Kronologi, Gorontalo – Ratusan pemuda di Provinsi Gorontalo menggelar aksi untuk menolak rencana safari dakwah yang rencananya akan dilakukan oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Gorontalo.
Pantauan Kronologi.id, aksi penolakan Rizieq digelar di Kompleks Simpang Empat Pakaya Tower Limboto. Nampak para massa aksi membawa spanduk bertuliskan “Masyarakat Gorontalo Berakhlak dan Beradab. Tolak Safari Dakwah oleh Provokator Pemecah Belah Ummat”. Sementara sejumlah petugas kepolisian dan Satpol PP terlihat berjaga-jaga dalam aksi tersebut.
“Kami pemuda dan masyarakat Gorontalo menolak kehadiran Rizieq Shihab di bumi Serambi Madinah,” ucap Vikry Lakai dalam orasinya, Kamis (3/12/2020).
Vikry menilai, Rizieq Shihab bukan seorang habib lantaran pernah terlibat kasus dugaan pelecehan seksual terhadap wanita. Menurut dia, seharusnya seorang habib bisa mencerminkan akhlak yang baik.
“Bukan sebaliknya. Ditambah lagi perilaku Rizieq Shihab yang selalu menghina Presiden Soekarno, Presiden Gus Dur, dan Presiden Joko Widodo yang memegang tanggung jawab menjalankan roda pemerintahan,” ujar Vikry.
Orator lainnya, Erwin Karim, menuding Rizieq selalu berusaha menjadi provokator dan merusak toleransi, persatuan, serta kesatuan bangsa Indonesia.
“Ini terbukti sekembalinya Rizieq Shihab di Indonesia, lalu menimbulkan gejolak konflik sosial antar masyarakat,” teriak Erwin.
Erwin mengajak masyarakat agar ikut menolak rencana kunjungan safari Rizieq Shihab dengan mempertimbangan semboyan mohuyula dan mopotuwawu kalibi, kauli, wawu pi’ili.
“Tetap jaga persatuan, jangan mau terpovokasi dan terpecah belah. Untuk itu kami Gerakan Peduli NKRI mengajak seluruh masyarkat Gorontalo untuk menolak kedatangan Rizieq Shihab di Gorontalo,” tegas Erwin.
Penulis: Even Editor : Zulham
Discussion about this post