Kronologi, Gorontalo – Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo bersama anggota DPRD melakukan kampanye pencegahan stunting atau kekerdilan pada anak, Sabtu (19/9/2020).
Kegiataan dimulai dengan bersepeda pagi bersama dari titik start Pakaya Tower Limboto dan finis di Kecamatan Tibawa, Isimu.
Kampanye pencegahan stunting yang berpusat di halaman Tugu BJ Habibie ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah.
Didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, mengatakan, saat ini pemerintah telah menyiapkan rencana pelaksanaan pencegahan stunting lintas organisasi perangkat daerah (OPD) agar lebih efektif.
“Pemerintah ingin kesadaran dan pemahaman tentang stunting untuk mendorong kesadaran prilaku masyarakat, maka perlu dilakukan kerja yang terintegritas,” kata Nelson.
Mantan Rektor UMGo ini menjelaskan, stunting atau masalah kekerdilan terjadi karena kurangnya asupan gizi pada anak di masa pertumbuhan. Hal tersebut bukan hanya dialami keluarga miskin, tapi juga keluarga yang mampu dan berkecukupan.
“Olehnya stunting yang mengganggu pertumbuhan otak anak, pertumbuhan fisik anak harus dicegah bersama,” pesan Nelson.
Sementara itu, anggota DPRD sekaligus Ketua Fraksi Hanura-Gerinda, Suwandi Musa, ikut memberi dukungan upaya Bupati Gorontalo bersama jajaran pemerintah dalam menekan angka penurunan stunting di daerah.
“Yang jelas langkah pemerintah dalam menangangi stunting kami suport,” tegas Suwandi.
Suwandi menilai, perlu dilakukan intervensi gizi yang tepat pada anak yang terindikasi mengalami gagal tumbuh. Sebab, menurutnya, hal ini yang merupakan indikasi awal terjadinya stunting.
“Perlu juga diperhatikan, tenaga kesehatan harus benar-benar terlatih dalam melihat dan memantau anak yang memiliki masalah gizi kronis atau yang ada gejala gagal tumbuh. Karena jika gagal ditangani, maka akan timbul kasus stunting yang berdampak panjang,” tutup Suwandi.
Penulis: Even Makanoneng Editor : Zul
Discussion about this post