Polres Pohuwato Akan Tindak Aksi Massa APRI bila Terbukti Langgar Protkes

Kronologi, Pohuwato – Polres Pohuwato membuka kemungkinan untuk menindak aksi massa yang dilakukan oleh Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) bersama masyarakat penambang di Kabupaten Pohuwato pada Senin, (21/12/2020) kemarin.

Menurut Kapolres Pohuwato, Teddy Rayendra, pihaknya saat ini masih mengkaji perihal aksi massa yang menyebabkan terjadinya kerumunan tersebut.

“Tunggu saja perkembangannya, (kita sementara kaji) ya,” kata Teddy, Minggu (27/12/2020).

Teddy mengatakan, pihaknya baru akan menindak sesuai peraturan bila aksi massa tersebut terbukti melanggar protokol kesehatan (protkes). “Ya, itu kan sudah ada aturannya,” ungkapnya.

Baca juga: Massa APRI Demo Tolak Penertiban Tambang di Pohuwato

Sementara itu, Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pohuwato, Ramon Abdjul, mengatakan, pihak APRI tidak pernah mengirim surat permohonan rekomendasi terkait kegiatan yang digelar tersebut.

“Kemarin kan mereka tidak meminta rekomendasi kepada Satuan Tugas Covid-19. Pemberitahuan untuk kerumunan itu tidak ada. Jadi kami tidak ada mengeluarkan surat rekomendasi sama sekali,” ujar Ramon.

Pihaknya, kata Ramon, juga tidak sembarangan dalam memberikan rekomendasi. Menurut dia, pihaknya hanya akan mengeluarkan rekomendasi jika massa aksi tidak lebih dari 100 orang.

“Kalau mereka memohon rekomendasi kemarin, kita akan sampaikan batas maksimal orang berkumpul hanya sekian. Kalau dia di tempat terbuka begitu kan hanya 100 orang,” jelas Ramon.

Sebelumnya, APRI bersama masyarakat penambang menggelar aksi massa di depan Mapolres, DPRD, dan Kantor Bupati Kabupaten Pohuwato. Berdasarkan pantauan Kronologi.id, aksi tersebut diperkirakan dihadiri lebih dari 1000 orang.

Penulis: Surdin
Editor : Zulham