Nasional
Sentil Jumpa Pers Moeldoko, Demokrat: Sebaiknya Lencana Istana Dicopot Dulu dari Dada

Kronologi, Jakarta — Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko meminta agar isu kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat tidak disangkutpautkan dengan Istana apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melalui jumpa pers virtual, Moeldoko mengaku, polemik ini merupakan urusan pribadi dirinya dan tidak mewakili pihak Istana apalagi Presiden Jokowi.
Merespon penjelasan Moeldoko, politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik angkat suara. Rachland meminta, jika isu kudeta itu merupakan urusan pribadi Moeldoko, maka sebaiknya lencana istana dicopot terlebih dahulu.
“Kalau urusan pribadi, sebaiknya lencana istana dicopot dulu dari dada,” ujar Rachland Nashidik melalui akun twitter pribadinya @RachlanNashidik yang diunggah pada Senin, (1/2/2021) sekira pukul 22.04 WIB.
Tak hanya itu, Rachland juga sempat mengunggah cuitan, agar Moeldoko tidak berbohong ihwal pertemuan untuk membahas kudeta AHY. Berdasarkan informasi yang diterima Rachland, Moeldoko bukan didatangi oleh kader Partai Demokrat, melainkan mendatangi.
“Jangan bohong. Pertemuan itu bukan di kediaman tapi di hotel Aston Rasuna lantai 28, Rabu tanggal 27 Januari 2021 Pkl. 21.00. Anda datang ke situ, bukan mereka mendatangi Anda,” ungkap Rachland melalui akun twitter pribadinya.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional1 hari ago
Nelson: Jika Keputusan DPP Tidak Sesuai, Saya Keluar dari PPP!
-
Regional4 hari ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Regional3 hari ago
Proyek Jalan GORR Pakai Material Timbunan Ilegal? Pengawas: Tanya Bos!
-
Nasional2 hari ago
Jokowi Dianggap Aneh Tak Tegur KSP Moeldoko yang Gugat SK Menkumham
-
Regional5 hari ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional4 hari ago
MK Alami Degradasi Moral Sejak Anwar Usman Jadi Adik Ipar Jokowi
-
Regional2 hari ago
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Irwan: Sampah Ancaman bagi Manusia
-
Megapolitan5 hari ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi