Kronologi, Jakarta — Fungsionaris Jakarta Monitoring Network (JMN), Isac Tahtawira menyotori pernyataan Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur yang meminta Gubernur Anies Baswedan mundur karena dianggap tidak mampu memimpin penanganan Pandemi Covid di Jakarta.
Isac menyayangkan pernyataan Ali Lubis, apalagi disampaikan secara sengaja ke publik melalui pers.
“Cara pandang yang keliru bisa dianggap lebay,” kata Isac merespon Gerindra yang terkesan bernafsu menyerang Anies, Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Padahal, menurut Isac, Wakil Gubernur Riza Patria yang tak lain adalah Ketua DPD Gerindra DKI sekedar menyampaikan permintaan bantuan koordinasi dalam penanganan tingginya Covid-19 Jabodetabek kepada pemerintah pusat.
“Pernyataan Wagub sangat sederhana, bahwa 25 – 30 persen yang dirawat di DKI Jakarta adalah warga luar Jakarta, 20 persen warga luar Jakarta dimakamkan di Jakarta. Jadi Jakarta jujur mengaku kewalahan, karena gak mungkin menolak warga luar Jakarta berobat karena faktor kemanusiaan,” jelas Isac.
“Lalu Pemprov DKI minta agar pusat memperhatikan fasilitas kesehatan di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (bodetabek). Tapi, tiba-tiba Ali Lubis yang anak buah Ariza kok malah memelintir, seakan-akan Pemprov minta agar penanganan Covid di Jabodetabek diambil alih pusat,” imbuhnya penasaran.
Menurut pentolan JMN ini, Anies dan Ariza meminta komando koordinasi untuk Jabotabek diambil alih pemerintah pusat supaya koordinasi lebih mudah. Bukan mau lepas tangan.
“Jadi, Pak Anies bukan menyerah karena tidak sanggup,” tegas dia.
Lebih jauh, Isac lantas menasehati Ali Lubis dan para kader Gerindra di Ibu Kota lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan ke publik.
“Pemahaman bacaan dan kebijakan adalah hal pokok bagi para Ketua Partai tingkat kota di Jakarta, dan biasanya pernyataan ketua DPC harus lah tegak lurus dengan atasannya di tingkat Provinsi, ini (Ali) kan terkesan membalelo, karena khalayak tau pengusung utama pasangan Anies-Sandi hingga saat ini adalah Gerindra,” tutur Isca.
“Kalau hal keliru ini terus didiamkan, justru bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap partai Gerindra, khususnya di Jakarta,” sambungnya.
Isac kemudian juga meminta agar semua elite Parpol bahu membahu dalam perang melawan Pandemi Covid-19.
“Ayo bantu Gubernur dan pemerintah pusat yang sedang berupaya keras menuntaskan kewajibannya melindungi warga. Jangan salah baca dan gagal paham lalu langsung diumbar ke publik. Kalau tidak mengerti kan bisa tanya ke wakil rakyatnya di DPRD atau langsung ke Wagub yang notabene sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta,” pungkas Isac.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post