IMM Kabgor Minta Efek Samping Vaksin Sinovac Diungkap ke Publik

Kronologi, Gorontalo – Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Gorontalo, Ismail Azis, meminta Balai Pengawasan Obat dan Makananan (BPOM) serta pemerintah setempat melakukan sosialiasi terkait efek samping dari vaksin Covid-19 dari Sinovac.

Menurut Ismail, sosialiasi sangat dibutuhkan agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar di tengah banyaknya kabar hoaks yang meresahkan.

Ismail mengatakan, efikasi vaksin Sinovac memang memenuhi persyaratan organisasi kesehatan dunia WHO dan efek sampingnya teramati tidak ada yang membahayakan. Namun, menurutnya, hal itu tetap harus dijelaskan secara terang benderang kepada masyarakat.

“Sulit dipungkiri masyarakat saat ini banyak menerima informasi vaksin Sinovac yang tidak tepat dari berbagai sumber, di sinilah fungsi BPOM dan pemerintah meluruskan hal itu. Jelaskan efek samping vaksin Sinovac yang ditemukan selama uji klinis. Jangan sampai pemerintah kecolongan, timbul gejala-gejala yang tidak diketahui masyarakat. Itu maksud kami,” kata Ismail dalam keterangan tertulis yang diterima Kronologi.id, Rabu (13/1/2021).

Mantan presiden mahasiswa ini menuturkan, tanggung jawab pemerintah bukan hanya dalam bentuk mendorong masyarakat agar ikhlas untuk divaksinasi. Namun, keterbukaan informasi melalui sosialisasi pun semestinya dilakukan agar lebih meyakinkan seluruh masyarakat.

“Saya yakin masyarakat pasti akan sepenuhnya mau untuk divaksin, asal dari pihak pemerintah terbuka, lakukan sosialisasi dengan benar,” jelas Ismail.

Ia juga meminjam Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo terbuka kepada publik tentang apa yang dirasakan setelah menerima vaksin COVID-19 dari Sinovac tersebut.

“Kalau memang benar Pak Gubernur dan Pak Bupati siap divaksin pertama di Gorontalo, hasilnya dibuka kepada publik, apa yang dirasakan, kondisi pasca divaksin bagaimana,” tutup Ismail.

Penulis: Even Makanoneng
Editor : Zulhamdi