Jumat, Maret 5, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Opini

Munas MUI Menantang Pandemi?

REDAKSI by REDAKSI
24/11/2020
in Opini
Munas MUI Menantang Pandemi?

Ilustrasi kantor pusat MUI./Ist


Oleh: Ahmad Fatoni
~Anggota Satgas MUI~

Artikel ini tidak bicara tentang proses suksesi di MUI. Itu wilayah para ulama dengan segala kedalaman ilmu dan kearifannya. Mereka tahu mana yang terbaik bagi umat, dan juga bagi Indonesia.

Yang jelas, suksesi MUI beda dengan suksesi partai politik yang penuh intrik. Beda dengan pemilihan kepala daerah yang manipulatif. Beda dengan suksesi sejumlah ormas yang karena melibatkan parpol akhirnya melegalkan money politics. MUI berbeda. No intrik, No manipulasi, No money politics.

Soal suksesi, percayakan kepada para ulama. Mereka tahu siapa calon pemimpin MUI yang memenuhi syarat syar’i. Berintegritas, berkapasitas, dan punya komitmen memperjuangkan tegaknya nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Selama ini, MUI tidak pernah salah pilih. Selalu muncul ulama kharismatik yang menjadi pemimpin umat.

Nah, artikel ini ingin bicara tentang Munas MUI yang diselenggarakan besok, rabu 25-26 Nopember terkait pandemi. Kenapa diselenggarakan pada masa pandemi? Bukankah ini membuka peluang penyebaran virus dan terciptanya cluster baru? Ini cukup berisiko mengingat para ulama peserta Munas secara usia sudah pada sepuh. Rata-rata di atas 50 tahun. Bahkan banyak yang di atas 60 tahun. Mereka rentan jika virus corona menyerang.

Disisi lain, sejumlah ormas justru mencancel jadual Munasnya. Kenapa MUI malah menyelenggarakan Munas? Bukankah MUI termasuk yang aktif mengkritik pilkada diselenggarakan di masa pandemi?

Bagi MUI, ini momentum. Dimana perhatian masyarakat akan tertuju pada Munas MUI. Munas MUI akan jadi fokus perhatian. Tepat untuk melakukan sosialisasi. Dengan satu catatan: tim media MUI serius menggarap tugas jurnalistik ini. Tanpa peran serius dan kecerdasan mengelola media, boleh jadi Munas MUI tak terdengar dan tenggelam oleh isu politik yang lagi gaduh.

Selama ini, MUI melalui tim Satgasnya berupaya keras untuk memberikan arahan, termasuk sejumlah tindakan untuk membantu masyarakat agar terhindar dari virus corona. Termasuk mengatasi masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

Kali ini, Munas MUI sengaja diselenggarakan sebagai strategi untuk menjadi guiden, referensi nyata, atau model kegiatan yang di dalamnya protokol kesehatan diberlakukan sangat ketat. Kepatuhan terhadap protokol kesehatan memberi jaminan para peserta bisa diminimalisir risiko ketularannya. Dari sini, MUI berharap masyarakat bisa mengambilnya sebagai contoh. Jika protokol kesehatan di kegiatan Munas ini sukses, maka layak menjadi model bagi masyarakat ketika mereka menyelenggarakan event.

Untuk menghindari penyebaran virus, Munas akan dibagi dalam dua kelompok, kata K.H. Zaitun Rasmin, Wakil Ketua OC Munas ke X MUI Pusat. Ada peserta offline, ada peserta online. Yg offline di arena munas hanya 1/5 dari keseluruhan peserta Munas. Jumlahnya sekitar 150 orang. Sisanya, mereka mengikuti Munas online.

Seluruh peserta offline diswab sebelum mereka berangkat. Dan sesampainya di Jakarta, mereka dilakukan mengetesan ulang dengan swab antagin. Semacam rapid tes, tapi lebih akurat.

Setiap peserta offline yang datang menggunakan transportasi udara akan dijemput di bandara menggunakan kendaraan khusus, untuk kemudian diantar ke hotel Sultan. Panitia dalam hal penjemputan melibatkan BNPB Satgas Covid-19, bekerjasama dengan BAZNAS Pusat. Tidak ada peserta yang diperbolehkan menggunakan kendaraan umum. Ini untuk menghindari terjadinya penularan di perjalanan, tegas Kiai Zaitun Rasmin.

Sesampainya di hotel Sultan, semua peserta offline masuk ruang Swab. Lalu dikarantina, minimal 24 jam sebelum acara dimulai. Saat karantina, peserta tidak boleh menerima tamu. Ini mesti steril, untuk memastikan bahwa mereka sehat dan tidak terpapar virus, kata wakil ketua panitia OC ini. Dan jika ada yang terindikasi terpapar, maka peserta itu tidak diperbolehkan ikut dan akan diminta untuk melakukan isolasi, tegas Kiai Zaitun.

Munas diselenggarakan di aula dengan jarak tempat duduk 4 M, dengan posisi setiap peserta satu meja. Cukup aman, kata Kiai Zaitun yang juga menjadi ketua Satgas Covid-19 MUI ini.
Sementara, untuk konsumsi diantar oleh petugas khusus ke kamar masing-masing. Ini untuk menghindari godaan ngobrol berkerumun yang biasanya lupa dan copot masker.

Di arena munas, ada beberapa petugas khusus yang akan selalu melakukan pengawasan, dan terus menerus mengingatkan kepada para peserta akan pentingnya penegakan protokol kesehatan.

Panitia juga menyiapkan masker, hand sanitizer, selain 500 Swab. Dengan pengawasan yang ketat dari petugas BNPB dan Satgas MUI, Munas diharapkan berjalan lancar tanpa berisiko terpapar Covid-19.

MUI ingin memastikan bahwa selama Munas berlangsung, aturan terkait protokol kesehatan tetap bisa dipatuhi. Dijamin tak ada kerumunan yang bisa menyebabkan terjadinya penyebaran virus. Dengan begitu, Munas MUI ke X aman dari virus.

Jakarta, 24 Nopember 2020

Tags: MUIPandemi COvid-19
alterntif text
Previous Post

Anies: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Naik Setelah Long Weekend

Next Post

Densus 88 Diminta Waspadai Munculnya Aksi Terorisme

Related Posts

Unicef Perkirakan 2 Juta Anak Indonesiaa Jatuh ke Jurang Kemiskinan

Unicef Perkirakan 2 Juta Anak Indonesiaa Jatuh ke Jurang Kemiskinan

04/03/2021
Menteri Nadiem Ingin Semua Sekolah Sudah Tatap Muka di Bulan Juli

Menteri Nadiem Ingin Semua Sekolah Sudah Tatap Muka di Bulan Juli

04/03/2021
Jokowi: Imbas Pandemi Covid-19, Pengangguran Hampir Tembus 10 Juta

Jokowi: Imbas Pandemi Covid-19, Pengangguran Hampir Tembus 10 Juta

04/03/2021
Setahun Pandemi RI, Epidemiolog: Pemerintah Gamang Tangani Wabah

Setahun Pandemi RI, Epidemiolog: Pemerintah Gamang Tangani Wabah

02/03/2021
Next Post
Tanggapi KNPI Gorontalo Soal Provokasi Digital, Neta: Informasi IPW A1

Densus 88 Diminta Waspadai Munculnya Aksi Terorisme

Rizal Ramli: RUU Omnibus Law Banyak Titipan Penumpang Gelap

Kritik Rizal Ramli ke Panglima Hadi: TNI Jangan Cawe-cawe Ngurus Masyarakat Sipil!

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Amien Rais: Anies yang Akan Menyelamatkan Indonesia

    Amien Rais: Anies yang Akan Menyelamatkan Indonesia

    1130 shares
    Share 452 Tweet 283
  • Jimly Asshiddiqy Salah Besar

    430 shares
    Share 172 Tweet 108
  • Bacakan Sumpah Mubahalah Soal Km 50, TP3: Mudah-mudahan Allah Melaknat Mereka

    1078 shares
    Share 431 Tweet 270
  • Soal ‘Money Politics’ 100 Juta di KLB, Marzuki: Itu Kecil, di Kongres Biasa 10 Ribu Dollar

    304 shares
    Share 122 Tweet 76
  • 4 Zodiak yang Makin Tua Makin Terlihat Muda

    281 shares
    Share 112 Tweet 70

TERKINI

Sambangi KPK, MAKI Laporkan Dugaan Penyimpangan Pajak Rp 1,7 Triliun

Sambangi KPK, MAKI Laporkan Dugaan Penyimpangan Pajak Rp 1,7 Triliun

by REDAKSI
05/03/2021
0

Soal ‘Money Politics’ 100 Juta di KLB, Marzuki: Itu Kecil, di Kongres Biasa 10 Ribu Dollar

Soal ‘Money Politics’ 100 Juta di KLB, Marzuki: Itu Kecil, di Kongres Biasa 10 Ribu Dollar

by REDAKSI
05/03/2021
0

Max Sopacua: Moeldoko Masuk Kandidat Ketum di KLB Demokrat

Max Sopacua: Moeldoko Masuk Kandidat Ketum di KLB Demokrat

by REDAKSI
05/03/2021
0

Satgas Covid Minta Peserta KLB Demokrat Patuhi Protokol Kesehatan

Satgas Covid Minta Peserta KLB Demokrat Patuhi Protokol Kesehatan

by REDAKSI
05/03/2021
0

Inilah yang Membuat Cinta Capricorn, Pisces dan Aquarius Hancur

Inilah yang Membuat Cinta Capricorn, Pisces dan Aquarius Hancur

by REDAKSI
05/03/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved