Jumat, Februari 26, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Regional

Ahli Epidemiologi UNG: Orang yang Divaksin Masih Bisa Tertular Covid-19

REDAKSI by REDAKSI
19/01/2021
in Regional
Ahli Epidemiologi UNG: Orang yang Divaksin Masih Bisa Tertular Covid-19

Ilustrasi foto. (Ken Kobayashi)


Kronologi, Gorontalo – Dosen Epidemiologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Lia Amalia, mengatakan, protokol kesehatan (prkes) tidak boleh diabaikan meskipun sudah ada vaksin Covid-19. Pasalnya, kata dia, orang yang sudah divaksin masih berpotensi tertular penyakit dari virus Corona tersebut.

Menurut Lia, kedisiplinan terhadap penerapkan prokes justru menjadi salah satu kunci penting dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19. Meski telah mengikuti vaksinasi, kata dia, pandemi tetap memiliki potensi berlanjut apabila masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.

“Ketika sudah divaksin kemudian kita keluar tidak menggunakan masker, potensi tertular itu masih ada,” kata Lia kepada Kronologi.id, Selasa (19/1/2021).

Dikatakan Lia, gelombang pertama pandemi Covid-19 di Indonesia belum selesai. Bahkan jika dibandingkan dengan kondisi awal kemunculan virus ini, kata dia, kasus penularan yang terjadi sekarang jauh lebih tinggi.

“Untuk Indonesia, kita belum sampai di puncak. Gelombang pertama belum selesai, kasus penularan masih mengalami kenaikan bahkan sekarang lebih tinggi,” ungkap Lia.

“Selama ini, dari data-data yang ada, memang sebanyak 80 persen yang tertular itu orang tanpa gejala (OTG). Cuma mungkin sistim imunnya kuat,” lanjutnya.

Sejak kemunculan kasus pertama pada April 2020 sampai dengan sekarang, jumlah kasus Covid-19 di Gorontalo mencapai 4.080 kasus dengan jumlah kematian 106 orang 116 dirawat. Sedangkan di Indonesia, kasus harian mencapai 9.086 kasus.

Selain masyarakat yang diminta untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan 3M atau 5M, pemerintah juga diharapkan selalu menerapkan 3T, yakni tracing, testing, dan treatment.

“Misalnya soal tracing, WHO merekomendasikan harus 30 orang. Misalnya si A tertular, itu 30 orang yang pernah kontak dengannya harus dites juga. Kita Indonesia hanya 5 orang, apalagi Gorontalo. Jadi, rasio lacak isolasi (RLI) kita itu sangat kurang, sangat di bawah sekali,” ungkap Lia.

Selain tetap mengedepankan disiplin protokol kesehatan, Lia juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap cuaca saat ini. Sebab, dengan cuaca yang lebih banyak hujan, kondisi tubuh mudah sekali terserang penyakit sehingga Covid-19 lebih mudah menular.

“Intinya vaksinasi ini kita dukung. Di luar dari tingkat kepercayaan masyarakat yang masih kurang percaya. Tetap jaga imun, jaga kondisi badan. Jangan setelah divaksin kita bebas melakukan aktivitas tanpa menerapkan protokol kesehatan,” tutup Lia.

Penulis: Yakub MK
Editor : Zulhamdi
Tags: Ahli Epidemiologi UNGPandemi COvid-19Vaksin Covid-19
alterntif text
Previous Post

Polisi Minta Masyarakat Tak Bandingkan Kasus Pesta Raffi Ahmad dan Habib Rizieq

Next Post

Satgas Covid: 108 Kabupaten/Kota Masuk Zona Merah Corona

Related Posts

Prediksi WHO: Pandemi Covid Berakhir Awal 2022

Prediksi WHO: Pandemi Covid Berakhir Awal 2022

22/02/2021
Uji Klinis Vaksin Nusantara Belum Jelas, IDI: Jangan Bikin Publik Bingung!

Uji Klinis Vaksin Nusantara Belum Jelas, IDI: Jangan Bikin Publik Bingung!

19/02/2021
Imbas Pandemi, Rakyat Miskin Indonesia Bertambah 1,13 Juta Orang

Imbas Pandemi, Rakyat Miskin Indonesia Bertambah 1,13 Juta Orang

15/02/2021
Epidemiologi: Tes 300 Ribu Lebih Efektif Dibanding Vaksin 1 Juta Orang/hari

Epidemiologi: Tes 300 Ribu Lebih Efektif Dibanding Vaksin 1 Juta Orang/hari

28/01/2021
Next Post
Satgas Covid: 108 Kabupaten/Kota Masuk Zona Merah Corona

Satgas Covid: 108 Kabupaten/Kota Masuk Zona Merah Corona

Sebaran 10.365 Pasien Baru Covid-19 per 19 Januari: DKI 2.563, Jabar 1.684, Jateng 1.613

Sebaran 10.365 Pasien Baru Covid-19 per 19 Januari: DKI 2.563, Jabar 1.684, Jateng 1.613

Discussion about this post

TERPOPULER

  • RM Cafe Buka Sampai Pagi, DPRD DKI: Satpol PP Mirip Pemadam Kebakaran

    RM Cafe Buka Sampai Pagi, DPRD DKI: Satpol PP Mirip Pemadam Kebakaran

    733 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Soal Nissa dan Ayus Sabyan, Anak Indigo: Ada Pernikahan Tanpa Restu Istri pertama

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Update 25 Februari: Bertambah 8.493, Corona RI Jadi 1.314.634 Kasus

    245 shares
    Share 98 Tweet 61
  • Gencar Kritik Banjir Jakarta, Zita Dianggap Tendensius ke Anies

    211 shares
    Share 84 Tweet 53
  • PSI Akan Interpelasi Anies, F-Golkar: Lebih Baik Bantu Korban Banjir

    183 shares
    Share 73 Tweet 46

TERKINI

Syarif Enggak Heran PSI Ingin Interpelasi Anies

Syarif Enggak Heran PSI Ingin Interpelasi Anies

by REDAKSI
26/02/2021
0

Demokrat Pecat 7 Kader karena Ikut Dorong KLB Lengserkan AHY

Demokrat Pecat 7 Kader karena Ikut Dorong KLB Lengserkan AHY

by REDAKSI
26/02/2021
0

Wacana PSI Interpelasi Anies: 5 Fraksi di DPRD DKI Menolak, PDIP-Demokrat Gamang

Wacana PSI Interpelasi Anies: 5 Fraksi di DPRD DKI Menolak, PDIP-Demokrat Gamang

by REDAKSI
26/02/2021
0

Vaksinasi 15 Ribu Anggota DPR-DPRD Ditargetkan Rampung Sebulan

Vaksinasi 15 Ribu Anggota DPR-DPRD Ditargetkan Rampung Sebulan

by REDAKSI
26/02/2021
0

Marten Taha Berharap Kampung Tangguh Jadi Sentra Informasi Penanganan Covid-19

Marten Taha Berharap Kampung Tangguh Jadi Sentra Informasi Penanganan Covid-19

by REDAKSI
26/02/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved