Kronologi, Gorontalo – Dosen Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo), Siti Surya Indah Nurdin, berbagi tips kepada masyarakat agar terhindar dari penularan Covid-19.
Menurut Siti, menghindari penyebaran Covid-19 adalah tugas bersama seluruh masyarakat, bukan hanya tenaga medis. Karena, menurutnya, usaha pemerintah dalam menekan Covid-19 akan sia-sia tanpa peran serta dari masyarakat.
“Pertama, penting bagi tiap orang untuk memiliki pengetahuan tentang Covid-19, serta mempraktekkan langkah-langkah pencegahan penyebarannya,” kata bidan di Rumah Sakit Sitti Khadijah Gorontalo ini.
Perempuan yang akrab dengan sapaan Bidan Uya itu menjelaskan, penyebaran Covid-19 melalui droplet bisa terjadi saat seseorang mengalami batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, hingga bernapas. Saat melakukan hal-hal tersebut, udara yang keluar dari hidung dan mulut mengeluarkan partikel kecil atau aerosol dalam jarak dekat.
“Kedua, penyebaran Covid-19 melalui permukaan yang terkontaminasi. Cara penularan ini terjadi saat seseorang menyentuh permukaan yang mungkin telah terkontaminasi virus dari orang yang batuk atau bersin. Lalu virus itu berpindah ke hidung, mulut, atau mata yang disentuh setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi tersebut,” kata Uya.
Uya menilai, pandemi Covid-19 memang masalah serius dan memakan banyak korban di seluruh dunia. Namun, kata Uya, penyebaran virus ini dapat dikendalikan bila masyarakat mengikuti petunjuk pencegahan.
“Patuh pada protokol kesehatan, menghindari hoaks dan stigma, pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu sediakan handsanitizer serta mengurangi aktivitasnya di luar rumah,” jelasnya.
“Jaga jarak 1,5 meter dengan orang lain di manapun, termasuk di pasar, di tempat kerja, transportasi umum. Tidak salaman atau pelukan dengan orang dekat saat bertemu. Utamakan mandi jika pulang ke rumah sebelum berinteraksi dengan keluarga. Istrahat yang cukup 7 sampai 8 jam per hari, rajin berolahraga, dan sering konsumsi makanan sayur dan buah,” imbuh Uya.
Uya mengatakan, pada kasus yang lebih parah penderita Covid-19 mengalami infeksi paru-paru atau pneumonia dengan gejala kesulitan bernapas. Dalam gejala yang lebih berat, kasus tersebut bisa menyebabkan kematian, terutama pada pasien lanjut usia dengan komplikasi penyakit lain.
“Jika mengalami gejala Covid-19, periksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat atau lakukan karantina mandiri, dan kurangi kontak dengan orang lain,” ujar Uya.
Berdasarkan data yang dihimpun per tanggal 1 oktober 2020, kasus positif Covid-19 dunia mencapai 12.274.657 kasus dengan kesembuhan mencapai 7.133.095, dan meninggal 554.433 jiwa.
Untuk Indonesia, kasus positif mencapai 70.736 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 32.651 orang dan meninggal 3.417. Sedangkan untuk Provinsi Gorontalo mencapai 316 kasus terpapar, 71 orang dirawat, 228 sembuh, dan 17 meninggal.
Penulis: Even Makanoneng Editor : Zulham
Discussion about this post