Senin, Juni 27, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Nasional

Respon Cak Nun soal Fenomena Adzan ‘Hayya Alal Jihad’ yang Viral

REDAKSI by REDAKSI
03/12/2020
in Nasional, Headline
Respon Cak Nun soal Fenomena Adzan ‘Hayya Alal Jihad’ yang Viral

Budayawan Muhammad Ainun Najib alias Cak Nun./Ist


Kronologi, Jakarta — Publik dunia maya baru-baru ini dihebohkan dengan video sekelompok orang yang mengumandangkan adzan di beberapa tempat.

Pasalnya, adzan tersebut diselipkan kalimat tidak lazim yakni lafal ‘Hayya Alal jihad’.

Video tersebut beredar luas melalui platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, maupun Twitter.

Sontak hal tersebut menuai banyak tanggapan dari Kyai, Habaib, Asatidz juga termasuk dari Budayawan Muhammad Ainun Najib alias Cak Nun.

Cak Nun mengomentari adzan hayya alal jihad tersebut. Menurutnya, untuk melihat perspektif terkait azan dan iqomah yang ditambahih ‘Hayya Alal Jihad’ dapat melalui perspektif syariat dan fiqih.

Ia juga mengatakan hal itu dapat dilihat dari perspektif sosial politik dan perspektif (katakanlah) langit.

“Iya saya kira kita ambil saja tiga cara pandang atau tiga perspektif atau tiga spektrum. Spektrum pertama pasti adalah fikih dalam syariat Islam, artinya tata cara beragama yang diatur oleh agama Islam.” Ujar Cak Nun, sebagaimana dilihat dari kanal YouTube CakNun.com pada Kamis (3/12/2020).

Ia mengatakan bahwa ketika azan atau iqamah diganti dengan lafal ‘Hayya Alal Jihad’ secara fiqih tidak lazim karena bukan ajaran dan tradisi baku dari Rasulullah.

Selanjutnya, Cak Nun yang dikenal sebagai seorang budayawan dari Yogyakarta tersebut mengatakan, bahwa azan atau iqamah diganti menjadi ‘Hayya Alal jihad’, maka akan lazim ketika ada ulama yang menyebutnya melanggar syariat, Bidah, atau bahkan sesat.

Cak Nun juga mengatakan, kalau tujuan atau niatnya adalah untuk perang lebih baik menjadi ‘Hayya Alal Qital’, yang artinya mari berperang.

“Saya tidak curiga dan tidak mengklaim maksudnya, tapi Kalau saya jadi mereka saya akan sekalian memakai kata Qital, ‘Hayya Alal Qital’, Mari berperang” ujarnya.

Selanjutnya, Cak Nur menjelaskan perspektif secara sosial politik. Menurutnya, secara sosial politik kaum muslim dan nilai-nilai Islam memang sudah sangat lama merasa ditindas, dianiayaa, disakiti, diinjak-injak.

Karenanya, Cak Nun merasa tidak heran dengan fenomena sekelompok orang yang mengganti azan ‘Hayya Alal Jihad’.

Ia mengatakan kaum muslim ditindas, ada yang yang tidak tahan, meledak, mengamuk, dan ada yang dengan pedang atau senjata rakitan. Tidak hanya itu, bahkan ada yang dengan kalam atau lidah seperti perubahan azan tersebut.

Budayawan dari Yogyakarta tersebut juga menjelaskan kalau perspektif pandang kita luas, maka kita akan menemukan spektrum dimana subjek-subjeknya sangat banyak.

“Kalau perspektif pandangnya kita perluas, kita temukan spektrum di mana subjek-subjeknya sangat banyak seperti globalisasi, penjajahan Dajjal dan Ya’juj Ma’juj, imperialisme, kapitalisme global, amr dan iradah Allah Swt sendiri,” pungkasnya.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: Cak Nun
alterntif text
Previous Post

Kemenkes: Pemerintah Sudah All Out Sehatkan Masyarakat

Next Post

Jokowi Klaim Ekonomi RI Telah Lewati Titik Terendah

Related Posts

Singgung PDIP, Cak Nun: Mestinya Partai Ini Jadi Pengayom Semua Rakyat

Singgung PDIP, Cak Nun: Mestinya Partai Ini Jadi Pengayom Semua Rakyat

11/04/2022
PDIP Gelar “Buka Bersama dan Sinau Bareng Cak Nun” di Masjid At Taufiq

PDIP Gelar “Buka Bersama dan Sinau Bareng Cak Nun” di Masjid At Taufiq

10/04/2022
Emha Ainun Nadjib: Mustafa Kemal Ataturk

Emha Ainun Nadjib: Mustafa Kemal Ataturk

22/10/2021
Tidak Percaya Karena Tahu atau Karena Tidak Tahu

Tidak Percaya Karena Tahu atau Karena Tidak Tahu

12/07/2021
Next Post
Jokowi Klaim Ekonomi RI Telah Lewati Titik Terendah

Jokowi Klaim Ekonomi RI Telah Lewati Titik Terendah

Endang Tarot Insyaratkan Kematian Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir

Endang Tarot Insyaratkan Kematian Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    2641 shares
    Share 1056 Tweet 660
  • Kritik Pemimpin Tak Tau Terima Kasih, Gerindra Sindir Anies?

    748 shares
    Share 299 Tweet 187
  • Azyumardi Azra Sebut Jokowi Akan Jadi ‘Bebek Lumpuh’ usai Pilpres 2024

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Demokrat Sentil Partai Jualan Pancasila tapi Main Politik Identitas

    158 shares
    Share 63 Tweet 40
  • Prediksi JK: Pilpres 2024 Diikuti Empat Paslon

    88 shares
    Share 35 Tweet 22

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved