Connect with us

Headline

Anies ‘Dikeroyok’, Bamus Betawi Pasang Badan

Published

on

Anies 'Dikeroyok', Bamus Betawi Pasang Badan 31

Kronologi, Jakarta — Rem darurat membuat Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi sasaran tembak. Kebijakannya menerapkan kembali PSBB Total membuat Anies dikeroyok dari segala penjuru. Di jagat sosmed Anies habis dibully, mulai dari para politikus, artis hingga para buzzer.

Sebelumnya, melalui jumpa pers Anies didampingi Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengumumkan bahwa rem darurat mulai berlaku Senin 14 September 2020, awal pekan besok.

Anies menegaskan, secara umum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total yang akan dilaksanakan besok sama dengan pengetatan di masa PSBB Jakarta pada 10 April 2020-4 Juni 2020 lalu. Termasuk seluruh kegiatan perkantoran kembali dikerjakan di rumah. Terkecuali 11 sektor usaha industri seperti yang diatur pada PSBB sebelum masa Transisi.

“PSBB ini pengetatan (seperti sebelumnya), nanti hanya item-item tertentu yang kita izinkan, mana yang boleh dan yang tidak,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/9/2020) malam.

Dijelasakn Anies, dasar Pemprov DKI menarik rem darurat adalah, sejak September 2020, penularan virus Corona di Jakarta tidak terkendali dan menjadi petaka. Sebab, dalam 10 hari terakhir, ada penambahan 17 persen dari seluruh kejadian kematian kasus Covid-19.

Anies menyebut, kebijakan rem darurat adalah untuk menyelamatkan nyawa warga Ibu Kota.

Namun, di tempat terpisah, Menko Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menentang kebijakan PSBB Anies. Dia menyebut rem darurat Anies menyebabkan jebloknya indeks harga saham gabungan (IHSG).

Ketum Golkar yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu menganggap, pernyataan Anies telah menimbulkan ketidakpastian dan berdampak pada merosotnya ekonomi.

Lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) juga terkesan tidak setuju. Dia meminta agar Anies memikirkan masak-masak terkait PSBB skala total. Karena, menurut RK, dampaknya tak hanya ke Jawa Barat tapi juga berimplikasi secara nasional.

Ia pun meminta Anies berkonsultasi dulu sebelum benar-benar penerapan PSBB skala total dengan pemerintah pusat.

Bukan hanya Airlangga dan Ridwan Kamil, beberapa artis dan kepala daerah juga latah ikut menyerang Anies. Entah mereka berkomplot atau tidak, tapi gara-gara PSBB Total, Anies seperti dikeroyok.

Artis Nikita Mirzani misalnya. Dia protes mengenai penerapan PSBB.

“Assalamualaikum, dear Pak Anies Baswedan yang manis dan rupawan. Perkenalkan saya Nikita Mirzani, KTP saya Jakarta tapi alhamdulillah saya nggak pilih bapak. Boleh dong saya di sini menyampaikan suara sebagai masyarakat yang tinggal di Jakarta,” katanya.

Ibu tiga anak itu mengaku terkejut dengan adanya penerapan PSBB tersebut yang menurut Nikita terkesan mendadak.

“Mungkin untuk Bapak, saya dan orang-orang kaya di luar sana tidak akan masalah besar. Tapi, gimana nasib mereka yang setiap bulan gajinya gak cukup buat bayar kontrakan? Sekolah anak & beli makan di tambah beli kuota buat belajar,” tulisnya.

Nikita Mirzani mengatakan lagi bahwa dia mengira kalau Anies Baswedan mencari solusi agar kasus virus corona atau COVID-19 menurun. Dia mempertanyakan kenapa hanya Jakarta saja yang menerapkan PSBB.

“Kenapa cuma di Jakarta aja pak yang ada PSBB lagi? Kenapa (daerah) yang lain nggak? Akan ada PHK lagi kah? Sekolah virtual itu aja udah bikin saya gilda. Kasihan pak, warga yang sudah memilih bapak. Mudah-mudahan ini baru wacana,” tutur Nikita.

“Tgl 14 msh ada beberapa hari. Coba deh pak solat tahajud atau istiqoro dl. Siapa tau di kasih jalan sama Allah SWT,” tutup Nikita Mirzani.

Merespon serangan bertubi-tubi ke Anies, Wakil Ketua Umum Bamus Betawi, M. Rifky alias Eki Pitung angkat suara.

Eki mengaku memahami bahwa bagi Anies keputusan ini memang tidak akan menguntungkan secara politis. Karena di saat masyarakat merasa bebas berkatifitas, kini kembali dibebankan untuk PSBB, yang artinya memaksa orang kembali lagi ke rumah.

Namun, Eki mendukung dan mengapresiasi langkah berani Anies menerapkan PSBB ketat tersebut, mengingat makin bertambahnya kasus Covid-19 sehingga membuat seluruh wilayah Jakarta menjadi Zona Merah.

“Kami Bamus Betawi mendukung (PSBB), karena kami meyakini ini memang keputusan terbaik demi kebaikan bersama termasuk didalamnya untuk menyelamatkan ekonomi ke depan,” kata Eki Pitung kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (12/9/2020).

“Inilah sifat pemimpin yang ksatria, berani mengambil keputusan, meskipun resikonya tidak menguntungkan secara politis bagi Pak Anies. Yang pasti, ini karena Pak Anies lebih mengedepankan kesehatan dan nyawa warganya daripada keadaan ekonomi ataupun keadaan sosial lainnya,” sambungnya.

Eki menjelaskan, kondisi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir sudah sangat mencekam. Banyak warga yang menjadi korban kasus Covid-19, seakan menjadi momok yang tak kunjung selesai.

“Ini bak buah simalakama, dimakan mati ibu tidak dimakan mati ayah. