Kronologi, Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjelaskan, revolusi tidak bisa dilepaskan dengan adanya perubahan cepat yang begitu drastis. Sedangkan, revolusi akhlak merupakan revolusi yang mengedepankan akhlak dengan tidak menutup diri atau melibatkan semua pihak tanpa terkecuali.
“Kalau kita bicara tentang revolusi, revolusi itu kan perubahan cepat, loh kenapa harus cepat? Karena kalau ditunda-tunda ini membahayakan persatuan dan kesatuan NKRI. Mana yang harus segera diperbaiki, segera perbaiki. Itu namanya revolusi. Apalagi ada tambahan kata akhlak,” ujar Habib Rizieq dalam sambutan Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh, disiarkan akun YouTube FPI, Rabu (2/12/2020).
Sebagai penganut ahlussunah wal jamaah, Habib Rizieq memastikan, pihaknya selalu membuka diri untuk saling dialog dan rekonsiliasi.
“Ayo kita sama-sama, kita saling kritik, kita saling memperbaiki, inilah dakwah, hisbah ‘inda ahlissunati wal jamaah,” tuturnya.
Habib Rizieq juga mengajak semua pihak untuk menyudahi kegaduhan yang terjadi. Seluruh elemen bangsa perlu memperbanyak ruang diskusi, dialog, yang sehat untuk kebaikan NKRI.
“Saya minta kepada semua pihak, setop sudah kegaduhan ini. Mau sampai kapan kita terus bergaduh?” imbaunya.
“Jadi, tidak ada lagi tuh rekayasa-rekayasa tatanan kehidupan demokrasi Indonesia, tatanan penegakan hukum di Indonesia, tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi setop kegaduhan ini, setop ketidakadilan, dan setop kezaliman,” tukasnya.
Penulis: Tio
Discussion about this post