Rabu, Januari 20, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Nasional

Vaksinansi Sudah Dimulai, Pemerintah Diingatkan Jangan Lalai

REDAKSI by REDAKSI
14/01/2021
in Nasional
PKS Harap BPJS Lakukan Evaluasi Pelayanan Peserta

Netty Prasetiyani Aher. (F-PKS)


Kronologi, Jakarta – Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan beberapa pejabat serta tokoh masyarakat, telah menerima penyuntikan vaksin Sinovac.

Terkait itu, anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher meminta, pemerintah untuk menjadikan pelaksanaan program vaksinasi sebagai momentum perbaikan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Masih banyak PR (pekerjaan rumah) penanganan pandemi yang harus diselesaikan. Program vaksinasi harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki penanganan pandemi Covid-19. Jangan sampai kita euforia dan lalai, seolah dengan program vaksinasi semua masalah telah selesai,” kata Netty dalam keterangannya, Kamis (14/1/2021).

Menurut Netty, Fraksi PKS sudah memberikan banyak masukan dan catatan kepada pemerintah. Salah satunya, harus terpenuhinya syarat keamanan, keampuhan dan kualitas vaksin yang digunakan.

“Berdasarkan laporan uji klinisnya, kita tahu bahwa tingkat kemanjuran Sinovac adalah 65,3 persen. Hasil ini harus menjadi perhatian pemerintah meskipun angkanya sudah di atas standar WHO,” ujarnya.

Masukan penting lainnya, lanjut Netty, soal kemampuan mengelola komunikasi publik yang baik atas program vaksinasi ini. Di saat pandemi makin meluas, sementara masyarakat dihujani dengan informasi pro kontra soal vaksin, maka pemerintah harus kerja ekstra keras mengajak mereka menjadi agen perubahan sosial.

“Jangan sampai komunikasi publik yang buruk menambah kegaduhan, kepanikan, bahkan pembangkangan masyarakat. Ini akan membuat program vaksinasi berbiaya mahal menjadi tidak efektif,” katanya.

Oleh karena itu, katanya, pelaksanaan vaksinasi tahap satu ini harus terus dievaluasi mulai dari pengadaan sampai pelaksanaanya. Dan dijadikan patokan dalam tahap vaksinasi berikutnya. Selain Sinovac, pemerintah menyebutkan ada vaksin lain yang akan digunakan.

“Saya meminta pemerintah agar menggunakan standarisasi yang sama dalam proses pemilihan, pengujian dan penetapan vaksin fase selanjutnya,” ungkapnya.

Netty juga mengingatkan pemerintah agar melakukan langkah antisipatif terhadap dampak ikutan program vaksinasi. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, pemerintah harus membuat pusat pengaduan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) secara terpusat.

“Jangan melepaskan tanggungjawab kepada pemerintah daerah, terutama wilayah yang telah terdistribusi vaksin dan wilayah perbatasan. Penting mengawasi wilayah perbatasan yang sangat memungkinkan terjadinya kontak dan mobilisasi warga negara lain,” tukasnya.

Penulis: Tio
Tags: DPR RINetty Prasetiyani Aher
alterntif text
Previous Post

Jokowi Minta Rekomendasi Komnas HAM soal Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan

Next Post

Putusan DKPP 168 dan 169, Tim Nelson Yakin Menang di MK

Related Posts

Respon ‘Ketawa Ahok’, Haji Lulung Bandingkan Pesta Raffi Ahmad & Wafatnya Habib Ali bin Assegaf

Respon ‘Ketawa Ahok’, Haji Lulung Bandingkan Pesta Raffi Ahmad & Wafatnya Habib Ali bin Assegaf

19/01/2021
Fraksi PKS Minta RUU HIP Segera Ditarik dari Prolegnas

Percepat Produksi Vaksin Merah Putih, PKS Minta Rapat Gabungan Antar Komisi DPR

19/01/2021
Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

17/01/2021
Tak Setuju RUU BPIP Masuk Prolegnas 2021, F-PKS Khawatir Akan Menimbulkan Kebisingan

Tak Setuju RUU BPIP Masuk Prolegnas 2021, F-PKS Khawatir Akan Menimbulkan Kebisingan

15/01/2021
Next Post
Kampanye Secara Virtual, Nelson: Keselamatan dan Kesehatan Masyarakat yang Utama

Putusan DKPP 168 dan 169, Tim Nelson Yakin Menang di MK

301 Rumah Program BSPS Diresmikan, Ridwan Yasin: Tahun Depan akan Bertambah Lagi

301 Rumah Program BSPS Diresmikan, Ridwan Yasin: Tahun Depan akan Bertambah Lagi

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Respon ‘Ketawa Ahok’, Haji Lulung Bandingkan Pesta Raffi Ahmad & Wafatnya Habib Ali bin Assegaf

    Respon ‘Ketawa Ahok’, Haji Lulung Bandingkan Pesta Raffi Ahmad & Wafatnya Habib Ali bin Assegaf

    276 shares
    Share 110 Tweet 69
  • Polisi Minta Masyarakat Tak Bandingkan Kasus Pesta Raffi Ahmad dan Habib Rizieq

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Tiga Tersangka Kasus Rp23 Miliar Bank Sulutgo Menang di Praperadilan

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • 3 Zodiak yang Disegani Karena Kecerdasannya

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Insiden Penarikan Mobil di Kota Gorontalo Minta Dibijaksanai, SMS Finance: Itu Tidak Berlaku

    76 shares
    Share 30 Tweet 19

TERKINI

Wagub DKI Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Tingkatkan RS Covid di Bodebek

Wagub DKI Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Tingkatkan RS Covid di Bodebek

by REDAKSI
20/01/2021
0

CBA Temukan Dugaan Korupsi di Kemendes, Proyek Apa?

CBA Temukan Dugaan Korupsi di Kemendes, Proyek Apa?

by REDAKSI
20/01/2021
0

BPJS Ketenagakerjaan Diterpa Dugaan Korupsi Dana Investasi, Begini Tanggapan Manajemen

BPJS Ketenagakerjaan Diterpa Dugaan Korupsi Dana Investasi, Begini Tanggapan Manajemen

by REDAKSI
19/01/2021
0

Kejagung Geledah Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Kenapa?

Kejagung Geledah Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Kenapa?

by REDAKSI
19/01/2021
0

Gus Yaqut Harap Tokoh Agama dan Pesantren Masuk Prioritas Vaksinasi

Gus Yaqut Harap Tokoh Agama dan Pesantren Masuk Prioritas Vaksinasi

by REDAKSI
19/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved