Kronologi, Gorontalo – Dosen Epidemiologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Lia Amalia, mengatakan, protokol kesehatan (prkes) tidak boleh diabaikan meskipun sudah ada vaksin Covid-19. Pasalnya, kata dia, orang yang sudah divaksin masih berpotensi tertular penyakit dari virus Corona tersebut.
Menurut Lia, kedisiplinan terhadap penerapkan prokes justru menjadi salah satu kunci penting dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19. Meski telah mengikuti vaksinasi, kata dia, pandemi tetap memiliki potensi berlanjut apabila masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
“Ketika sudah divaksin kemudian kita keluar tidak menggunakan masker, potensi tertular itu masih ada,” kata Lia kepada Kronologi.id, Selasa (19/1/2021).
Dikatakan Lia, gelombang pertama pandemi Covid-19 di Indonesia belum selesai. Bahkan jika dibandingkan dengan kondisi awal kemunculan virus ini, kata dia, kasus penularan yang terjadi sekarang jauh lebih tinggi.
“Untuk Indonesia, kita belum sampai di puncak. Gelombang pertama belum selesai, kasus penularan masih mengalami kenaikan bahkan sekarang lebih tinggi,” ungkap Lia.
“Selama ini, dari data-data yang ada, memang sebanyak 80 persen yang tertular itu orang tanpa gejala (OTG). Cuma mungkin sistim imunnya kuat,” lanjutnya.
Sejak kemunculan kasus pertama pada April 2020 sampai dengan sekarang, jumlah kasus Covid-19 di Gorontalo mencapai 4.080 kasus dengan jumlah kematian 106 orang 116 dirawat. Sedangkan di Indonesia, kasus harian mencapai 9.086 kasus.
Selain masyarakat yang diminta untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan 3M atau 5M, pemerintah juga diharapkan selalu menerapkan 3T, yakni tracing, testing, dan treatment.
“Misalnya soal tracing, WHO merekomendasikan harus 30 orang. Misalnya si A tertular, itu 30 orang yang pernah kontak dengannya harus dites juga. Kita Indonesia hanya 5 orang, apalagi Gorontalo. Jadi, rasio lacak isolasi (RLI) kita itu sangat kurang, sangat di bawah sekali,” ungkap Lia.
Selain tetap mengedepankan disiplin protokol kesehatan, Lia juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap cuaca saat ini. Sebab, dengan cuaca yang lebih banyak hujan, kondisi tubuh mudah sekali terserang penyakit sehingga Covid-19 lebih mudah menular.
“Intinya vaksinasi ini kita dukung. Di luar dari tingkat kepercayaan masyarakat yang masih kurang percaya. Tetap jaga imun, jaga kondisi badan. Jangan setelah divaksin kita bebas melakukan aktivitas tanpa menerapkan protokol kesehatan,” tutup Lia.
Penulis: Yakub MK Editor : Zulhamdi
Discussion about this post