Senin, Maret 8, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Opini

Ada Apa dengan Presiden Jokowi?

REDAKSI by REDAKSI
27/01/2021
in Opini
Ada Apa dengan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi./Ist


Oleh: Hersubeno Arief
~Wartawan Senior~

Presiden Jokowi Senin (25/1) menyampaikan perasaan syukurnya. Pemerintah bisa mengendalikan pandemi dan ekonomi.

“Kita bersyukur Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik,” kata Jokowi dalam acara Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja (PGI) di Indonesia.

Pernyataan itu sesungguhnya agak janggal, sekaligus mengejutkan.

Pada saat Presiden menyampaikan pidato, angka positif Covid-19 999.256. Beberapa ratus kasus lagi, bakal menyentuh angka 1 juta. Sembuh 809.488, dan meninggal dunia 28.132 jiwa.

Sebuah media media mencatat, dalam 1 bulan terakhir Presiden bahkan menyampaikan rasa syukurnya itu sebanyak tiga kali.

Artinya pernyataan itu tidak salah. Presiden sangat puas dengan kinerja pemerintahannya mengendalikan krisis.

Tiba-tiba selang sehari kemudian, Selasa (26/1) Presiden menyampaikan duka citanya karena positif Covid-19 melampaui angka 1 juta.

Positif Covid-19 1.012.350 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 820.356 orang dinyatakan telah pulih, 163.526 orang menjalani perawatan di RS atau isolasi mandiri. Sementara 28.468 orang lainnya meninggal dunia.

Sebagaimana diungkapkan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, Presiden Jokowi mengundang sejumlah menteri untuk Rapat Terbatas.

Kepada media, Menkes Budi Gunadi mengaku mendapat titipan pesan dari Presiden Jokowi.

Budi mengatakan pemerintah sangat berduka karena banyak masyarakat yang meninggal akibat Covid-19.

Selain itu, sambungnya, ada lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah gugur dalam menghadapi pandemic Covid-19.

“Mungkin sebagian dari keluarga dekat dan teman dekat kita juga sudah meninggalkan kita. Itu momen pertama yang harus kita lalui, bahwa ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini,” ujar Menkes.

Bila kita cermati dari redaksinya, Presiden sesungguhnya tidak secara langsung menyatakan duka citanya.

Menkes menggunakan kosa kata “pemerintah,” juga seluruh “rakyat Indonesia.”

Hanya saja media kemudian menggunakan judul “Presiden Jokowi berduka cita, kasus Covid-19 Tembus 1 juta.”

Dua pernyataan berbeda itu menunjukkan situasi paradok dalam pemerintahan, khususnya Presiden Jokowi.

Bagaimana mungkin hanya dalam waktu 24 muncul dua pernyataan yang sangat jauh berbeda.

Sebuah media menggambarkan situasi ini dengan sindirin kocak, sekaligus memprihatinkan.

Harian Rakyat Merdeka membuat headline dengan judul “Syukur Alhamdulillah, Berubah Menjadi Innalillah.”

Ucapan syukur Presiden ketika angka Covid-19 hampir menyentuh 1 juta, sesungguhnya membuat banyak kening berkerenyit.

Angka tersebut, tidak layak disyukuri.

Apalagi berdasarkan perhitungan para ahli pandemi, angka sesungguhnya bisa berkali lipat.

Ada yang menyebutnya tiga kali lipat. 10 kali lipat. Bahkan sampai 27-28 kali lipat. Intinya jauh lebih besar dibandingkan data yang setiap hari dipublis pemerintah.

Soal kacaunya data milik pemerintah itu sudah diakui oleh Menkes Budi Sadikin.

Dia mengakui strategi testing pemerintah salah. Dampaknya bisa dipastikan, tracing (penelusuran) dan treatmentnya juga salah. Kacau balau lah semuanya.

Bahkan untuk pelaksanaan vaksin, Menkes sampai mengaku kapok menggunakan data Depkes.

Mengapa bisa begitu?

Mengapa Presiden Jokowi mengeluarkan berbagai pernyataan yang ajaib untuk masalah seserius Covid-19.

Pernyataan yang membuatnya, jadi bulan-bulanan media dan media sosial?

Mereka kemudian membanding-bandingkan pernyataan Jokowi dengan berbagai kepala negara lain.

Akun Instagram Pandemitalks membuat perbadingan pernyataan Presiden Filipina Duterte dengan Jokowi.

Dengan populasi 110 juta jiwa, Presiden Filipina langsung mengakui kesalahannya. Padahal saat itu angka positif Covid “baru” tembus 100 ribu.

“Kami gagal total. Tidak ada yang mengantisipasi ini,” tegasnya.

Di Indonesia, dengan populasi 270 juta, dan angka Covid nyaris tembus 1 juta, Presiden Jokowi menyatakan “bersyukur.”

Situs Pandemitalks biasanya hanya memaparkan data-data saja, tak mampu menahan diri untuk tidak bersikap nyinyir.

