Regional
Menilik kembali Sektor Budaya di Gorontalo Utara

Kronologi, Gorut – Provinsi Gorontalo adalah daerah yang sangat kental dengan nuansa budayanya. Apalagi, provinsi tersebut memegang teguh falsafah hidup, yakni adat bersendikan sarah, sarah bersendikan kitabullah.
Salah satu daerah di Provinsi Gorontalo dengan sejarah kebudayaan yang besar ialah Kabupaten Gorontalo Utara. Di daerah ini, begitu banyak warisan budaya yang masih perlu dikulik kembali dan membutuhkan perhatian, baik dari pemerintah sampai kalangan pemerhati budaya.
Salah satu contoh ialah keberadaan Benteng Oranye yang merupakan satu dari dua benteng yang dikenal masyarakat Gorontalo, selain tentunya Benteng Otanaha. Namun setelah diteliti, Benteng Oranye hanya sebagian kecil dari Benteng Mas yang pernah menjadi pusat pemerintahan kolonial di Desa Cisadane, Kecamatan Kwandang.
Selama ini, sektor kebudayaan di Gorontalo Utara tidak ditunjang, baik dari segi anggaran maupun kegiatan yang benar-benar fokus untuk perkembangan kebudayaan itu sendiri. Akibatnya, progres kebudayaan tersebut berjalan sangat lambat.
“Pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, anggaran yang dikucurkan untuk kebudayaan, sangat kecil. Lebih besar ke fisik,” kata Hairunnisa Bakari, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gorontalo Utara kepada Kronologi.id.
Inilah salah satu faktor penyebab geliat pemerhati budaya di Gorontalo Utara masih sangat kurang. Tidak seperti daerah lain yang lebih produktif dan proaktif melestarikan dan menjaga budaya di daerahnya.
Kelemahan budaya di Gorontalo terletak pada pencatatan historisnya. Banyak warisan kebudayaan lewat lisan, bukan lewat tulisan. Sehingga ada kekhawatiran orisinalitasnya tidak mampu dijaga dan dengan mudah diklaim oleh daerah lain.
“Sehingga mereka (pemerhati budaya) merasa sia-sia melestarikan budaya kita. Kalau di daerah lain, budayawan lebih produktif. Budaya disajikan dalam bentuk tulisan, sehingga lebih dikenal dan tidak mudah hilang,” tutur Hairunnisa.
Melakukan Pendataan Warisan Budaya
Sejak beberapa tahun terakhir, kebudayaan di Gorontalo Utara melekat di dinas pariwisata. Hal yang sama juga dapat ditemukan di Kabupaten Boalemo. Padahal, kebanyakan daerah menempatkan kebudayaan di dinas pendidikan.
Menurut Hairunnisa, jika pemerintah ingin memajukan sektor pariwisata, sudah seharusnya sektor kebudayaan juga mendapatkan perhatian yang sama. Kendala yang dihadapi saat ini adalah pemerintah Gorontalo Utara sendiri belum memiliki data pasti warisan budaya baik benda maupun tak benda. Padahal kalau ditinjau secara keseluruhan, Gorontalo Utara memiliki kelebihan.
“Oleh karena itu, hal pertama yang kita lakukan ialah pendataan. Karena budaya itu bukan bicara dalam bentuk benda saja, tapi ada budaya yang tak benda yakni tradisi yang lahir dari masa ke masa, secara turun temurun yang perlu dilestarikan. Ini yang kami lakukan pendataan,” ucap Hairunnisa.
“Melalui pendataan itu, kemudian kita klasifikasi. Misalnya kecamatan ini lebih menonjol warisan budaya benda, di kecamatan ini, tak benda. Itu yang kemudian kita usulkan pada saat penetapan warisan budaya yang dikoordinir langsung oleh Kemendikbud Provinsi, lalu diajukan ke tingkat pusat, dan akan diberikan peringkat,” sambung Hairunnisa.
Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB)
Selain temuan Benteng Mas di Desa Cisadane, Gorontalo Utara masih memiliki peninggalan bersejarah dari zaman Hindia-Belanda yang mungkin bisa terdaftar sebagai cagar budaya milik daerah tersebut. Misalnya, temuan bangkai kapal di Kecamatan Sumalata dan reruntuhannya di Kecamatan Sumalata Timur. Ada lagi bejana logam besar dan kuburan orang Belanda di Kecamatan Sumalata Timur, Desa Hulawa.
Namun, dari semua kabupaten/kota yang ada di Provinsi Gorontalo, Gorontalo Utara menjadi salah satu daerah yang belum memiliki Tim Ahli Cagar Budaya atau TACB.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, setiap daerah harus memiliki TACB sendiri. TACB adalah kelompok ahli pelestarian dari berbagai bidang ilmu yang memiliki sertifikat kompetensi yang bertugas untuk memberikan rekomendasi penetapan, pemeringkatan, dan penghapusan cagar budaya.
Hairunnisa mengungkapkan, pada 2021 ini, pihaknya sedang berupaya membentuk Tim ahli Cagar Budaya Gorontalo Utara dengan bantuan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo.
“Mau tidak mau kita didesak untuk membentuk TACB. Karena dari 6 kabupaten/kota di Gorontalo, Gorontalo Utara belum memiliki TACB. Maka ini wajib untuk segera dipenuhi agar kepala daerah tidak akan tersandung dengan regulasi yang mengharuskan setiap daerah memiliki TACB sendiri,” kata Hairunnisa.
Sebelum pengusulan calon TACB Gorontalo Utara, saat ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gorontalo Utara, khususnya bidang kebudayaan sementara menyiapakan tim pendaftar bakal calon TACB. Tim pendaftar yang nantinya akan menetapkan nama bakal calon yang akan diajukan sampai tahap seleksi di tingkat pusat sebelum ditetapkan oleh Bupati Gorontalo Utara.
Keseriusan untuk memajukan sektor budaya di Gorontalo Utara sedikit mendapatkan angin segar tahun ini. Hairunnisa menuturkan, anggaran yang dikucurkan untuk mengembangkan kebudayaan lebih besar dibanding tahun kemarin.
Hairunnisa menambahkan, pihaknya berusaha meyakinkan para pemangku kepentingan di atasnya bahwa betapa pentingnya pelestarian kebudayaan yang bisa menopang eksistensi Gorontalo Utara di masa depan.
“Yang jelas meningkat untuk tahun ini. Kami sempat rapat dengan legislatif dan kami jelaskan bagaimana pentingnya budaya, sehingga ini perlu ditunjang dengan anggaran yang memadai,” kata Hairunnisa.
Penulis: Yakub MK Editor : Zulhamdi
-
Regional6 hari ago
Diduga Salah Tetapkan Tersangka, Oknum Penyidik Polresta Manado Dilaporkan ke Kapolda Sulut
-
Megapolitan6 hari ago
Anak Haji Lulung & 5 DPC PPP DKI Mundur Gegara Ulama-Habaib Dipecat dari Majelis Syariah DPW
-
Regional4 hari ago
Pemda Gorontalo Klaim Jaminan Pelaksanaan Proyek: 8 Perusahaan Tembus Rp3 Miliar
-
Nasional2 hari ago
PBNU Bela Baliho Erick Tohir: Yang Harus Dikecam Itu yang Jualan NU tapi Suul Adab
-
Regional2 hari ago
Polres Pohuwato Tangkap Warga Pemilik Puluhan Ribu Obat Ifarsyl
-
Regional6 hari ago
Mayat Gadis Tergeletak di Areal Puncak Gunung Lawu, Cuaca Ekstrem Gagalkan Evakuasi
-
Headline2 hari ago
Survei SMRC: Anies Terus Menguat
-
Megapolitan4 hari ago
PT JakPro: Anggaran Formula E 2022 Selesai Diaudit, Hasilnya Wajar