Kronologi, Gorontalo – Polres Gorontalo membubarkan dialog interaktif yang digelar DPRD Provinsi Gorontalo karena berpotensi menyebabkan kerumunan.
Sebelumnya, Wakapolres Gorontalo, Kompol Pietmon Tamalawe, sudah mengingatkan pihak panitia pelaksana untuk membatasi peserta hanya 40 orang. Namun hal itu tidak diindahkan panitia pelaksana setelah memperoleh izin dari kepolisian.
“Mereka minta 50 orang, saya bilang 40. Kalau 40 orang silahkan kegiatannya dilaksanakan dengan menjaga jarak,” kata Pietmon, Minggu (17/1/2021).
“Ternyata begitu saya balik lagi, masih banyak kerumunan sehingga saya langsung menyampaikan agar acara ini segera dibubarkan,” lanjut Pietmon.
Selain itu, kata Pietmon, sejak awal dirinya melihat kegiatan itu sudah tidak memenuhi standar protokol kesehatan. Maka panitia diminta untuk tidak melaksanakannya.
“Ya, sebelum saya kesini memang saya lihat kondisi sudah tidak sesuai dengan prokes. Maka saya langsung menghubungi panitia dan Wakil Ketua DPRD supaya ini tidak di laksanakan,” ucap Pietmon.
Pietmon juga berpesan agar tidak melakukan kegiatan yang akan menyebabkan kerumunan agar rantai penyebaran Covid- 19 di Gorontalo segera terputus.
Penulis: Dani Baderan Editor : Atho
Discussion about this post