Rabu, Januari 20, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Nasional

Didukung Ulama se-Nusantara, Putra Mbah Moen Siap Jadi Penantang Petahana Suharso

REDAKSI by REDAKSI
02/12/2020
in Nasional
Didukung Ulama se-Nusantara, Putra Mbah Moen Siap Jadi Penantang Petahana Suharso

Taj Yasin Maimoen Zubair alias Gus Yasin (kiri) dan Alm. KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen./Ist


Kronologi, Jakarta — Jelang Muktamar ke-IX, bursa perebutan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi akan berjalan seru.

Pasalnya, kini Suharso Monoarfa akhirnya mendapat lawan tangguh dalam berebut kursi PPP-1 periode 2020-2025.

Adalah, putra ulama karismatik sekaligus sesepuh PPP almarhum KH Maimoen Zubaer, Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin yang memutuskan untuk ikut dalam perebutan kursi Partai Ka’bah.

Sikap tegas Gus Yasin untuk maju tersebut ditegaskannya usai mendapat amanah dari sejumlah kader PPP dan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), termasuk para ulama se-Nusantara.

“Setelah saya mendengarkan masukan, saran dan dukungan dari DPW PPP dan DPC PPP dari Sabang sampai Merauke, juga dukungan dari para kiai, ulama, ormas fusi PPP, Asparagus (Aspirasi Para Gus), kader PPP, baik yang di struktural maupun kader simpatisan di seluruh Indonesia, maka dengan mengharap rida Allah subhanahu wa ta’ala seraya mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya menerima amanah untuk dicalonkan sebagai ketua umum dalam Muktamar IX PPP,” kata Gus Yasin di sela acara Silaturahmi Deklarasi Calon Ketua Umum PPP Taj Yasin Maimoen di Hotel Grand Candi, Semarang, Selasa (1/12/2020) malam, seperti dikutip dari Antara.

Ia juga mengaku bahwa dirinya sudah menjalin komunikasi dan mendapat dukungan penuh dari sejumlah DPW kunci, yakni DPW PPP Jateng, Jabar, Jatim, DKI Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, NTB, dan Sumatera.

Dirinya mengaku bahwa pihaknya ingin mengembalikan PPP sesuai dengan khittah awalnya sebagai partai penyambung aspirasi umat Islam.

“Niat kita satu yaitu ingin mengembalikan PPPke khitah, ke fusi, kepada asasnya,” katanya.

Menurut Gus Yasin, Muktamar IX PPPmendatang merupakan momentum untuk mempertegas PPP sebagai partai Islam dan membangun PPP sebagai rumah besar bagi umat Islam.

“Semoga niat, kebersamaan, dan ikhtiar kita menjadikan PPP sebagai kiblat persatuan umat Islam segera terwujud dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang bersatu, berdaulat, dan bermartabat,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengahini.

Gus Yasin mengaku selalu teringat pesan almarhum KH Maimoen Zubair yaitu PPPmeskipun kecil, tapi keberadaannya harus tetap dipertahankan karena memiliki misi yang sangat mulia yaitu menunaikan tugas mengajak umat manusia kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran.

“Pada Al Quran Surah An-Nisa ayat 59, bagi PPPkesetiaan dan ketaatan terhadap pemerintah NKRI yang sah penting untuk dijaga sebagai implementasi keimanan kita,” ujarnya.

Gus Yasin menyebut PPP adalah aset bangsa yang telah berperan penting dalam perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini.

Sejak PPP dilahirkannya pada 1973, lanjut dia, kebhinekaan Indonesia telah dijaga dengan baik, dan terus berkhidmat hingga negara ini menjadi salah satu bangsa yang diperhitungkan dalam percaturan dunia.

Setiap menjelang pemilu, hasil survei selalu merilis perolehan suara PPP jauh di bawah “parliamentary threshold”, namun hingga saat ini PPP tetap kokoh dan mampu melampaui ambang batas pemilu.

“Bahkan, musibah yang datang ‘last minute’ menjelang pemilu yang membuat PPP dirundung habis habisan dari berbagai penjuru, namun atas pertolongan Allah SWT, PPP masih tetap mampu berdiri tegak di bumi pertiwi,” katanya.

Sebelumnyam, Plt. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa mengaku semakin optimis mampu kembali duduk sebagai ketua umum pada Muktamar ke-IX partai berlambang Ka’bah itu.

Suharso bahkan mengklaim telah memperoleh dukungan lebih dari separuh total pemilik suara dalam muktamar tersebut.

Keoptimisan ini disampaikannya di sela-sela menghadiri deklarasi dukungan DPW PPP se-Bali, NTB, dan NTT terhadap pencalonan dirinya ke Muktamar ke-IX PPP, di Inaya Putri BaliResort, Nusa Dua, Minggu 8 November 2020.

“Artinya secara seperti yang tadi, saya kira ini mengikuti seluruh Sulawesi, Papua, dan Maluku, yang lain juga sama, dua minggu lalu, dan Kalimantan Utara, Timur, Selatan, dan Jawa Barat, itu yang sudah secara terbuka menyampaikan,” katanya.

Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini bahkan mengaku tidak khawatir adanya nama-nama yang berhembus akan menantang dirinya dalam muktamar tersebut.

Apalagi, dalam persyaratan pencalonan sendiri menurutnya akan diatur dengan sedemikian rupa dan ketat.

Pun begitu, ia menghormati jika ada tokoh-tokoh lain yang ingin maju dalam muktamar tersebut.

“Silahkan, tidak masalah kalau ada calon lain yang maju, tapi kita ada mekanisme, seperti yang dijelaskan pak sekjen berulang kali itu ada ketentuan AD/ART. Jadi jangan setiap kita akan menggelar Muktamar kita lakukan perubahan AD/ART hanya untuk mengakomodasi orang luar, itu kan tidak elok,” tuturnya.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: Muktamar PPP ke-IXSuharso ManoarfaTaj Yasin Maimoen
alterntif text
Previous Post

Nelson Pomalingo: Restu Orang Tua Jadi Kunci Kesuksesan NDH

Next Post

408 Lokasi Selesai Dikunjungi, Nelson Pomalingo-Hendra Hemeto Akhiri Kampanye

Related Posts

Suharso Tunjuk Arwani Thomafi Jadi Sekjen PPP Periode 2020-2025

Suharso Tunjuk Arwani Thomafi Jadi Sekjen PPP Periode 2020-2025

06/01/2021
Singkirkan Keluarga K.H. Maemoen Zubair, PPP Bisa Collaps

Singkirkan Keluarga K.H. Maemoen Zubair, PPP Bisa Collaps

31/12/2020
Taj Yasin Maimoen Mengaku Tak Dikabari Saat Pendaftaran Calon Ketum PPP

Taj Yasin Maimoen Mengaku Tak Dikabari Saat Pendaftaran Calon Ketum PPP

21/12/2020
Aklamasi, Suharso Monoarfa Lanjut Ketua Umum PPP Periode 2020-2025

Aklamasi, Suharso Monoarfa Lanjut Ketua Umum PPP Periode 2020-2025

19/12/2020
Next Post
Kampanye di Kecamatan Tibawa, Nelson-Hendra Minta Doa Restu Masyarakat

408 Lokasi Selesai Dikunjungi, Nelson Pomalingo-Hendra Hemeto Akhiri Kampanye

Sangat Berbakat, 3 Zodiak yang Sering Banjir Uang

Sangat Berbakat, 3 Zodiak yang Sering Banjir Uang

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Respon ‘Ketawa Ahok’, Haji Lulung Bandingkan Pesta Raffi Ahmad & Wafatnya Habib Ali bin Assegaf

    Respon ‘Ketawa Ahok’, Haji Lulung Bandingkan Pesta Raffi Ahmad & Wafatnya Habib Ali bin Assegaf

    284 shares
    Share 114 Tweet 71
  • Polisi Minta Masyarakat Tak Bandingkan Kasus Pesta Raffi Ahmad dan Habib Rizieq

    131 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Tiga Tersangka Kasus Rp23 Miliar Bank Sulutgo Menang di Praperadilan

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • 3 Zodiak yang Disegani Karena Kecerdasannya

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Insiden Penarikan Mobil di Kota Gorontalo Minta Dibijaksanai, SMS Finance: Itu Tidak Berlaku

    76 shares
    Share 30 Tweet 19

TERKINI

Airlangga Tutupi Covid-19 karena Takut Dibully

Airlangga Tutupi Covid-19 karena Takut Dibully

by REDAKSI
20/01/2021
0

Kejar Aktor Intelektual Pelanggaran HAM Berat “KM 50”

Kejar Aktor Intelektual Pelanggaran HAM Berat “KM 50”

by REDAKSI
20/01/2021
0

Wagub DKI Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Tingkatkan RS Covid di Bodebek

Wagub DKI Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Tingkatkan RS Covid di Bodebek

by REDAKSI
20/01/2021
0

CBA Temukan Dugaan Korupsi di Kemendes, Proyek Apa?

CBA Temukan Dugaan Korupsi di Kemendes, Proyek Apa?

by REDAKSI
20/01/2021
0

BPJS Ketenagakerjaan Diterpa Dugaan Korupsi Dana Investasi, Begini Tanggapan Manajemen

BPJS Ketenagakerjaan Diterpa Dugaan Korupsi Dana Investasi, Begini Tanggapan Manajemen

by REDAKSI
19/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved