Senin, Januari 18, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Ketua Komisi A DPRD DKI Pertanyakan Sikap Fraksi PSI yang Tiba-tiba Balik Badan

REDAKSI by REDAKSI
02/12/2020
in Headline, Megapolitan
Ketua Komisi A DPRD DKI Pertanyakan Sikap Fraksi PSI yang Tiba-tiba Balik Badan

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono./dprd.dki.doc


Kronologi, Jakarta — Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mempertanyakan sikap inkonsisten alias mencla-mencle dari Fraksi PSI terkait Rencana Kerja Tahunan (RKT) Anggota Parlemen Kebon Sirih pada RAPBD DKI Tahun 2021.

Dia mengungkapkan, bahwa usulan kenaikan tunjangan legislator telah disetujui oleh semua fraksi dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) dewan. Namun, Fraksi PSI sebagai pendatang baru di DPRD DKI mendadak balik badan dengan menyatakan sikap menolak.

“Saya mempertanyakan kenapa di akhir ada fraksi yang balik badan,” kata Mujiyono, Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Mujiyono menjelaskan, usul kenaikan tunjangan dewan pertama kali muncul dalam rapat pimpinan gabungan panitia khusus rencana kerja tahunan (RKT) dan revisi tata tertib dewan. Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menginformasikan bahwa akan diusulkan kenaikan tunjangan karena sudah tiga tahun tidak naik.

Saat rapat, seluruh fraksi termasuk Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad setuju. Setelah disetujui semua legislator, pansus dibentuk membahas RKT itu.

Politisi Demokrat itu menuturkan, dalam rapat pansus PSI mengirim dua anggotanya yaitu Anggara Wicitra dan Justin Adrian Utayana. Seluruh wakil fraksi dalam pansus RKT menyetujui usul tunjangan tersebut. PSI juga menandatangani notulensinya.

Ketua Komisi bidang Pemerintan ini lantas mengakselerasikan usulan itu dengan anggaran kegiatan yang ada di Sekretariat DPRD. Maka muncul angka Rp 580 miliar di Sekretariat (Sekwan) DPRD DKI, untuk penambahan tunjangan dan kegiatan yang ada di dewan.

Saat disampaikan ada penambahan Rp 580 miliar, menurut Mujiyono, Fraksi PSI menyetujui penambahan tersebut. Total tambahan di Sekwan DPRD DKI mencapai Rp 620 miliar, yang Rp 580 miliar di antaranya untuk berbagai kegiatan dewan.

“Kenapa di forum Badan Anggaran dan pansus tidak protes? Di ujung jalan mereka balik badan,” cetus Mujiyono penasaran.

Dijelaakan dia, anggaran Rp 580 miliar itu diperuntukkan kegiatan dewan selama setahun. Sejumlah kegiatan yang akan dilakukan dewan tahun depan di antaranya sosialisasi pra Raperda, sosialisasi kebangsaan, kunjungan kerja dalam provinsi, bimbingan teknis fraksi dan kunjungan lapangan komisi.

Selain itu, ada tambahan kuantitas kegiatan sosialisasi perda dari satu kali dalam sebulan menjadi empat kali.

“Uangnya juga tidak masuk kepada kami, tapi ke pihak ketiga yang sudah mendapatkan persetujuan DPRD,” terang Mujiyono.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: Fraksi Demokrat DKIFraksi PSI DKIKetua Komisi A MujiyonoPemprov DKIRAPBD DKI 2021
alterntif text
Previous Post

Jokowi Bisa Hadapi Tiga Gelombang Aksi

Next Post

Pimpinan DPRD DKI Bantah Gaji Dewan Naik Rp800 Juta pada RAPBD 2021

Related Posts

RS Hampir Penuh, Rekan Indonesia DKI Sebar 100 Spanduk Ajak Warga Patuhi Prokes 3M

RS Hampir Penuh, Rekan Indonesia DKI Sebar 100 Spanduk Ajak Warga Patuhi Prokes 3M

15/01/2021
Kacau, Banyak RS Swasta di DKI Tak Bertanggungjawab terhadap Pasien

Kacau, Banyak RS Swasta di DKI Tak Bertanggungjawab terhadap Pasien

15/01/2021
Pemprov DKI: 7,9 Juta Warga Jakarta Bakal Disuntik Vaksin Covid-19

Pemprov DKI: 7,9 Juta Warga Jakarta Bakal Disuntik Vaksin Covid-19

14/01/2021
Marullah Terpilih Jadi Sekda DKI, Tokoh Muda Jakarta: Selamat & Sukses, Semoga Amanah

Marullah Terpilih Jadi Sekda DKI, Tokoh Muda Jakarta: Selamat & Sukses, Semoga Amanah

14/01/2021
Next Post
Pimpinan DPRD DKI Bantah Gaji Dewan Naik Rp800 Juta pada RAPBD 2021

Pimpinan DPRD DKI Bantah Gaji Dewan Naik Rp800 Juta pada RAPBD 2021

Epidemiolog: Masyarakat Sudah Tidak Peduli dengan Covid-19

Epidemiolog: Masyarakat Sudah Tidak Peduli dengan Covid-19

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

    Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

    1229 shares
    Share 492 Tweet 307
  • Alasan Menangis Usai Juara Yonex Thailand Open, Greysia Polii: Kakak Meninggal & Mamah Covid

    457 shares
    Share 183 Tweet 114
  • Ngelamar Kerja di Kabinet Jokowi ala Guru Besar USU Prof Henuk: Kirim CV

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Jurkam Nelson Janji Jalan Mundur 2 Kilometer Jika Rustam Akili Dilantik

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Sulit Menurunkan Berat Badan? Mungkin Karena 3 Kebiasaan Ini

    38 shares
    Share 15 Tweet 10

TERKINI

Korban Meninggal Akibat Gempa Sulbar Bertambah Jadi 78 Orang, 20 Ribu Mengungsi

Korban Meninggal Akibat Gempa Sulbar Bertambah Jadi 78 Orang, 20 Ribu Mengungsi

by REDAKSI
18/01/2021
0

Alasan Menangis Usai Juara Yonex Thailand Open, Greysia Polii: Kakak Meninggal & Mamah Covid

Alasan Menangis Usai Juara Yonex Thailand Open, Greysia Polii: Kakak Meninggal & Mamah Covid

by REDAKSI
17/01/2021
0

4 Zodiak yang Paling Filosofis

4 Zodiak yang Paling Filosofis

by REDAKSI
17/01/2021
0

Sulit Menurunkan Berat Badan? Mungkin Karena 3 Kebiasaan Ini

Sulit Menurunkan Berat Badan? Mungkin Karena 3 Kebiasaan Ini

by REDAKSI
17/01/2021
0

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

by REDAKSI
17/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved