Selasa, Agustus 16, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Opini

Kerja Keras Ganjar Singkirkan Puan Maharani dan Budi Gunawan

REDAKSI by REDAKSI
26/10/2020
in Opini
Kerja Keras Ganjar Singkirkan Puan Maharani dan Budi Gunawan

Blusukan ala Ganjar di Pasar Karangayu./Ist


Oleh: Dr. Tony Rosyid
~Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa~

Terjadi persaingan ketat di PDIP, siapa yang akan maju di pilpres 2024. Mega akan maju jika elektabilitasnya memungkinkan. Jika berat, setidaknya ada Puan Maharani dan Budi Gunawan.

Karir Puan baik di PDIP maupun di pemerintahan cukup bagus. Di PDIP, Puan pernah menjadi wakil ketua. Di pemerintahan, Puan menjabat menko PMK sebelum dilantik menjadi ketua DPR.

Pengalaman politik Puan Maharani dianggap lebih dari cukup jika didapok menjadi capres 2024. Dan sepertinya, Puan memang dipersiapkan oleh Megawati untuk menjadi capres 2024. Minimal cawapres.

Sayangnya, elektabilitas Puan stagnan. Jauh tertinggal dari Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah dua periode. Mungkin karena Puan belum terlalu serius menggarap branding dirinya untuk nyapres.

Di sisi lain, posisi Ganjar sebagai gubernur, nampaknya telah secara serius digarap menjadi panggung untuk menaikkan popularitas lelaki dari Purworejo ini. Menjadi drama, kata Pigai. Tim media dan medsos Ganjar bekerja efektif.

Selfie di tempat karantina pasien, sidak ke bandara, berpenampilan informal dengan pasang senyumnya yang khas, adalah setting pencitraan yang sukses digarap oleh tim Ganjar untuk meningkatkan popularitasnya. Dan ini bagian dari kerja keras yang harus dilakukan Ganjar jika ingin singkirkan Puan Maharani, juga Budi Gunawan.

Agak mirip dengan Jokowi. Ketika popularitas Jokowi tinggi, maka terjadi gelombang dukungan dari kader PDIP untuk capreskan mantan walikota Solo ini. Megawati terdesak, dan akhirnya tersingkir. 2014, Megawati pun digantikan Jokowi untuk menjadi capres.

Apakah Puan Maharani akan tersingkir juga oleh Ganjar? Tak menutup kemungkinan. Jika Puan tak serius menyiapkan tim untuk branding dirinya, maka besar kemungkinan juga akan tersingkir. Seperti ibunya. Apalagi lihat kerja serius Ganjar yang sangat sistematis. Apabila ini terjadi, maka trah Soekarno mungkin memang ditakdirkan sementara untuk urus partai. Sedangkan capres menjadi ladang untuk kader yang lain.

Pebruari lalu, Indobarometer merilis elektabilitas Ganjar 11,8 persen. Ganjar mengungguli Puan Maharani yang di angka tak lebih dari 1 persen. Sementara survei Median, Ganjar 9,6 persen dan Puan tetap di angka 1 persen.

alterntif text

Survei terbaru di bulan oktober, Indikator merilis elektabilitas Ganjar naik lagi jadi 18,7 persen. Tertinggi untuk saat ini. Jika dibandingkan Puan, tentu sangat jauh.

Ganjar dengan kerja keras, serius dan sistematisnya, berhasil membonsai elektabilitas Puan Maharani. Ganjar lebih pandai memanfaatkan panggungnya sebagai gubernur Jawa Tengah dibanding Puan Maharani di DPR. Juga Budi Gunawan di BIN.

Elektabilitas Ganjar yang cukup tinggi dan terus naik bisa dipahami mengingat belum ada kepala daerah atau tokoh lain yang secara serius melakukan branding dan kerja-kerja politik untuk persiapan 2024. Ganjar saat ini, dengan keseriusan dan kehebatan timnya, sedang main sendiri tanpa lawan.

Pertanyaannya: kenapa Ganjar terkesan curi star? Melakukan branding dari sekarang? Bukankah pilpres 2024 masih jauh? Empat tahun lagi.

Jawabannya, karena Ganjar harus menjebol dua tembok besar. Tembok pertama bernama PDIP. Untuk dapat tiket PDIP, Ganjar harus kerja keras dan memastikan elektabilitasnya jauh di atas calon yang lain. Khususnya Puan Maharani dan Budi Gunawan yang saat ini menjadi calon potensial dari PDIP.

Tembok kedua bernama e-KTP. Ganjar harus berhasil mengalahkan isu e-KTP yang sempat dikait-kaitkan dengan nama dirinya. Dengan elektabilitas yang tinggi, isu e-KTP duharapkan akan diabaikan.

Ini alasan masuk akal jika Ganjar untuk saat ini berusaha melawan dua tembok besar itu. Mumpung belum ada lawan. Sebagai pemain tunggal, tim Ganjar bisa terus menaikkan elektabilitasnya. Apalagi kalau mau bermain mata dengan lembaga survei, ini akan lebih mendongkrak elektabilitas. Toh masyarakat gak bisa klasifikasi jika menyangkut hasil survei. Kecuali ada hasil survei yang lain.

Sebab, dalam sejumlah survei, selain angka ilmiah, kerapkali ada angka konspirasi. Bergantung siapa yang memesan. Tetap saja, semuanya dikembalikan kepada persepsi publik.

Tapi, apapun dinamika di lembaga-lembaga survei itu, kerja keras dan keseriusan tim Ganjar menyingkirkan popularitas serta elektabilitas Puan Maharani, juga Budi Gunawan, tampaknya cukup berhasil. Ini obyektif, mengingat angkanya stabil di sejumlah lembaga survei. Tanpa Singkirkan Puan dan Budi Gunawan, Ganjar tak akan punya ruang untuk dicapreskan oleh PDIP. Karena itu, harus kerja keras.

Jakarta, 26 Oktober 2020

Tags: Ganjar PranowoPDIPPilpres 2019Puan Maharani
Previous Post

Menteri Erick Angkat Eks Timses Jokowi Jadi Komisaris PLN

Next Post

Survei Indikator Tempatkan Ganjar Teratas, Puan dan Erick Thohir 5 Terbawah

Related Posts

Ketua DPRD DKI Ingatkan Ketum Projo Tak Asal Bicara!

Ketua DPRD DKI Ingatkan Ketum Projo Tak Asal Bicara!

15/08/2022
Serahkan Achmad Bakrie Award, Puan Apresiasi Dedikasi Dokter Tanggulangi Covid-19

Serahkan Achmad Bakrie Award, Puan Apresiasi Dedikasi Dokter Tanggulangi Covid-19

15/08/2022
Formappi: Puan Maharani Tak Fokus Perbaiki Kinerja DPR

Formappi: Puan Maharani Tak Fokus Perbaiki Kinerja DPR

13/08/2022
DPR Siap Adakan Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD RI secara Luring

DPR Siap Adakan Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD RI secara Luring

12/08/2022
Next Post
Survei Indikator Tempatkan Ganjar Teratas, Puan dan Erick Thohir 5 Terbawah

Survei Indikator Tempatkan Ganjar Teratas, Puan dan Erick Thohir 5 Terbawah

Proses Laporan terhadap Nasir Giasi di Bawaslu Dihentikan, Ini Penyebabnya 1

Proses Laporan terhadap Nasir Giasi di Bawaslu Dihentikan, Ini Penyebabnya

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Komnas HAM Bilang Tak Ada Indikasi Penganiayaan Pembunuhan Brigadir J

    Komnas HAM Bilang Tak Ada Indikasi Penganiayaan Pembunuhan Brigadir J

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Tutupi Motif Pembunuhan Brigadir J, KP3i: Polri Abaikan Arahan Jokowi 

    486 shares
    Share 194 Tweet 122
  • Komite Calon Daerah Otonom Baru Kabupaten Panipi Dipolisikan Atas Dugaan Korupsi

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Pola Skenario Mirip Kasus Brigadir J, Pakar Pidana: KM50 Bisa Dibuka Kembali

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Di Rumah Sambo di Magelang Senjata Brigadir J Sudah Dilucuti

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved