Minggu, Januari 17, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Opini

Jokowi Bisa Hadapi Tiga Gelombang Aksi

REDAKSI by REDAKSI
02/12/2020
in Opini
Jokowi Bisa Hadapi Tiga Gelombang Aksi

Presiden Jokowi./Ist


Oleh: M Rizal Fadillah
~Pemerhati Politik dan Kebangsaan~

Kasus pencarian kesalahan HRS dengan target penahanan dan proses peradilan akan menciptakan gelombang aksi dari FPI, massa 212, dan pendukung HRS lainnya. Aksi massa akan datang pada setiap sesi proses mulai Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan. Berita aksi memenuhi media dalam dan luar negeri. Isu pendzaliman mengemuka sejalan dengan militansi tinggi peserta aksi. Keriuhan tercipta.

Gelombang aksi kedua adalah buruh yang belum puas dengan pengundangan Omnibus Law. Agenda aksi pun akan berkelanjutan. kerugian pada penciptaan stabilitas politik dan perusahaan yang terdampak akibat seringnya aksi. Produksi akan jeblok pada banyak perusahaan. Dampaknya pengusaha bisa gulung tikar atau turut menekan pembatalan Omnibus Law yang dinilai telah membuat sial tersebut.

Gelombang potensial ketiga adalah bangkitnya massa pereaksi RUU HIP dan BPIP yang sinyal dari DPR adalah pemaksaan RUU untuk masuk agenda Prolegnas Prioritas 2021. Perlawanan atas penyelundupan nilai-nilai kiri pada RUU HIP membangun solidaritas umat Islam yang anti komunis atau mewaspadai bangkitnya PKI. Gelombang perlawanan ideologis bukan masalah kecil. Temanya strategis membela ideologi Pancasila.

“Tiga Ledakan” ini awalnya tentu dapat dikendalikan, akan tetapi jika spirit perjuangan menguat, maka seperti biasa dalam pergerakan politik dimana pun berujung tak terkendali. Gerakan perubahan politik dan desakan untuk mundur Presiden merupakan suatu keniscayaan. Perasaan sama pada rakyat tak akan reda oleh penangkapan atau penekanan. Represivitas hanya sebab dari perubahan yang lebih cepat.

Pemerintahan Jokowi sebenarnya rapuh. Ada faktor lain yang menyulitkan keajegan pemerintahan. Kondisi keuangan negara yang semakin ambyar, rakyat yang jenuh dengan kebijakan penanganan pandemi Covid 19 yang tidak konsisten dan tak jelas arah, serta konflik global AS-Cina yang “diundang” untuk hadir meramaikan dinamika politik domestik.

Kini Polisi dan TNI cukup mampu terkendali “secara baik”, namun bukan mustahil perkembangan politik ke depan akan terjadi pembelahan. Pemihakkan pada rakyat terbentuk secara gradual atau mungkin lebih cepat.

Pemerintahan Jokowi diharapkan arif menimbang cara menangani perbedaan dalam masyarakat. Jangan arogan dan sekedar mengandalkan kekuatan aparat untuk membungkam. Api kejengkelan rakyat sulit diredam dengan alat paksaan. Ada fase fase tak peduli dengan rambu-rambu protokol. Situasi akan semakin sulit.

Segera kembali untuk berbenah diri membangun iklim dialogis dan konsensus. Bukankah kandungan sila-sila Pancasila merupakan filosofi, metodologi, dan solusi bagi masalah yang dihadapi bangsa dan negara ?

Jokowi tentu menyadari bahwa dirinya adalah figur yang tidak hebat amat. Karenanya perlu antisipasi atas kekuatan rakyat yang dipastikan amat hebat.

Bandung, 2 Desember 2020

Tags: Habib RizieqJokowiOmnibus Law
alterntif text
Previous Post

Jelang Pemungutan Suara, Muhammad-Saras Dapat Wejangan dari Mantan Gubernur Banten

Next Post

Ketua Komisi A DPRD DKI Pertanyakan Sikap Fraksi PSI yang Tiba-tiba Balik Badan

Related Posts

Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

17/01/2021
Pemuda Pancasila Apresiasi Nama Calon Kapolri Pilihan Jokowi

Pemuda Pancasila Apresiasi Nama Calon Kapolri Pilihan Jokowi

15/01/2021
Gempa Magnitudo 6,2, Jokowi Instruksikan Risma Segera Terbang ke Majene

Gempa Magnitudo 6,2, Jokowi Instruksikan Risma Segera Terbang ke Majene

15/01/2021
Pembunuhan Politik

Pembunuhan Politik

15/01/2021
Next Post
Ketua Komisi A DPRD DKI Pertanyakan Sikap Fraksi PSI yang Tiba-tiba Balik Badan

Ketua Komisi A DPRD DKI Pertanyakan Sikap Fraksi PSI yang Tiba-tiba Balik Badan

Pimpinan DPRD DKI Bantah Gaji Dewan Naik Rp800 Juta pada RAPBD 2021

Pimpinan DPRD DKI Bantah Gaji Dewan Naik Rp800 Juta pada RAPBD 2021

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

    Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

    1010 shares
    Share 404 Tweet 253
  • Mendorong Koalisi Masyarakat Sipil Melapor ke Pengadilan Kejahatan Internasional

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • 3 Zodiak yang Paling Tidak Bisa Jadi Pemimpin yang Baik

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Jurkam Nelson Janji Jalan Mundur 2 Kilometer Jika Rustam Akili Dilantik

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Tak Terapkan Pasal TPPU, MAKI Akan Bawa Kasus GORR ke Kejagung atau KPK

    137 shares
    Share 55 Tweet 34

TERKINI

4 Zodiak yang Paling Filosofis

4 Zodiak yang Paling Filosofis

by REDAKSI
17/01/2021
0

Sulit Menurunkan Berat Badan? Mungkin Karena 3 Kebiasaan Ini

Sulit Menurunkan Berat Badan? Mungkin Karena 3 Kebiasaan Ini

by REDAKSI
17/01/2021
0

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

by REDAKSI
17/01/2021
0

Enam Kali Lipat dari Standar WHO:  Positivity Rate Covid RI 32,82 Persen

Enam Kali Lipat dari Standar WHO: Positivity Rate Covid RI 32,82 Persen

by REDAKSI
17/01/2021
0

Kasus Kematian Global Tembus 2 Juta Selama Pandemi Covid-19

Kasus Kematian Global Tembus 2 Juta Selama Pandemi Covid-19

by REDAKSI
17/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved