Kronologi, Surabaya — Situasi demonstrasi tolak Omnibus Law di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (8/10/2020) chaos. Saat ini demo terus bertahan dalam kericuhan.
Massa kini menjebol sisi timur pagar gedung, setelah sebelumnya pagar sisi barat telah ambruk.
Pantauan di lokasi, pintu sisi timur Gedung Negara Grahadi ‘diruntuhkan’ massa sekitar pukul 15.32 WIB. Usai jebol, polisi bertindak dengan menembakkan meriam air melalui mobil water canon.
Polisi kemudian merangsek dan memukul mundur massa. Tak hanya itu petugas kemudian juga mengamankan sejumlah massa dan membawanya masuk ke Gedung Grahadi.
“Mundur! Mundur! Mundur!,” teriak polisi.
Sebagian massa berpencar hingga mundur ke Jalan Yos Sudarso dan Taman Hapsari. Massa yang berupaya bertahan masih melawan dengan melakukan pelemparan ke petugas.
Seperti diketahui, sebelumnya, pagar sisi bara telah dijeblo massa pada pukul 13.50 WIB.
“Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi, pak polisi, pak polisi, jangan ikit kompetisi,” kata massa.
Aksi di Surabaya melibatkan sejumlah elemen, mulai dari mahasiswa, pelajar dan kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jawa Timur.
Mereka datang lebih dulu ketimbang massa dari serikat buruh. Sampai di lokasi, mereka kemudian menaiki depan dan atap mobil water canon milik polisi yang telah terparkir di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
“Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi, pak polisi, pak polisi, jangan ikut kompetisi,” teriak mereka.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post