Kronologi, Gorontalo – PLN Gorontalo didesak untuk segera menyelesaikan program pemasangan listrik 33 sambungan rumah (SR) masyarakat di wilayah Kabupaten Bone Bolango.
Desakan itu datang datang dari Komisi II DPRD Bone Bolango saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama pihak Unit Layanan Pelanggan PLN Gorontalo tentang program pemerintah daerah terkait pemasangan listrik gratis, Senin (21/12/2020).
“Tadi salah satu item masalah sudah selesai dibahas, bahwa di mana pemasangan yang 33 SR ke rakyat yang sudah satu tahun berjalan, baru 9 SR yang sudah ada meteran. Itu pun belum menyala,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Bone Bolango, Paris Djali.
Baca juga: Pemerintah Diminta Lanjutkan Stimulus Tarif Listrik, Jangan Dihentikan
Paris mengatakan, PLN Gorontalo beralasan ada kekosongan KWH meteran. Namun, menurutnya, masyarakat tidak mau tahu apapun alasannya.
“Sementara 33 SR yang dibutuhkan oleh masyarakat itu terabaikan. Akan tetapi sudah ada kesepakatan bahwa untuk sisanya sejumlah 24 SR itu dijamin oleh pihak PLN akan segera diselesaikan di akhir tahun anggaran 2020 ini,” jelasnya.
Paris mengungkapkan, banyak program bantuan CSR PLN bagi warga Bone Bolango yang diperuntukkan untuk pemasangan instalasi. Namun, belum juga ada aliran listrik hingga saat ini.
“Itu 450 KWH. Kami minta pertanggungjawaban. Ini persoalan uang negara. Walaupun ini dana CSR tetapi harus diawasi, karena demi kepentingan rakyat,” ungkap Paris.
Baca juga: Kejati Akan Lanjutkan Proses Kasus Bansos di Bonebol Usai Pilkada
Paris menegaskan, jangan sampai satu program yang dikerjakan oleh dua institusi baik pemerintah daerah dan pihak PLN justru tidak jelas pengawasan di tingkat bawah.
“Dan kami dari Komisi II DPRD Bone Bolango akan segera selesaikan persoalan tersebut. Karena hari ini dari pihak Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gorontalo tidak bisa hadir, dan besok kita akan tindaklanjuti kembali,” tutupnya.
Penulis: Agung Editor : Zulham
Discussion about this post