Ingatkan Warga Tak Gunakan BLT Buat Beli Rokok, Mujiyono: Kalau Ketahuan, Black List!

Kronologi, Jakarta — Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengingatkan keluarga penerima bantuan sosial (bansos) Covid-19 agar tidak membelanjakan dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk sesuatu yang kurang manfaat, salah satunya adalah membeli rokok.

Mujiyono mengatakan, dana bantuan sebesar Rp300.000 itu harus sedapat mungkin dipergunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari dalam rumah tangga, mengingat kesulitan ekonomi masyarakat akibat Pandemi Covid-19.

Menurut dia, pergantian program bansos sembako menjadi uang tunai dimaksudkan agar uang tersebut dapat digunakan oleh Emak-emak untuk mendapatkan haknya secara utuh serta tidak terpotong. Karenanya, dia meminta kesadaran masyarakat agar BLT tersebut betul-betul bisa dibelanjakan buat keperluan kebutuhan dapur.

“Gendeng aja warga kalau BLT buat beli rokok!. (Kalau) Kedapatan (digunakan beli rokok) langsung black list aja. Ini perlu kesadaran masyarakat,” kata Mujiyono saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Politisi Demokrat ini pun meminta Pemprov DKI melakukan pemantauan di lapangan, sehingga BLT bisa dipastikan tepat guna.

Bagi warga yang bandel, Mujiyono meminta agar pemerintah tidak segan memberi sanksi berat, dengan mencoretnya dari daftar penerima bantuan apapun.

“Umumkan (tidak boleh buat beli rokok), kalau ketahuan sanksi berat dengan tidak boleh lagi dapat program apapun dari pemerintah seumur hidup, biar jera,” tegas Mujiyono.

“Gue juga pernah jadi orang susah, tapi gak begitu-begitu amat,” sambungnya.

Namun demikian, Mujiyono mengaku tidak yakin ditengah Pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan sendi kehidupan masyarakat saat ini, para suami atau orang tua akan tega memilih membeli rokok ketimbang kebutuhan pokok keluarganya. Sebab, sebagian dari mereka kini hidup tanpa pekerjaan dan tanpa pemasukan.

“Tapi, insyaallah bapak-bapak tidak akan tega menghisap rokok sambil melihat perut anak-istri kelaparan. Dalam situasi serba sulit begini masyarakat sudah kewalahan bagaimana bertahan hidup di tengah pandemi,” pungkas Mujiyono.

Editor: Alfian Risfil A