Kronologi, Jakarta — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada sebanyak 1,46 juta orang tenaga kesehatan (nakes) akan disuntik vaksin covid-19 Sinovac pada Januari-Februari ini.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan dengan dua tahap. Pada tahap awal Januari ini, ada sebanyak 566 ribu nakes yang akan disuntik vaksin covid-19. Kemudian pada Februari sekitar 900 ribu nakes yang akan disuntik.
“Sehingga total 1,46 juta orang atau total 3 juta dosis dilakukan Januari-Februari, kenapa 2 tahap karena pengiriman kami lakukan 2 tahap. Pertama 1,2 juta dan itu vaksinnya sudah terdistribusi ke seluruh provinsi, kemudian sisanya 1,8 jt di-share berikutnya,” kata Budi dalam Rapat Komisi IX DPR RI, Selasa (12/1/2021).
Budi mengatakan tahapan vaksinasi pertama ini sudah bisa dimulai pekan ini karena vaksin covid-19 Sinovac sudah terdistribusikan ke daerah.
“Mudah-mudahan bisa mulai besok, minggu ini kemudian rolling dan mudah mudahan akhir Feb selesai,” tuturnya.
Selain itu, Budi juga berharap vaksin Covid-19 asal Pfizer dan Astrazeneca datang pada April 2021 ini. Sehingga vaksinasi bisa dilakukan kepada orang usia lanjut (lansia) di atas 59 tahun karena penggunaan Pfizer dan Astrazenca dimungkinkan pada usia lanjut.
“Kami harapkan Pfizer dan Astrazeneca datang di April, memang uji klinis digunakan di atas 59 tahun, jadi kami akan mulai dengan petugas publik dan lansia sekitar Maret-April,” ucap Budi.
Di Indonesia, vaksin covid-19 Sinovac telah diberikan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) oleh BPOM pada Senin (11/1). Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa halal dan suci untuk vaksin covid19 Sinovac.
Vaksinasi sendiri akan dimulai pada esok, Rabu (13/1). Presiden Joko Widodo dan kabinetnya menjadi orang pertama yang menerima vaksin Sinovac.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post