Sabtu, Maret 6, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Opini

Perpres Nomor 7 Itu Arahnya Ke Umat Islam Lagi

REDAKSI by REDAKSI
23/01/2021
in Opini
Perpres Nomor 7 Itu Arahnya Ke Umat Islam Lagi

Presiden Jokowi./Ist


Oleh: Asyari Usman
~Wartawan senior~

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan dia sudah lebih dulu menduga Perpres 7/2021 pasti akan dicurigai. Padahal, menurut Kepala Sataf, perpres ini didukung oleh 50 ‘civil society organisation’ (CSO). Dia tak menyebutkan CSO-CSO yang ‘credible’. Hanya menyebutkan Wahid Foundation (WF).

Tak jelas mengapa dia tidak bisa menyebutkan beberapa CSO yang hebat-hebat. Hanya WF yang lumayan dikenal. Yang 49 lagi boleh jadi entah siapa-siapa saja.

Kalau dibaca konsideran, ‘timing’ (waktu) penerbitan, dan tujuan Perpres ini, maka tidak mengherankan kalau Moeldoko bisa menduga sambutan curiga dari publik. Mari kita cermati berbagai aspek dari penerbitan Perpres ini. Sambil mencari poin-poin yang mencurigakan itu.

Pertama, judul Perpres 7/2021. Nama Perpres itu adalah Rencana Aksi Nasional Penanggulangan dan Pencegahan Ekstremisme Berbasis Tindak Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme. Disingkat RAN PE.

Kita lihat kata terakhirnya: “terorisme”. Sudah bisa ditebak siapa yang dimaksudkan oleh Perpres ini. Pastilah orang akan mengaitkan Perpres ini dengan umat Islam. Apa saja indikasinya?

Pertama, semua peristiwa yang disebut terorisme di masa lampau selalu berurusan dengan umat Islam. Tindakan penguasa terkait peristiwa-peristiwa terorisme acapkali melibatkan umat Islam, para tokoh Islam, pendidikan Islam, sampai ke hal-ihwal pengelolaan masjid, pengajian, dlsb.

Kemudian, program pencegahan terorisme yang dilakukan para penguasa selama ini selalu terkait dengan konten ceramah agama, tipe ustad, kiyai maupun ulama, hingga ke cara berpakaian dan tampilan (celana cingkrang, cadar, janggut, dll).

Kedua, ‘timing’ (waktu) penerbitan Perpres 7/2021 ini berdekatan dengan kepulangan H125 dari Arab Saudi dan peristiwa pembunuhan 6 pemuda Front pada 7 Desember 2020. Kalau dilihat skala tindakan penguasa terhadap H125 dan Front, jelas sekali para penguasa melihat peristiwa KM-50 sebagai drama ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

Kalau bukan kepada H125 dan Front, ke mana para penguasa meletakkan narasi “ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme” itu? Apakah masuk akal dikaitan dengan kelompok separatis Papua? Atau para bandar Narkoba? Mau dikaitkan ke para koruptor, tampaknya kejauhan. Sebab, para koruptor hanya melakukan ‘terorisme keuangan’ yang sering berefek positif bagi orang-orang yang pandai memainkannya.

Ketiga, tujuan penerbitan Perpres 7/2021. Aspek ini malah akan lebih memperkuat kecurigaan bahwa umat Islam-lah yang dimaksudkan peraturan baru itu. Lihat saja rencana yang akan dilakukan para penguasa berdasarkan peraturan ini.

Ada pelatihan warga untuk menjadi pelapor hal-hal yang mencurigakan di lingkunga mereka. Nah, sebagai komponen mayoritas di negara ini, maka 85% calon pelapor dan yang akan dilaporkan adalah orang Islam. Ini logika persentase umat Islam.

Sekarang begini saja. Mari kita blak-blakan dan logis-logisan tentang siapa yang mau dibidik Perpres 7/2021 itu.

Satu pertanyaan saja. Komunitas mana di luar umat Islam yang mau disasar? Budha? Hindu? Kristen? Kong Hu Chu? Syiah? Ahmadiyah? Penganut Aliran Kepercayaan? Kelompok liberal? Apakah ada di antara komunitas ini yang mau ditarget RAN PE itu?

Sebagai penutup, yang menjadi masalah di negara ini bukanlah umat Islam maupun komunitas-komunitas lainnya. H125, Front, atau pun individu dan kelompok lain yang selama ini menunjukkan sikap kritis, itu hanyalah reaksi. Reaksi terhadap ketidakadilan, kesewenangan, kezaliman.

Yang menjadi masalah bangsa ini adalah korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kerakusan oligarkhi bisnis, kemiskinan yang dibiarkan, penegakan hukum tebang pilih, dan salah kelola.

Tidak perlu berputar-putar mencari dan mengidentifikasi masalah. Kalau para penguasa berlaku adil, membela rakyat, dan membasmi korupsi secara sungguh-sungguh, sudah sejak dulu negeri ini damai. Sudah sejak lama Indonesia menjadi salah satu negara maju.[]

22 Januari 2021

Tags: JokowiMoeldokoPerpres 7/2021Terorisme
alterntif text
Previous Post

Plt Bupati Boalemo Ingin Pantai Kota Ratu Tak Lagi Jadi Kawasan Hutan Lindung

Next Post

Ketua Satgas Doni Monardo Terpapar Covid-19

Related Posts

Jimly Asshiddiqy Salah Besar

Jimly Asshiddiqy Salah Besar

04/03/2021
Jokowi: Imbas Pandemi Covid-19, Pengangguran Hampir Tembus 10 Juta

Jokowi: Imbas Pandemi Covid-19, Pengangguran Hampir Tembus 10 Juta

04/03/2021
Mencabut Lampiran, Tipu untuk Menunda?

Mencabut Lampiran, Tipu untuk Menunda?

03/03/2021
Mengapa Presiden Cabut Perpres Miras?

Mengapa Presiden Cabut Perpres Miras?

03/03/2021
Next Post
Ketua Satgas Doni Monardo Terpapar Covid-19

Ketua Satgas Doni Monardo Terpapar Covid-19

Demokrat Nilai PAW Wabup Gorontalo Cacat Hukum

Wabup Gorontalo: Hari Patriotik Harus Jadi Momentum Perjuangan Lawan Covid-19

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Soal ‘Money Politics’ 100 Juta di KLB, Marzuki: Itu Kecil, di Kongres Biasa 10 Ribu Dollar

    Soal ‘Money Politics’ 100 Juta di KLB, Marzuki: Itu Kecil, di Kongres Biasa 10 Ribu Dollar

    1433 shares
    Share 573 Tweet 358
  • Amien Rais: Anies yang Akan Menyelamatkan Indonesia

    1252 shares
    Share 501 Tweet 313
  • Sambangi KPK, MAKI Laporkan Dugaan Penyimpangan Pajak Rp 1,7 Triliun

    500 shares
    Share 200 Tweet 125
  • 4 Zodiak yang Makin Tua Makin Terlihat Muda

    348 shares
    Share 139 Tweet 87
  • Jimly Asshiddiqy Salah Besar

    432 shares
    Share 173 Tweet 108

TERKINI

Kemenkumham Kaji Keabsahan Ketum Moeldoko Hasil KLB Demokrat

Kemenkumham Kaji Keabsahan Ketum Moeldoko Hasil KLB Demokrat

by REDAKSI
06/03/2021
0

Respons KLB Moeldoko, SBY: Darah Dingin, Benar-benar Tega

Respons KLB Moeldoko, SBY: Darah Dingin, Benar-benar Tega

by REDAKSI
06/03/2021
0

PKS Sesalkan Pemerintah Ujug-ujug Cabut Larangan Ekspor APD

Liberasi Investasi Sudah Kebablasan, DPR Desak Cabut Keseluruhan Perpres 10/2021

by REDAKSI
05/03/2021
0

Kejari Akan Panggil Enam Orang Lagi Terkait Dugaan Korupsi di DPRD Pohuwato

Kejari Akan Panggil Enam Orang Lagi Terkait Dugaan Korupsi di DPRD Pohuwato

by REDAKSI
05/03/2021
0

Sambutan Perdana Moeldoko Usai Ditetapkan Jadi Ketum di KLB Demokrat

Sambutan Perdana Moeldoko Usai Ditetapkan Jadi Ketum di KLB Demokrat

by REDAKSI
05/03/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved