasa, karena masih berpotensi akan terjadi longsor kembali,” katanya seperti dikutip cnnindonesia.
Sejauh ini, berdasarkan catatan BPBD Malang, ada enam titik longsor besar yang terjadi selama tiga hari terakhir. Yakni di Desa Kedungrejo, Desa Sukomulyo, Desa Maron, Desa Ngeprih di Kecamatan Pujon, dan Desa Jombok Kecamatan Ngantang, dan Desa Pait di Kecamatan Kasembon.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post