Sabtu, Januari 16, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Alasan Dihantam Pandemi, Garuda Indonesia Rugi Rp 15 Triliun!

REDAKSI by REDAKSI
07/11/2020
in Headline, Nasional
Alasan Dihantam Pandemi, Garuda Indonesia Rugi Rp 15 Triliun!

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membuat visual desain pesawat memakai masker./Ist


Kronologi, Jakarta — Salah satu perusahaan BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kembali mencatatkan kerugian akibat terimbas pandemi COVID-19.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (7/11/2020) kerugian kali ini bahkan mencapai US$ 1,07 miliar setara Rp 15,5 triliun (kurs Rp 14.500) pada kuartal III-2020. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan mampu membukukan laba bersih hingga US$ 122,42 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penyebab kerugian tak lain tak bukan karena pendapatan yang juga turun drastis hingga 67,83% year on year (YoY). Penurunan itu membuat perseroan hanya mampu membukukan pendapatan sebesar US$ 1,13 miliar (Rp 16,51 triliun) pada akhir September lalu. Turun dari pendapatan di akhir September 2019 yang senilai US$ 3,54 miliar.

Penurunan paling besar terjadi pada pendapatan penerbangan berjadwal yang anjlok menjadi US$ 917,28 juta dari sebelumnya US$ 2,79 juta.

Kemudian penerbangan tidak berjadwal juga turun menjadi US$ 46,92 juta dari sebelumnya US$ 249,91 juta. Penurunan tersebut terjadi karena tak adanya penerbangan haji tahun ini, padahal pendapatan penerbangan haji berkontribusi cukup besar di pos itu.

Pendapatan lain-lain juga mengalami penurunan drastis dari US$ 494,89 juta menjadi senilai US$ 174,55 juta karena turunnya seluruh komponen jasa yang dimiliki oleh grup Garuda Indonesia. Terutama disebabkan tak adanya pendapatan dari jasa ground handling dan turunnya pendapatan dari jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat.

Perusahaan berupaya menurunkan beban usaha sepanjang tahun ini sehingga pada periode tersebut beban usaha turun menjadi US$ 2,24 miliar dari sebelumnya di akhir kuartal III-2019 sebesar US$ 3,28 miliar. Selain itu, juga ada beban lain-lain senilai US$ 30,50 juta dari sebelumnya merupakan pendapatan sebesar US$ 13,62 juta.

Perusahaan juga mendapatkan kerugian dari bagian entitas asosiasi senilai US$ 3,99 juta dari sebelumnya untung US$ 135.595. Beban keuangan juga mengalami peningkatan menjadi senilai US$ 313,42 juta dari sebelumnya senilai US$ 66,76 juta.

Dari segi aset, di pos aset lancar terjadi penurunan menjadi sebesar US$ 714,33 juta dari posisi di akhir Desember 2020 lalu yang senilai US$ 1,33 miliar. Utamanya karena penyusutan kas dan setara kas menjadi US$ 169,99 juta dari US$ 299,34 juta dan turunnya nilai piutang usaha serta tagihan bruto kepada pelanggan.

Sedangkan aset tak lancar mengalami peningkatan drastis menjadi US$ 9,19 miliar dari posisi US$ 3,32 miliar di akhir tahun lalu. Kenaikan ini karena adanya aset tetap perusahaan yang nilainya meningkat menjadi US$ 6,85 miliar dari sebelumnya US$ 1,14 miliar.

Sehingga total aset pada periode ini menjadi US$ 9,90 miliar, naik dari posisi 31 Desember 2020 yang sebesar US$ 4,45 miliar. Total liabilitas perusahaan juga naik tajam pada akhir September lalu menjadi US$ 10,36 miliar. Naik tajam dari sembilan bulan sebelumnya yang senilai US$ 3,73 miliar.

Kenaikan ini terutama terjadi pada liabilitas jangka panjang yang menjadi US$ 5,66 miliar dari US$ 477,21 juta. Terutama disebabkan karena liabilitas sewa pembiayaan yang naik tinggi dan liabilitas estimasi biaya pengembalian dan pemeliharaan pesawat.

Sedangkan liabilitas jangka pendek naik tipis menjadi US$ 4,69 miliar dari sebelumnya US$ 3,25 miliar di akhir Desember 2019. Pada akhir kuartal III-2020 lalu perusahaan terpaksa membukukan nilai ekuitas negatif senilai US$ 455,57 juta dibanding dengan ekuitas yang masih positif di akhir 2019 yang senilai US$ 720,62 juta.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: BUMNGaruda IndonesiaPandemi COvid-19
alterntif text
Previous Post

Kenaikan Dana BOS Rp100 Ribu per Siswa Madrasah Segera Cair

Next Post

Indonesia Resmi Resesi, Pengamat Pertanyakan Performance Menko Airlangga

Related Posts

WHO: Pandemi Covid-19 Akan Lebih Parah di 2021

WHO: Pandemi Covid-19 Akan Lebih Parah di 2021

15/01/2021
IDEAS: Selama Pandemi Pelaku Usaha Ultra Mikro Beroperasi 11 Jam Perhari

IDEAS: Selama Pandemi Pelaku Usaha Ultra Mikro Beroperasi 11 Jam Perhari

14/01/2021
Menteri Perdagangan Dukung Peningkatan Daya Saing Pengusaha Muda Islam

Menteri Perdagangan Dukung Peningkatan Daya Saing Pengusaha Muda Islam

10/01/2021
Menteri ESDM Arifin Ungkap 3 Tantangan Sektor Energi Indonesia

Menteri ESDM Arifin Ungkap 3 Tantangan Sektor Energi Indonesia

08/01/2021
Next Post
Indonesia Resmi Resesi, Pengamat Pertanyakan Performance Menko Airlangga

Indonesia Resmi Resesi, Pengamat Pertanyakan Performance Menko Airlangga

Update 7 November: Bertambah 4.262, Kasus Corona RI Jadi 433.836, Meninggal 14.540

Update 7 November: Bertambah 4.262, Kasus Corona RI Jadi 433.836, Meninggal 14.540

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Sudah Terbentuk di Seluruh Wilayah Gorontalo, FPI Klaim Punya Wajah Berbeda

    Sudah Terbentuk di Seluruh Wilayah Gorontalo, FPI Klaim Punya Wajah Berbeda

    1533 shares
    Share 613 Tweet 383
  • Menkes: Warga yang Divaksin Dapat Sertifikat Bebas Bepergian Tanpa PCR

    353 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Kacau, Banyak RS Swasta di DKI Tak Bertanggungjawab terhadap Pasien

    244 shares
    Share 98 Tweet 61
  • Corona Menggila, Kasus Harian RI Bertambah 12.818, Total Jadi 882.418

    198 shares
    Share 79 Tweet 50
  • Tak Terapkan Pasal TPPU, MAKI Akan Bawa Kasus GORR ke Kejagung atau KPK

    114 shares
    Share 46 Tweet 29

TERKINI

7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Diserang Corona Gelombang Baru

7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Diserang Corona Gelombang Baru

by REDAKSI
16/01/2021
0

Updata Korban Tewas Akibat Gempa Majene-Mamuju Sulbar: 42 Orang

Updata Korban Tewas Akibat Gempa Majene-Mamuju Sulbar: 42 Orang

by REDAKSI
15/01/2021
0

7 Hari Evakuasi Sriwijaya Air, Basarnas Kumpulkan 272 Kantong Bagian Tubuh Korban

7 Hari Evakuasi Sriwijaya Air, Basarnas Kumpulkan 272 Kantong Bagian Tubuh Korban

by REDAKSI
15/01/2021
0

Periksa Sekjen Kemensos, KPK Telusuri Pengadaan Bansos Jabodetabek

Periksa Sekjen Kemensos, KPK Telusuri Pengadaan Bansos Jabodetabek

by REDAKSI
15/01/2021
0

Pemuda Pancasila Apresiasi Nama Calon Kapolri Pilihan Jokowi

Pemuda Pancasila Apresiasi Nama Calon Kapolri Pilihan Jokowi

by REDAKSI
15/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved