Sabtu, Januari 16, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Tak Berkategori

Tuan Demang Yang Merasa Demokrasi

REDAKSI by REDAKSI
24/11/2020
in Tak Berkategori
Tuan Demang Yang Merasa Demokrasi

Tom Pasaribu./Ist


Oleh: Tom Pasaribu, S.H.
~Direktur Eksekutif KP3-I/Mantan Presidium Relawan Anies-Sandi~

Tuan Demang yang merasa Demokrasi ketika perebutan kursi tuan demang terjadi seorang calon tuan demang meminta agar rakyat mendukung dan memimilihnya berketepatan saya bergabung dengan seorang tokoh yang sudah memiliki pengalaman politik.

Sebelum ada kesepakatan calon tuan demang mengadakan pertemuan untuk menyatukan visi dan misi kedepan serta apa rencana tuan demang tersebut nantinya bila kita memenangkannya mendapat kursi tuan demang.

Tuan demang berjanji akan memperbaiki birokrasi yang sudah sangat hancur dan rusak serta akan lebih mendahulukan kepentingan rakyat, saya dan wakil tuan demang akan membatalkan proyek reklamasi demi kepentingan rakyat kami tidak akan melakukan penggusuran tiap tahun kita akan siapkan lapangan kerja untuk 200 ribu orang kita akan benahi birokrasi yang korupt kita akan membangun rusun DP 0% untuk memenuhi kebutuhan rakyat saya dan wakil demang bekerja untuk rakyat demikianlah yang keluar ucapan-ucapan bibir tuan demang lalu saya berkata apakah kami bisa pegang ucapanmu? Jawab saya, sebab kalau tidak ada perubahan lebih baik tuan demang sekarang yang dipertahankan.

Calon tuan demang pun menjawab kalau kami diberikan kepercayaan kami akan memperbaiki semua yang telah rusak percayalah bila kami diberi amanah. Lalu saya katakan saya berpegang pada kata-ķata calon tuan demang dan wakil kita akan pegang teguh kata calon tuan demang dan wakil.

Maka kitapun sepakat memenangkan tuan demang dan wakilnya dikala itu ada 3 calon yang maju untuk merebut kursi tuan demang calon tuan demang dan wakilnya nyalinya ternyata cemen, lawan kita berat-berat, masuk keputaran 1 pun kita sudah hebat begitulah ucapan-ucapan mereka dikala itu berat kita memenangkan perebutan kursi tuan demang ini itulah yang terlontar dari mulut calon tuan demang dengan tim pendukungnya tapi saya berkeyakinan tuan demang dan wakil yang saya dukung akan menang karena program dan kata-katanya yang bagus saya alpa menanyakan niatnya nenjadi tuan demang.

Putaran pertama dilaksanakan ketakutan tuan demang dengan tim horenya tidak masuk putaran 1 pupus sudah sebab setelah dihitung tuan demang yang kita dukung bertarung diputaran 2 dengan incumben.

Menjelang akhir putaran 2 ketika mau dilaksanakan pemungutan suara calon tuan demang semakin khawatir apalagi kubu sebelah memiliki strategi yang jitu membuat panggung dimana-mana dan isu yang disebarkan panggung untuk acara perayaan kemenangan padahal panggung tersebut untuk acara pernikahan, calon tuan demang dan tim horenya mengatakan tidak mungkin kita menang sialnya di tim kamipun jadi ikut-ikutan mengatakan tidak menang. Tapi saya berkeyakinan tuan demang yang saya dukung pasti menang.

Satu hari sebelum pemilihan teman saya tokoh politik itu memanggil saya keruangannya dan bertanya bagaimana besok pemilihan Tom apa kita bisa menang? Itu pertanyaannya lalu saya jawab kanda jabat tangan saja kita menang dalam pemilihan.

Besok beliau ragu dan heran bahkan tidak percaya kalau kanda tidak mau menang tidak usah berjabat tangan kalau kanda mau menang jabat tangan saya, kira-kira begitulah obrolan dan perilaku kami berdua diruangannya.

Keesokan harinya sebelum usai pemungutan surat sayapun menuliskan suara yang diraih tuan demang yang kami dukung 58% di FB pribadi saya begitu saya torehkan ada yang berucap jangan mendahului Tuhan katanya tapi aku jawab dengan senyum berat banget kita ini menang kata yang lain tapi saya tetap disaat survey-survey melakukan perhitungan suara ternyata tuan demang yang kita dukung yang menang tinggal menunggu pengumuman resminya saja langsung deh semua teriak dan bergembira.

Setelah menang tuan demang dan wakil
melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh politik tersebut ketepatan saya ada didalam lalu tuan demang berkata kita sudah menang pak lalu mau bagaimana kita sekarang tokoh politik sebagai bos saya bilang bekerjalah untuk kepentingan rakyat lalu tuan demang dan wakilnya bertanya bagaima bang tom sayapun menjawab saya tidak mengejar jabatan tapi kalau berkenan kebijakan-kebijakan untuk kepentingan rakyat kiranya kita dilibatkan.

Setelah dilantik kita masih melakukan pertemuan-pertemuan tapi setelah itu tuan demangpun membuat jarak dengan kami tanpa alasan yang pasti setiap mau memberikan masukan tokoh politik prosesnya lama banget.
Semakin lama saya melihat kinerja tuan demang semakin edan saya laporkan bahwa ada anak buahnya yang patut diduga melakukan tindakan korupsi malah dilindungi, dan yang saya buat patah arang terhadap sikap tuan demang adalahhl mencopot kepala dinas pendidikan demi proyek pengadaan meubeler, semakin edan saya lihat tuan demang yang saya dukung. Maka dengan tegas saya dan tim saya mencabut dukungan dengan resmi, agar tidak terlibat dengan permainan kotor tuan demang edan yang merasa sebagai raja.

Sekarang tuan demang berbicara demokrasi yang mati padahal dia sendiri yang merusak dan mematikan demokrasi itu. Ibarat sebuah pepatah lempar batu sembunyi tangan.

Jakarta, 24 November 2020

Tags: DemokrasiKP3ITom Pasaribu
alterntif text
Previous Post

Epidemiolog UI Belum Temukan Klaster Kerumunan HRS di Petamburan-Tebet

Next Post

Riza Minta Foto Anies Baca Buku 'How Democracies Die' Tak Ditafsirkan Berlebihan

Related Posts

Ikuti

Ikuti

11/12/2020
Anies atau Sandiaga yang Dizholimi?

Anies atau Sandiaga yang Dizholimi?

30/11/2020
Anies Pembaca Yang Baik

Anies Pembaca Yang Baik

29/11/2020
Dengan Alasan Pandemi, Pemerintah Gak Boleh Bunuh Demokrasi

Dengan Alasan Pandemi, Pemerintah Gak Boleh Bunuh Demokrasi

20/11/2020
Next Post
Riza Minta Foto Anies Baca Buku ‘How Democracies Die’ Tak Ditafsirkan Berlebihan

Riza Minta Foto Anies Baca Buku 'How Democracies Die' Tak Ditafsirkan Berlebihan

Bupati Gorontalo Tetap Gelar Ujian Sekolah, Suwandi: Jangan Bikin Orang Tua Panik!

Fraksi Hanura-Gerindra: Penyusunan RAPBD 2021 Pemkab Gorontalo Buruk

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Sudah Terbentuk di Seluruh Wilayah Gorontalo, FPI Klaim Punya Wajah Berbeda

    Sudah Terbentuk di Seluruh Wilayah Gorontalo, FPI Klaim Punya Wajah Berbeda

    1533 shares
    Share 613 Tweet 383
  • Menkes: Warga yang Divaksin Dapat Sertifikat Bebas Bepergian Tanpa PCR

    353 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Kacau, Banyak RS Swasta di DKI Tak Bertanggungjawab terhadap Pasien

    246 shares
    Share 98 Tweet 62
  • Corona Menggila, Kasus Harian RI Bertambah 12.818, Total Jadi 882.418

    198 shares
    Share 79 Tweet 50
  • Tak Terapkan Pasal TPPU, MAKI Akan Bawa Kasus GORR ke Kejagung atau KPK

    120 shares
    Share 48 Tweet 30

TERKINI

3 Zodiak yang Paling Tidak Bisa Jadi Pemimpin yang Baik

3 Zodiak yang Paling Tidak Bisa Jadi Pemimpin yang Baik

by REDAKSI
16/01/2021
0

7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Diserang Corona Gelombang Baru

7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Diserang Corona Gelombang Baru

by REDAKSI
16/01/2021
0

Tiga Pimpinan DPRD Tak Hadiri Pencanangan Vaksinasi Covid-19, Ngaku Kurang Fit

Tiga Pimpinan DPRD Tak Hadiri Pencanangan Vaksinasi Covid-19, Ngaku Kurang Fit

by REDAKSI
16/01/2021
0

Update Korban Tewas Akibat Gempa Majene-Mamuju Sulbar: 42 Orang

Update Korban Tewas Akibat Gempa Majene-Mamuju Sulbar: 42 Orang

by REDAKSI
15/01/2021
0

7 Hari Evakuasi Sriwijaya Air, Basarnas Kumpulkan 272 Kantong Bagian Tubuh Korban

7 Hari Evakuasi Sriwijaya Air, Basarnas Kumpulkan 272 Kantong Bagian Tubuh Korban

by REDAKSI
15/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved