Langgar Protkes Covid-19, Pengelola Pasar Malam di Boalemo Terancam Pidana 1 Tahun Penjara

Kronologi, Gorontalo – Panitia pasar malam di kabupaten Boalemo harus berurusan dengan pihak kepolisian setempat.

Pasalnya, pelaksanaan pasar malam tersebut dinilai tidak mengindahkan imbauan mematuhi protokol kesehatan dari bahaya Covid-19 dan terindikasi adanya praktek perjudian.

“Kita periksa kurang lebih 23 orang karyawan beserta penanggung jawab dan 4 diantaranya sudah kita tetapkan sebagai tersangka sesuai UU Tentang Karantina Kesehatan dan UU Perjudian. Saat ini sudah tahap I di kejaksaan negeri Boalemo,” kata Kapolres Boalemo Ahmad Pardomuan, saat menggelar konferensi pers, Rabu (30/9/2020).

Sebelumnya, pada tanggal 17 September 2020, Polres Boalemo mendapatkan laporan adanya pasar malam yang menimbulkan kerumunan tanpa menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, pihak penyelenggara sendiri tidak menyediakan sarana cuci tangan dan pengukur suhu tubuh. Bahkan lebih dari itu, pihak Polres Boalemo mencium adanya indikasi praktek perjudian di lokasi pasar malam.

“Sebelumnya kita sudah berikan teguran dan peringatan, namun ternyata teguran dan peringatan tersebut tidak diindahkan,” tutur Ahmad Pardomuan

“Sehingga, pada tanggal 19 September kegiatan tersebut kita hentikan. Saya sendiri yang pimpin langsung didampingi Wakapolres dengan membawa personel gabungan TNI POLRI dan Satpol PP sebanyak kurang lebih 35 orang,” lanjut  Ahmad

Saat ini, sebanyak 4 orang tersangka sementara menjalani proses hukum di  Kejaksaan Negeri Boalemo. kepada para tersangka, sesuai pasal 9 jo pasal 93 UU Karantina Kesehatan terancam sanksi pidana 1 tahun dan atau denda 100 juta. Sedangkan tindak pidana perjudian, sesuai pasal 303 KUHP terancam dengan pidana penjara 10 tahun dan atau denda paling banyak 25 juta rupiah.

Editor: Atho