Kronologi, Gorontalo – Alumni Universitas Gorontalo, Alpian Biga, menyampaikan protes lantaran kampusnya tersebut diduga dipakai sebagai lokasi rapat pembahasan tim pemenangan Rustam Akili-Dicky Gobel.
Dugaan itu mencuat setelah beredarnya video dengan durasi 16 detik yang memperlihatkan adanya pembahasan rapat pilkada di kampus tersebut.
“Atas nama alumni saya kecewa, menyesalkan itu terjadi, kampus bukan fasilitas politik,” kata Alpian Biga, Sabtu (3/10/2020).
Pria angkatan 2013 dan dinyatakan lulus di Fakultas Hukum UG pada 2017 itu menyampaikan kekecewaannya kepada pihak universitas yang terkesan membiarkan fasilitas kampus digunakan untuk urusan politik.
“Saya kasihan kampusnya. Ini bisa jadi akan berimbas pada proses belajar mengajar mahasiswa. Kampus harus jauh dari persoalan politik praktis, dan bila ada pembiaran minat masyarakat akan berkurang karena sudah dicampuradukkan dengan politik,” ucap Alpian.
“Siapapun pimpinan kampus, kalau dia sudah berafiliasi dengan partai politik maka wajib untuk segera hengkang dari kampus. Ini demi menjaga marwah kampus, tapi bukan berarti keluar dan tidak memikirkan perkembangan kampus lagi,” sambung Alpian.
Ia menyarankan agar pengurus Ikatan Alumni (IKA) UG bisa memberikan protes secara tertulis kepada pihak lembaga di bawah naungan Yayasan Duluwo Limo Lo Pohala’a itu. Sementara untuk laporan ke Bawaslu, Alpian mengaku belum memikirkan hal tersebut.
“Atas nama alumni saya mendorong kepada Ketua dan Sekretaris IKA UG untuk memberikan protes secara tertulis kepada lembaga UG. Untuk laporan ke Bawaslu saya tidak tahu kalau senior-senior alumni bagaimana,” ujar Alpian.
Sementara itu, Rektor Univesitas Gorontalo, Ibrahim Ahmad saat dikonfirmasi melalui telepon dan pesan singkat belum memberikan tanggapan apa-apa terkait persoalan tersebut.
Penulis: Even Makanoneng Editor : Zulhamdi
Discussion about this post