Rabu, Mei 18, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

F-PDIP DPRD DKI Tuding PSBB Anies Bermotif Politik

REDAKSI by REDAKSI
12/09/2020
in Headline, Megapolitan
A A
F-PDIP DPRD DKI Tuding PSBB Anies Bermotif Politik

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono./Ist


Kronologi, Jakarta — Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total, yang akan dimulai berlaku pada Senin (14/9/2020) depan.

Gembong menuding ada motif politik dalam kebijakan Anies. Dia menyebut PSBB total akan jadi pukulan keras bagi masyarakat kecil yang sudah terpuruk sejak pandemi corona muncul di Indonesia.

“Hentikan dan batalkan rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total/ketat oleh Gubernur Anies Baswedan di DKI Jakarta,” ujar Gembong seperti dikutip dari keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (12/9/2020).

Gembong menyatakan, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan lebih menentukan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona ketimbang PSBB total.

alterntif text

Dia menilai, Pemprov DKI belum berhasil memastikan kedisiplinan saat penerapan PSBB jilid pertama, sehingga kembali menerapkan PSBB tidak akan memperbaiki faktor kesehatan. Sementara biaya sosial masyarakat semakin meningkat.

“Selama ini belum nampak nyata signifikan ditempuh oleh Pemda DKI Jakarta,” imbuhnya.

Gembong pun menilai rencana Pemprov DKI tersebut justru memunculkan kontroversi.

“Tidak salah jika kami mengkritisi pengajuan pencabutan Perda Nomor 10 Tahun 1999 tentang Dana Cadangan Daerah sebesar Rp1,449 triliun yang dapat dihubungkan dengan upaya jalan pintas Pemda DKI Jakarta yang belum mampu memulihkan kondisi ekonomi dan membutuhkan pendapatan/pembiayaan instant,” jelas Gembong.

Dia menyatakan kebijakan penerapan PSBB ketat di tengah situasi kebijakan terintegrasi antara ‘pencegahan covid 19 dan ekonomi’ terasa lebih mencerminkan sisi Anies sebagai seorang politisi.

“Tidak mengherankan bila kami mencurigai ada motif politik lain dibalik kebijakan penerapan PSBB secara ketat,” ujarnya.

Sebelumnya, pada pertengahan pekan ini, Anies Baswedan menyatakan DKI Jakarta akan kembali menerapkan PSBB penuh, dari semula PSBB transisi.

Keputusan Anies untuk menerapkan kembali PSBB juga didasari sejumlah hal. Di antaranya mengenai proyeksi rumah sakit rujukan di Jakarta tidak akan sanggup bertahan hingga 17 September 2020.

Penambahan kasus positif harian di Jakarta diketahui terus melonjak. Sejak awal September, kasus positif bertambah hingga 1.000 kasus setiap harinya.

Kasus positif covid-19 di DKI per Jumat (11/9) diketahui mencapai 51.635, dengan 39.128 sembuh dan 1.368 meninggal.

Sebelumnya, saat mengumumkan rencana menarik ‘rem darurat’ yakni menerapkan kembali PSBB, Anies mengutip pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Pak Presiden menyatakan dengan tegas dua hari lalu jangan start ekonomi sebelum kesehatan terkendali,” kata Anies.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: Anies BaswedanCorona Covid-19DPRD DKIFraksi PDIP DKIGembong WarsonoPSBB Jakarta
alterntif text
Previous Post

Alasan Bima Arya Tolak PSBB: Dana Bansos Bogor Terbatas

Next Post

Kasus Dugaan Mahar Politik, Petinggi Demokrat Gorontalo Diperiksa Bawaslu

Related Posts

DPRD DKI Pertanyakan Beda Banjir dan Genangan

DPRD DKI Pertanyakan Beda Banjir dan Genangan

18/05/2022
Update 17 Mei: Corona RI Bertambah 247, Kasus Aktif 3.898

Update 17 Mei: Corona RI Bertambah 247, Kasus Aktif 3.898

17/05/2022
Anies Hanya Kalah Kalau Gak Nyapres?

Anies Hanya Kalah Kalau Gak Nyapres?

16/05/2022
Pengamat: Ruhut Sedang Ngetes Dirinya Dilaporkan ke Polisi seperti Ade Armando

Pengamat: Ruhut Sedang Ngetes Dirinya Dilaporkan ke Polisi seperti Ade Armando

13/05/2022
Next Post
Kasus Dugaan Mahar Politik, Petinggi Demokrat Gorontalo Diperiksa Bawaslu

Kasus Dugaan Mahar Politik, Petinggi Demokrat Gorontalo Diperiksa Bawaslu

Calon Kepala Daerah Langgar Protokol Kesehatan, Pemerintah Harus Bertindak Tegas

DPR Minta Pusat Dukung Kebijakan Pemprov DKI soal PSBB, Rakyat Butuh Komando!

Discussion about this post

TOP STORIES



  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved