Senin, Januari 18, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Opini

Lepaskan Borgol Demokrasi

REDAKSI by REDAKSI
14/11/2020
in Opini
Lepaskan Borgol Demokrasi

Ilustrasi


Oleh: M Rizal Fadillah
~Pemerhati Politik dan Kebangsaan~

Seseorang diborgol itu agar ia tidak bisa bebas untuk menggunakan tangannya baik memukul atau mengambil sesuatu, senjata misalnya. Agar dapat menahan kebebasan bergerak lebih jauh bisa ditambah dengan borgol pada kedua kakinya. Sebagaimana tampilan masa penjajahan atau perbudakan dahulu.

Kini tahanan berborgol dipamerkan, artinya jadi tontonan dan pelajaran. Bisa dimaksudkan untuk menistakan atau membuat efek jera bagi yang lain. Kasus politik lebih kental nuansa memenangkan kekuasaan melalui aparat hukum dengan mengalahkan pesakitan yang melawan kekuasaan. Borgol adalah simbol membuat tidak berdaya.

Kasus tiga tokoh KAMI Syahganda Nainggolan, Anton Permana, dan Jumhur Hidayat yang ditampilkan bersama tokoh KAMI lain yang berbaju oranye dan berborgol dipastikan sebagai kasus politik bukan pidana murni. walaupun itu dikaitkan dengan tuduhan pelanggaran UU ITE yang bersanksi pidana.

Baru-baru ini seorang prajurit TNI yang menyanyikan lagu pujian kepada Habib Rizieq Shihab ditampilkan melalui media di depan publik dalam keadaan berborgol pula. Banyak yang mengkritik kondisi ini dengan penilaian bahwa hal itu berlebihan dan tidak patut. Simpati pada prajurit tersebut pun mengalir.

Memborgol para aktivis dan prajurit TNI diatas sebenarnya menjadi kultur politik yang buruk, bahkan dapat dikualifikasikan sebagai melanggar asas “praduga tak bersalah” (presumption of innocent). Bagaimana tidak, seseorang yang belum diproses hukum tuntas, sudah leluasa dipamerkan sebagai terhukum. Ini persoalan serius bangsa dan rezim. Borgol demokrasi namanya.

Membungkam oposisi dengan pamer pemborgolan adalah budaya politik tak beradab, primitif, dan melanggar HAM. Suara yang berbeda dengan penguasa adalah bagian dari demokrasi. Tak bisa disikapi semena-mena meski dengan menggunakan perangkat hukum.

Sebaiknya segera bebaskan aktivis KAMI atau para mahasiswa, buruh, dan para penyuara aspirasi rakyat lainnya. Bebaskan prajurit TNI yang berekspresi. Mereka tak layak diperlakukan sebagai layaknya penjahat. Ekspresi politik adalah warna dari demokrasi yang patut dimaklum dan dihormati.
Lepaskan borgol demokrasi.

Rezim pemborgol demokrasi akan selalu disulitkan oleh perlawanan kekuatan demokrasi. Ini sudah menjadi konsekuensi bahkan tradisi dari generasi ke generasi.
Ketika memamerkan oposisi yang diborgol, sadarkah jika kekuasaan itu dapat berputar dimana penguasa menjadi pihak yang terborgol ?

Kini Jumhur, Syahganda, Anton Permana atau lainnya dipertontonkan dengan tangan diborgol, terbayangkah jika besok Jokowi, Megawati, Luhut, atau Mahfud yang dipertontonkan berbaju oranye dan diborgol ? Moga tidak terjadi.
Karenanya lebih beradab dan santunlah dalam berpolitik dan berdemokrasi.

Lepaskan borgol demokrasi. Demi martabat negeri !

Bandung, 14 November 2020

Tags: DemokrasiKAMIPolri
alterntif text
Previous Post

Tim Penyusun Serahkan 5 Ranperda ke Bapemperda DPRD Bonebol

Next Post

5 Zodiak yang Punya Segalanya, Tapi Masih Suka Minder

Related Posts

Mendorong Koalisi Masyarakat Sipil Melapor ke Pengadilan Kejahatan Internasional

Mendorong Koalisi Masyarakat Sipil Melapor ke Pengadilan Kejahatan Internasional

16/01/2021
Pembunuhan Politik

Pembunuhan Politik

15/01/2021
Resmi Dipindah ke Rutan Bareskrim, Habib Rizieq: Allahu Akbar!

Resmi Dipindah ke Rutan Bareskrim, Habib Rizieq: Allahu Akbar!

14/01/2021
Jokowi Minta Rekomendasi Komnas HAM soal Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan

Jokowi Minta Rekomendasi Komnas HAM soal Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan

14/01/2021
Next Post
5 Zodiak yang Punya Segalanya, Tapi Masih Suka Minder

5 Zodiak yang Punya Segalanya, Tapi Masih Suka Minder

Electoral Votes Final Pilpres AS 2020: Biden 306 Vs Trump 232

Electoral Votes Final Pilpres AS 2020: Biden 306 Vs Trump 232

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

    Jokowi Bisa Dipidana Jika Suntik Vaksin Bohong

    1158 shares
    Share 463 Tweet 290
  • Ngelamar Kerja di Kabinet Jokowi ala Guru Besar USU Prof Henuk: Kirim CV

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Jurkam Nelson Janji Jalan Mundur 2 Kilometer Jika Rustam Akili Dilantik

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Update 17 Januari: Bertambah 11.287, Kasus Covid-19 RI Jadi 907.929

    30 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Sulit Menurunkan Berat Badan? Mungkin Karena 3 Kebiasaan Ini

    28 shares
    Share 11 Tweet 7

TERKINI

Alasan Menangis Usai Juara Yonex Thailand Open, Greysia Polii: Kakak Meninggal & Mamah Covid

Alasan Menangis Usai Juara Yonex Thailand Open, Greysia Polii: Kakak Meninggal & Mamah Covid

by REDAKSI
17/01/2021
0

4 Zodiak yang Paling Filosofis

4 Zodiak yang Paling Filosofis

by REDAKSI
17/01/2021
0

Sulit Menurunkan Berat Badan? Mungkin Karena 3 Kebiasaan Ini

Sulit Menurunkan Berat Badan? Mungkin Karena 3 Kebiasaan Ini

by REDAKSI
17/01/2021
0

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

by REDAKSI
17/01/2021
0

Enam Kali Lipat dari Standar WHO:  Positivity Rate Covid RI 32,82 Persen

Enam Kali Lipat dari Standar WHO: Positivity Rate Covid RI 32,82 Persen

by REDAKSI
17/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved