Jumat, Januari 22, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Bursa Calon Kapolri Makin Riuh, Ini Penyebabnya

REDAKSI by REDAKSI
30/11/2020
in Headline, Nasional
Bursa Calon Kapolri Makin Riuh, Ini Penyebabnya

Ilustrasi foto. (Ist)


Kronologi, Jakarta – Bursa calon Kapolri saat ini makin riuh. Karena, setiap calon yang diunggalkan telah melakukan manuver dan berbagai aksi gerilya.

“Mulai dari lobi-lobi tingkat tinggi, membuat berbagai kegiatan menyangkut kinerja unit kerjanya hingga event-event yag membuat si calon mendapat penghargaan,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).

Neta menjelaskan, semua manuver yang dilakukan calon Kapolri, baik itu pencitraan, supaya dilirik Presiden Jokowi. Apalagi, yang punya hak prerogatif memilih Kapolri pengganti Jendral Pol Idham Azis.

“Yang paham dengan manuver dan aksi grilya tersebut, tingkah para bakal calon itu membuat kegelian sendiri di institusi kepolisian. Sebab grilya mereka tak lebih seperti orang cari muka,” ujarnya.

Gerilya calon Kapolri tersebut akan semakin ketat tak kalah pada pekan ini akan ada pergantian kepala BNN. Sehingga akan ada bintang dua masuk menjadi bintang tiga, yang artinya persaingan dalam bursa Kapolri akan semakin ketat.

“Pada dasarnya, semua bintang tiga di Polri, ada 13 orang, berpeluang menjadi Kapolri. Meski demikian IPW hanya melihat empat atau lima bintang tiga yang berpeluang kuat masuk bursa dan akan masuk penjaringan Wanjakti Polri untuk menjadi calon Kapolri,” ujarnya.

Nantinya, hanya akan dipilih dua nama untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi untuk memilih satu nama.

IPW berharap, Kepala Negara memilih figur yang punya pengalaman dan jam terbang yang mumpuni serta pernah menjadi Kapolda di Jawa.
“Sehingga instingnya dalam menjaga keamanan nasional sudah terlatih,” kata dia.

Neta menambahkan, persoalan berat yang dihadapi Kapolri ke depan justru persoalan di internalnya dan bukan di eksternal.

“Persoalan kelebihan jenderal, Kombes dan AKBP di Polri adalah persoalan pelik yang jika tidak ditangani akan memunculkan sikut menyikut di kalangan internal,” paparnya.

Dikatakan Neta, persoalan mentalitas yang berbuntut tidak promoternya anggota Polri dalam penegakan hukum juga masalah berat yang tak muda diatasi Kapolri ke depan.

Selain itu, tidak adanya evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas dan sarana prasarana Koprs Bhayangkara juga membuat kepolisian Indonesia seperti tidak terarah, terutama dalam alutsista, IT, dan teknologi kepolisian.

“Begitu juga tidak adanya evaluasi terhadap grand desain kepolisian membuat motto Polri yang Promoter hanya menjadi sebuah kata-kata kosong yang ke depan harus ditata ulang Kapolri baru agar Polri menjadi polisi yang modern,” pungkasnya.

Inilah peta Kekuatan 13 Komjen Polri:

1. Wakapolri Gatot Edi (Akpol 88 A, lahir 28 Juni 65, masa dinas 30 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Metro Jaya).

2. Irwasum Agung Budi (Akpol 87, lahir 19 Feb 65, masa dinas 26 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Jabar). Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.

3. Kabareskrim Sigit Listyo (Akpol 91, lahir 5 Mei 69, masa dinas 78 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Banten). Muncul kontroversial terhadap keberadaannya, di antaranya masa pensiun yg masih cukup lama, yakni hingga Mei 2027.

4. Kabaintelkam Rycko AD (Akpol 88 B, lahir 14 Ags 66, pernah menjadi Kapolda Sumut, Gubernur Akpol, dan Kapolda Jateng). Muncul pertanyaan, mungkinkah terjadi mantan ajudan Presiden SBY akan menjadi Kapolri era Jokowi.

5. Kabaharkam Agus Andriyanto (Akpol 89, lahir 16 Feb 67, pernah menjadi Kapolda Sumut).

6. Kalemdikpol Arief Sulistyanto (Akpol 87, lahir 24 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Kalbar, Deputi SDM, dan Kabareskrim). Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A

7. Kepala BNPT Boy Rafli (Akpol 88 B, lahir 25 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Banten dan Kapolda Papua).

8. Kepala BNN Heru Winarko (Akpol 85, lahir 1 Des 62, masa dinas tinggal hitungan hari, dan pernah menjadi Kapolda Lampung).

9. Ketua KPK Firli Bahuri (Akpol 90, lahir 8 Nop 63, masa dinas tinggal setahun lagi, dan pernah menjadi Kapolda Sumsel).

10. Waka BSSN Dharma Porengkun (Akpol 88A lahir 12 Jan 66, dan belum pernah menjadi Kapolda).

11. Sestama Lemhanas Didi Widjarnadi (Akpol 86, lahir 14 Jan 63, masa dinas tinggal 1,5 bulan lagi).

12. Sestama BIN Bambang Sunarwibowo (Akpol 88 B, lahir 24 Mei 66, pernah menjadi Asrena, dan belum pernah menjadi Kapolda).

13. Irjen Depkumham Andal BR (Akpol 88 B, lahir 23 Juni 66, pernah menjadi Kapolda Sultra, Maluku, dan Kapolda Kepri).

Penulis: Tio
Tags: Calon Kapolri
alterntif text
Previous Post

Tok! DPRD Setujui Ranperda APBD Kabupaten Bonebol Jadi Perda

Next Post

Update 30 November: Bertambah 4.617, Kasus Covid-19 RI Jadi 538.883

Related Posts

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

17/01/2021
Pemuda Muhammadiyah Bantah Beri Dukungan ke Calon Kapolri

Pemuda Muhammadiyah Bantah Beri Dukungan ke Calon Kapolri

27/12/2020
Komisi III DPR Minta Jokowi Lihat Rekam Jejak Calon Kapolri

Komisi III DPR Minta Jokowi Lihat Rekam Jejak Calon Kapolri

01/12/2020
Pesan Calon Kapolri ke Istrinya: Kamu Urusnya Dapur, Sumur dan Kasur

Pesan Calon Kapolri ke Istrinya: Kamu Urusnya Dapur, Sumur dan Kasur

30/10/2019
Next Post
Update 30 November: Bertambah 4.617, Kasus Covid-19 RI Jadi 538.883

Update 30 November: Bertambah 4.617, Kasus Covid-19 RI Jadi 538.883

Massa 212 Akan Kawal Pemeriksaan Habib Rizieq di Polda Metro

Massa 212 Akan Kawal Pemeriksaan Habib Rizieq di Polda Metro

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Disebut Pasukan Nasi Bungkus, 5000 Pendukung NDH Ancam Demo Eman Mangopa

    Disebut Pasukan Nasi Bungkus, 5000 Pendukung NDH Ancam Demo Eman Mangopa

    1103 shares
    Share 441 Tweet 276
  • Corona Harian RI Bertambah 11.703, Kasus Kematian Pecah Rekor 346

    197 shares
    Share 79 Tweet 49
  • Walhi: di Era Jokowi, 427.952 Ha Hutan Kalimantan Jadi Konsesi

    177 shares
    Share 71 Tweet 44
  • Kabel Rumah Pompa Dukuh Atas Diputus Sekelompok Orang, Netizen: Mau Menjatuhkan Anies

    143 shares
    Share 57 Tweet 36
  • 4 Zodiak Pria yang Cepat Kaya

    88 shares
    Share 35 Tweet 22

TERKINI

Giliran Manokwari Papua Barat Diguncang Gempa M 4,1

Giliran Manokwari Papua Barat Diguncang Gempa M 4,1

by REDAKSI
22/01/2021
0

Menkes: Selama ini Testing Corona di RI Salah Secara Epidemiologi

Menkes: Selama ini Testing Corona di RI Salah Secara Epidemiologi

by REDAKSI
22/01/2021
0

Bubarkan Komnas HAM

Bubarkan Komnas HAM

by REDAKSI
22/01/2021
0

RS Covid-19 di Sejumlah Daerah Hampir Penuh

RS Covid-19 di Sejumlah Daerah Hampir Penuh

by REDAKSI
22/01/2021
0

Indonesia Dirundung Bencana, Haji Lulung Serukan Seluruh Umat Do’a Serentak

Indonesia Dirundung Bencana, Haji Lulung Serukan Seluruh Umat Do’a Serentak

by REDAKSI
22/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved