Kronologi, Jakarta — Pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Joga meminta rombongan Pansus Banjir DPRD DKI sebaiknya fokus pada anggaran penanggulangan banjir Jakarta daripada jauh-jauh pergi Kunker (Kunjungan Kerja) ke Surabaya.
Nirwono juga menyarankan legislator Kebon Sirih mengurangi kunjungan ke berbagai daerah untuk studi banding penanggulangan banjir. Sebab, beda wilayah bisa berbeda kasus penyebab utama banjir.
“Fokus saja pada pembahasan anggaran penanganan banjir yang diajukan Pemda DKI agar tepat sasaran,” kata Nirwono, Jakarta, Jumat (23/10/2020).
Menurut dia, pembahasan anggaran yang tepat sasaran lebih berdampak signifikan dalam mengurangi banjir dan warga yang terdampak. “Input, output, outcome, impact-nya jelas.”
Nirwono menyebut, anggota pansus lebih baik menyisir anggaran yang tidak berdampak signifikan dalam pengendalian banjir dan menambah pos yang dianggap penting untuk mencegah banjir Jakarta. “Coret anggaran yang tidak berdampak signifikan kurangi banjir,” ujarnya.
Pada Kamis kemarin, Pansus Banjir DPRD DKI mengunjungi Surabaya, Jawa Timur. Mereka ingin melihat program penanggulangan banjir di Kota Pahlawan itu.
Ketua Pansus Banjir DPRD DKI Zita Anjani mengatakan lawatan ke Surabaya untuk melengkapi kajian Pansus Banjir setelah sebelumnya mendatangi Semarang, Tegal dan Pekalongan.
Kota Surabaya dipilih anggota pansus karena pemerintahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berhasil menanggulangi banjir di Kota Pahlawan itu.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post