Ketika akhirnya angka positif Covid tembus 1 juta, Presiden menyatakan duka cita secara tidak langsung.

Sehari kemudian Rabu (27/1) PM Inggris Boris Jhonson mendapat pemberitaan besar-besaran di media.

Angka kematian di Inggris tembus 100 ribu. Jhonson secara gentlemen menyampaikan permintaan maaf. Dia bertanggung jawab atas semuanya.

“Saya sangat menyesal untuk setiap nyawa yang hilang. Tentu saja sebagai perdana menteri ini menjadi tanggung jawab penuh saya terhadap apa-apa saja yang pemerintah telah lakukan,” kata Boris dalam konferensi pers dan dikutip dari BBC.

Silakan bandingkan.

Pada hari yang sama angka kematian di Indonesia yang dilaporkan sebanyak 28.855 orang.

Mengingat kacaunya data yang dimiliki pemerintah, kemungkinan angkanya jauh lebih besar. Tidak menutup kemungkinan sudah mendekati, atau bahkan lebih dari 100 ribu.

Apa sesungguhnya yang sedang terjadi Pak Jokowi? end

Tags: Corona Covid-19Jokowi
Previous Post

Bakal Ada Pihak yang Dilindungi dalam Kasus GORR, Kejati Gorontalo Diharapkan Tak 'Masuk Angin'

Next Post

Haji Lulung Minta Jokowi Turun Tangan Hentikan Masuknya TKA ke Indonesia

Related Posts

Satu Tahun Covid-19, Pras: Alhamdulillah, Jakarta Telah Keluar dari Zona Merah

Satu Tahun Covid-19, Pras: Alhamdulillah, Jakarta Telah Keluar dari Zona Merah

08/03/2021
DKI Sumbang 1.783, Corona Harian RI Bertambah 6.894 Kasus per 8 Maret

DKI Sumbang 1.783, Corona Harian RI Bertambah 6.894 Kasus per 8 Maret

08/03/2021
PPKM Mikro Diperpanjang hingga 22 Maret, Anies: Jangan Keluar Kota

PPKM Mikro Diperpanjang hingga 22 Maret, Anies: Jangan Keluar Kota

08/03/2021
PKS: Wajar Publik Menganggap Jokowi ‘Restui’ Moeldoko Kudeta Demokrat

PKS: Wajar Publik Menganggap Jokowi ‘Restui’ Moeldoko Kudeta Demokrat

08/03/2021
Next Post
Haji Lulung Minta Jokowi Turun Tangan Hentikan Masuknya TKA ke Indonesia

Haji Lulung Minta Jokowi Turun Tangan Hentikan Masuknya TKA ke Indonesia

Oktober Jadi Bulan Paling Melelahkan untuk 3 Zodiak Ini

3 Zodiak Paling Sering Dibenci

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Relawan Jokowi: Moeldoko Terjebak Siasat SBY Besarkan AHY

    Relawan Jokowi: Moeldoko Terjebak Siasat SBY Besarkan AHY

    1376 shares
    Share 550 Tweet 344
  • Takut Kader Membelot ke Kubu KLB Demokrat, AHY Gelar Konsolidasi Maraton

    413 shares
    Share 165 Tweet 103
  • Mantan Calon Mertua Minta Anak Jokowi Kembalikan Kunci Mobil & STNK Anaknya

    246 shares
    Share 98 Tweet 62
  • Jika Pemerintah Sahkan KLB ‘Gerombolan Hantu’, Demokrat Bakal Tempuh Jalur Hukum

    776 shares
    Share 310 Tweet 194
  • Pengamat ke SBY: Musuh Terbesar adalah Teman Terdekat

    222 shares
    Share 89 Tweet 56

TERKINI

Jhoni Allen Sebut Majelis Tinggi Amputasi Demokrasi di Demokrat

Jhoni Allen Sebut Majelis Tinggi Amputasi Demokrasi di Demokrat

by REDAKSI
08/03/2021
0

MA Kabulkan PK Anies, Izin Proyek Reklamasi Pulau I Dicabut

MA Kabulkan PK Anies, Izin Proyek Reklamasi Pulau I Dicabut

by REDAKSI
08/03/2021
0

DPRD DKI Endus Program Rumah DP 0 Rupiah Bermasalah Sejak Awal

DPRD DKI Endus Program Rumah DP 0 Rupiah Bermasalah Sejak Awal

by REDAKSI
08/03/2021
0

DPRD Pohuwato Jawab Permintaan Rakyat Penambang soal Izin Beraktivitas di PETI

DPRD Pohuwato Jawab Permintaan Rakyat Penambang soal Izin Beraktivitas di PETI

by REDAKSI
08/03/2021
0

Usut Korupsi Lahan Pondok Ranggon, KPK Jangan Berhenti di Dirut Sarana Jaya

Usut Korupsi Lahan Pondok Ranggon, KPK Jangan Berhenti di Dirut Sarana Jaya

by REDAKSI
08/03/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved