Jumat, Januari 22, 2021
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result

KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Opini

KAMI Itu Gerakan Moral, Bukan Makar

REDAKSI by REDAKSI
22/10/2020
in Opini
KAMI Itu Gerakan Moral, Bukan Makar

Deklarator dan anggota KAMI./Ist


Oleh: Dr. Tony Rosyid
~Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa~

KAMI itu gerakan moral. Karakter sebuah gerakan moral itu cecks and balances terhadap penguasa. Gak lebih dari itu.

Di tengah peran dan fungsi kontrol DPR yang makin lemah, KAMI lahir. Kelahiran KAMI diperlukan untuk menjadi partner dan mitra diskusi yang kritis terhadap pemerintah. Pemerintah gak boleh kerja tanpa pengawasan. Jika itu terjadi, Bahaya.

Pemerintah berhak salah. Karena itu, perlu dikontrol, diingatkan, dikritik dan diberi masukan agar tidak semakin salah. Karena itu, pemerintah butuh mimbar kampus, kebebasan pers, LSM dan organisasi seperti KAMI yang berfungsi injek rem kalau pemerintah ada kesalahan.

Kalau rem blong, negara bisa nabrak sana sini. Sikat sana sikat sini. Siapapun yang di depannya, tabrak. Ini gawat. Nah, hukum yang baik bisa menjadi rem. Tapi, itu gak cukup. Apalagi kalau produk, pelaksanaan dan penegakan hukum bermasalah. Dalam kondisi obyektif seperti itu, harus ada sejumlah orang atau kelompok yang ambil peran untuk injek rem.

Kalau rem gak pake, yang injak rem disingkirkan, ya blong. Pemerintah berjalan gak terarah. Disini pentingnya kritik, masukan, bahkan demo. Selama tidak anarkis, demo dilindungi undang-undang..

Melihat KAMI, lihatlah sosok Din Syamsudin dan Rahmat Wahab. Gak ada potongan makar. Gak ada potongan jatuhkan presiden. Din Syamsudin itu mantan ketua MUI dan mantan ketua Muhammadiyah. Hingga hari ini tercatat sebagai guru besar Fisip UIN Jakarta. Begitu juga Rachmat Wahab. Tokoh NU dan guru besar UII. Keduanya akademisi. Manalah mungkin dua sosok akademisi yang berlatarbelakang ormas moderat ini melakukan makar.

Jadi, kalau ada pihak yang menuduh KAMI itu berbahaya, tentu berlebihan. Begitu juga tuduhan KAMI berada di balik demo UU Omnibus Law Cipta Kerja itu mengada-ada. Gak ada atribut KAMI disitu. Gak ada instruksi dan pernyataan, baik resmi maupun tidak resmi dari KAMI untuk turun dan melakukan demo. Bahkan yang terdengar malah himbauan dari senior-senior KAMI kepada seluruh anggota KAMI untuk tidak melakukan demo atas nama KAMI.

Kalau kemudian ada sejumlah anggota KAMI yang demo, tentu KAMI secara organisatoris gak bisa melarang. Karena itu hak individu masing-masing yang dijamin oleh undang-undang.

Tak boleh ada yang membajak KAMI yang mulai membesar ini untuk kepentingan politik individu, apalagi sampai melakukan makar. Sebab, KAMI gerakan moral, dan menghindari gerakan yang berpotensi “dituduh” makar.

Lalu, kenapa sejumlah orang dari KAMI ditangkap? Anton Permana, Syahganda, Jumhur Hidayat, dll dalam tiga hari ditangkap. Pertanyaannya: mereka ditangkap atas kesalahan apa? Dilihat dari pasal yang dikenakan, mereka dituduh melanggar UU ITE. Bukan sebagai penggerak demo. Gak ada pasal makar yang disangkakan. Yang pasti, mereka tidak ditangkap karena alasan menjadi deklarator KAMI. Sebab, KAMI bukan perkumpulan dan organisasi terlarang.

Kalau deliknya adalah pelanggaran UU ITE, kenapa delapan tokoh yang ditangkap itu semuanya adalah anggota KAMI? Malah sebagian adalah deklarator?

Banyak pihak yang mengkritik bahwa penangkapan para tokoh KAMI itu politis. Mereka tidak layak ditahan, apalagi diborgol, kata Jimly Assidiqy, mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu yang sekarang jadi anggota DPD.

Memang, di publik, muncul banyak pertanyaan: Bandit koruptor tidak diborgol, kenapa beda pendapat diborgol? Begitulah opini yang sempat ramai beberapa hari terakhir ini.

Lepas dari semua yang dianggap “janggal”, kita berharap hukum kita tetap tegak. Dan hukum hanya tegak apabila di tangan penegak hukum yang tegak dan steril dari intervensi kekuasaan.

Jakarta,, 22 Oktober 2020

Tags: Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI)
alterntif text
Previous Post

Peserta Diksar Mapala STMIK, Ichsan Gorontalo Wajib Ikuti Rapid Test

Next Post

Seorang Residivis Dibekuk Polisi di Kota Tengah saat Hendak Transaksi Narkoba

Related Posts

Spanduk KAMI Dalang Aksi Ricuh, Mantan Jubir Gus Dur: Fitnah Model Baru

Spanduk KAMI Dalang Aksi Ricuh, Mantan Jubir Gus Dur: Fitnah Model Baru

12/10/2020
Spanduk Provokatif “KAMI Terbukti Menunggangi Aksi” Bertebaran di Jalanan Jakarta

Spanduk Provokatif “KAMI Terbukti Menunggangi Aksi” Bertebaran di Jalanan Jakarta

12/10/2020
Presidium KAMI Keluarkan Seruan Terkait Demo, Ini Isinya

Presidium KAMI Keluarkan Seruan Terkait Demo, Ini Isinya

09/10/2020
Jiwasraya Disuntik Dana Rp22 Triliun, KAMI: Harusnya Alihkan untuk Penanganan Covid-19

Jiwasraya Disuntik Dana Rp22 Triliun, KAMI: Harusnya Alihkan untuk Penanganan Covid-19

04/10/2020
Next Post
Seorang Residivis Dibekuk Polisi di Kota Tengah saat Hendak Transaksi Narkoba

Seorang Residivis Dibekuk Polisi di Kota Tengah saat Hendak Transaksi Narkoba

Draft UU Omnibus Law Berubah Lagi, 1 Pasal 4 Ayat Hilang

Draft UU Omnibus Law Berubah Lagi, 1 Pasal 4 Ayat Hilang

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Disebut Pasukan Nasi Bungkus, 5000 Pendukung NDH Ancam Demo Eman Mangopa

    Disebut Pasukan Nasi Bungkus, 5000 Pendukung NDH Ancam Demo Eman Mangopa

    1103 shares
    Share 441 Tweet 276
  • Corona Harian RI Bertambah 11.703, Kasus Kematian Pecah Rekor 346

    197 shares
    Share 79 Tweet 49
  • Walhi: di Era Jokowi, 427.952 Ha Hutan Kalimantan Jadi Konsesi

    175 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Kabel Rumah Pompa Dukuh Atas Diputus Sekelompok Orang, Netizen: Mau Menjatuhkan Anies

    141 shares
    Share 56 Tweet 35
  • 4 Zodiak Pria yang Cepat Kaya

    88 shares
    Share 35 Tweet 22

TERKINI

Menkes: Selama ini Testing Corona di RI Salah Secara Epidemiologi

Menkes: Selama ini Testing Corona di RI Salah Secara Epidemiologi

by REDAKSI
22/01/2021
0

Bubarkan Komnas HAM

Bubarkan Komnas HAM

by REDAKSI
22/01/2021
0

RS Covid-19 di Sejumlah Daerah Hampir Penuh

RS Covid-19 di Sejumlah Daerah Hampir Penuh

by REDAKSI
22/01/2021
0

Indonesia Dirundung Bencana, Haji Lulung Serukan Seluruh Umat Do’a Serentak

Indonesia Dirundung Bencana, Haji Lulung Serukan Seluruh Umat Do’a Serentak

by REDAKSI
22/01/2021
0

Antisipasi Banjir Jakarta, Anies Siapkan 487 Unit Pompa

Antisipasi Banjir Jakarta, Anies Siapkan 487 Unit Pompa

by REDAKSI
22/01/2021
0

Load More

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved