Kronologi, Jakarta – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mendukung jarjaran TNI melanjutkan operasi pembersihan baliho-baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di seluruh wilayah Indonesia.
“Jangan kasih kendor dan TNI harus menghabisi gerakan-gerakan intoleransi atas nama agama hingga ke akar akarnya,” kata Neta di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Menurut Neta, setidaknya ada dua alasan kenapa TNI harus bergerak membersihkan semua baliho Habib Rizieq. Pertama, saat masih berada di Arab Saudi, Habib Rizieq mengajak pendukungnya secara profokatif akan memimpin revolusi seperti di Iran, begitu tiba di Indonesia.
“Kedua, Rizieq juga mengajak ‘pemegalan kepala’. Dua pernyataannya yang sangat profokatif itu sangat rawan menjadi benturan dan memecah belah bangsa Indonesia sebagai NKRI,” imbuhnya.
Neta menegaskan, ucapan Habib Rizieq itu seakan membuat kelompok intoleran merasa di atas angin dan merasa tak tersentuh oleh hukum di negeri ini.
“Rizieq dan pengikutnya sudah semau gue terhadap bangsa ini, dengan cara memasang baliho dimana mana tanpa izin. Bahkan polisi dan Satpol PP tidak berani menindaknya. Sangat ironis, seorang Soekarno yang memerdekakan bangsa ini saja tidak searogan Rizieq, dengan menebar baliho tanpa izin dimana-mana, di seluruh negeri,” sesal Neta.
Oleh karena itu, menurut Neta, ketika tak seorang pun aparatur pemerintah berani bersikap untuk mencabuti baliho, sangat wajar TNI bergerak. Sebab negeri ini bukan hanya milik Rizieq semata tapi milik segenap rakyat.
“Jadi jangan biarkan Rizieq semena-mena terhadap bangsa ini, karena dia bukan siapa-siapa dan bukan pendiri negeri ini,” tukasnya.
Penulis: Tio
Discussion about this post