Kronologi, Pohuwato – Juru Bicara Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S Adam-Zunaid Z Hasan, Limonu Hippy, mengajak kepada seluruh tim pemenangan untuk tidak terlalu takabur atas perolehan hasil survei.
Limonu meminta kepada seluruh tim untuk belajar dari sejarah Pilkada 2005 di mana paslon yang tingkat elektabilitasnya tinggi di survei justru kalah di hari pemilihan.
Dia pun memastikan, tidak akan menggunakan strategi hasil survei tertinggi untuk mengajak masyarakat memilih pasangan ber-IMAN tersebut.
“Kami dari pasangan tim ber-IMAN sangat meyakini, bahwa hanya Tuhan yang di atas dan maha tinggi dari segalanya. Belajar dari pengalaman yang ada, pada pilkada 2005, nomor 4 (Reyna-Usman) yang di atas hasil surveinya. Tapi nyatanya nomor 3 (Zainudin Hasan) yang menang, tanpa diperhitungkan sebelumnya,” kata Limonu, Kamis (22/10/2020).
Ia mengatakan, tidak mau melangkahi apa yang telah menjadi ketetapan Tuhan. Sebagai manusia, kata dia, dirinya mengimbau agar seluruh tim lebih banyak berikhtiar dan berdoa.
“Makanya kami di Ber-IMAN tidak mau takabur. Kami hanya berdoa dan berupaya semaksimal mungkin. Biarlah hasilnya Allah SWT yang menentukan. Dengan demikian kami tidak mau berspekulasi dan apalagi takabur terkait dengan hasil pilkada nanti. Karena Allah SWT sangat membenci orang-orang takabur yang seakan-akan melangkahi kehendak Allah SWT,” ujar dia.
Meski begitu, Limonu mempersilakan jika ada tim paslon lain yang membeberkan hasil surveinya. Menurutnya, hal itu adalah hak dan salah satu strategi untuk menang.
“Ketika masalah hasil survei yang di-publish oleh pasangan lain, itu mungkin hasil survei mereka. Mungkin pula itu bagian dari strateginya mereka untuk meyakinkan publik, dan itu kita hargai,” ucapnya.
Meski memiliki tim survei, kata Limonu, namun pihaknya tidak akan mengungkap hasilnya kepada publik. Menurutnya, hasil survei hanya merupakan konsumsi internal untuk menjadi bahan evaluasi dalam rangka melakukan strategi pemenangan di Pilkada Pohuwato.
“Dan ketika ditanya bagaimana hasil survei paket ber-IMAN, tentu tidak seburuk yang mereka sampaikan. Jujur kami sampaikan bahwa kami tidak mau menyuguhkan informasi-informasi yang sesat kepada publik. Sebab sudah menjadi kewajiban kita untuk mengedukasi masyarakat dalam berdemokrasi,” ungkapnya.
Pihaknya, lanjut Limonu, juga meyakini bahwa masing-masing paslon memiliki strategi masing-masing. Sehingga, rakyat mendapatkan pilihan mana yang terbaik bagi mereka.
“Sekali lagi kami hanya berupaya dan berdoa, semoga saja atas izin Tuhan yang maha kuasa, rakyat menjatuhkan pilihannya kepada Bpk. Hi. Iwan Adam dan Bpk. Hi. Zunaidi Hasan untuk menjadi pemimpin dan pelayan rakyat Pohuwato untuk lima tahun ke depan, menuju Pohuwato yang lebih baik. Dan siapa tahu sejarah Pilkada 2005 bisa terulang lagi,” pungkasnya.
Editor: Zul
Discussion about this post