Kronologi, Gorontalo – Puluhan massa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Negeri Gorontalo terkait kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Darwis Moridu (Darem). Dalam aksinya, massa menyebut Darwis sebagai bupati yang tidak terhormat.
Salah satu massa aksi, Paris Djafar, mengatakan, penyebutan Darwis sebagai bupati yang tidak terhormat lantaran terlalu sering menzalimi rakyat dan ASN di Kabupaten Boalemo.
“Konon katanya bahwa Darwis Moridu adalah Bupati yang melakukan tindakan sewenang-wenang. Apalagi dengan kasus penganiayaan terhadap korban Awi Idrus hingga meninggal dunia,” kata Paris dalam orasinya, Jumat (13/11/2020).
“Bupati Boalemo, Darwis Moridu itu bupati yang tidak terhormat yang seakan-akan jabatan yang dimilikinya selamanya,” ucap Paris.
Dia mengatakan, bupati adalah jabatan yang sementara. Namun, menurutnya, Darwis selama ini justru melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap ASN.
“Nonjob di mana-mana. Hari ini dilantik besok dinonjob, hari ini dilantik besok diberhentikan,” teriaknya.
Saat ini, kata dia, rakyat Boalemo ikut mendoakan agar putusan majelis hakim atau vonis terhadap Darwis Moridu akan berpihak kepada korban yang dianiaya.
“Sudah cukup yang dilakukan Darwis Moridu terhadap rakyat, terhadap ASN, terhadap korban. Seakan-akan kemarin ada pengacaranya menyampaikan di media bahwa Darem itu tidak bersalah. Padahal JPU telah melakukan pasal yang dikenakan terhadap Darem 351 ayat 2 bahwa tetap bersalah,” kata dia.
Paris juga meminta kepada majelis hakim untuk tidak takut dengan tekanan ataupun intervensi dari salah satu partai politik. Dirinya pun berharap Darwis Moridu segera ditahan.
“Insya Allah di hari Jumat yang penuh barokah ini akan memberikan vonis yang seberat-beratnya terhadap Darem, bupati yang tidak terhormat di Provinsi Gorontalo yang telah membunuh rakyatnya sendiri,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Paris juga menyinggung Darwis yang selalu dikawal oleh Tim Kerja Bupati (TKB). Menurutnya, TKB adalah penjilat terhadap Bupati Boalemo.
“Woii ngoni (kalian) pe kerja tim kerja bupati bukan di pengadilan. Semestinya ngoni (kalian) keluar dari situ (pengadilan). Ada apa mau mempertontonkan kepada bupati yang sudah diberhentikan bahwa kalian loyal?,” tanya dia.
“Woi TKB tidak ada urusan kalian di dalam. Maka oleh karena itu TKB juga merupakan teman kami. Tetapi mereka bagaikan penjilat terhadap Bupati Boalemo,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi Editor : Zul
Discussion about this post