Kronologi, Jakarta — Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membantah tudingan PKS yang menyebut aksi blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma sebagai pencitraan untuk menuju Pilgub DKI mendatang. Djarot menilai tudingan tersebut tidak tepat.
“Saya kira tidak tepat,” kata Djarot kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).
Djarot menilai salah satu karakter Risma adalah sering melakukan blusukan. Menurutnya, Risma sudah melakukan blusukan sejak menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
“Itu memang karakter dari Ibu Risma yang sejak dulu dikerjakan semenjak memimpin Kota Surabaya,” ujarnya
Anggota Komisi II DPR RI itu mengatakan kader PDIP yang ditugaskan dalam pemerintahan wajib membantu rakyat. Khususnya, rakyat yang berada dalam kesusahan.
“Setiap kader partai yang ditugaskan di eksekutif wajib untuk membantu rakyat yang lagi susah terkait dengan tupoksinya,” kata mantan Wagub DKI itu.
Selain itu, Djarot mengatakan Pilgub dan Pilkada serentak akan dilaksanakan tahun 2024. Menurutnya, hal itu sudah tertuang dalam perundang-undangan.
“Sesuai dengan undang-undang, pilgub dan pilkada serentak dilaksanakan di tahun 2024,” sebut Djarot.
Diberitakan sebelumnya, Mensos Tri Rismaharini, yang akrab disapa Risma, kembali blusukan di Jakarta, Senin (4/1/2021). Dia menemui gelandangan dan pemulung di kawasan Sudirman-Thamrin dan Pasar Baru Jakarta Pusat.
Aksi Menteri Sosial atau Mensos Tri Rismaharini (Risma) blusukan di kawasan DKI Jakarta menjadi sorotan PKS. PKS menilai Mensos Risma kemungkinan mengincar Pilgub DKI mendatang.
“Kapital untuk 2022 Pilkada DKI,” kata Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf saat dihubungi, Selasa (5/1). Untuk diketahui, sampai saat ini jadwal pilkada selanjutnya masih dibahas di DPR.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post