Kronologi, Jakarta — Penasihat Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI, Misan Samsuri menganggap wajar terkait pernyataan kader Gerindra yang meminta Anies Baswedan dari jabatan Gubernur DKI
Partai besutan Susilo Bambang Yhudoyono (SBY) itu menilai pernyataan tersebut sebagai sebuah dinamika biasa di alam demokrasi.
“Menurut saya, ungkapan seperti ini wajar saja dalam alam demokrasi. Semua orang dapat menyorot sekaligus mengomentari wajah kepemimpinan,” ujar saat dihubungi, Senin (25/1/2021).
Misan mengatakan sulit bagi Pemprov DKI bila berdiri sendiri menangani COVID-19. Status Ibu Kota yang terikat dengan daerah lain menambah sulitnya memutus penyebaran virus.
“Hampir 1 tahun lamanya Pemprov DKI berurusan dengan COVID-19, memang sangat sulit bagi dapat berdiri sendiri dalam menanganinya. Status sebagai Ibu Kota, serta keterikatan dengan daerah sekitar jadi masalah tersendiri dalam memutus mata rantai penyebaran COVID,” kata Misan.
Dengan demikian, menurutnya, perlu ada koordinasi antara pemerintah pusat dan sejumlah pemerintah daerah, termasuk DKI. Pemerintah pusat dinilainya bisa membuat kooridinasi DKI dengan daerah lain berjalan lancar.
“Kekuasaan pusat tentunya akan membuat koordinasi antar pusat dan DKI atau DKI dengan daerah penyangga dapat seiring sejalan, seayun selangkah,” ujar Misan seperti dikutip detikcom.
Diketahui sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia menganggap Anies menyerah menghadapi COVID-19 karena meminta pemerintah pusat mengambil alih koordinasi penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post