Kronologi, Pohuwato – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pohuwato akan melakukan aksi unjuk rasa terkait tidak adanya penertiban alat berat di tambang ilegal yang berada di wilayah tersebut hingga saat ini.
Menurut Kabid Hikmah Cabang Pohuwato, Rulli Daud, Pemerintah Kabupaten Pohuwato hanya sekadar mengumbar janji untuk menertibkan alat berat yang telah merusak cagar alam di kabupaten tersebut.
“Iya, pemerintah dari dulu hanya berjanji terus. Katanya akan melakukan penertiban terkait alat berat yang ada di tambang Ilegal. Tapi hingga sekarang tidak ada. Pokoknya kami akan turun ke jalan,” kata Rulli saat ditemui Kronologi.id, Kamis (04/12/2020).
Terkait informasi adanya rapat perihal penertiban alat berat di wilayah pertambangan emas tanpa izin itu, Rulli mengaku hingga saat ini belum ada kejelasan. Padahal, menurutnya, penertiban alat berat itu rencananya akan dilaksanakan pada awal Desember ini.
“Belum ada tanda-tanda (penertiban alat berat). Padahal sethu kami, penertiban itu akan dilaksanakan pada awal bulan ini. Tapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda,” ucap Rulli.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan menggelar unjur rasa menuntut pemerintah daerah agar segera menurunkan alat berat yang telah meresahkan warga di wilayah Kabupaten Pohuwato itu.
“Apakah pemerintah harus memaksa kami turun ke jalan dulu? Untuk saat ini kami sedang melakukan konsolidasi dengan teman-teman IMM lainnya, untuk mengkaji lebih dalam terkait belum adanya langkah pemerintah untuk menertibkan alat berat di sana,” ucap Rulli.
Penulis: Surdin Editor : Zulhamdi
Discussion about this post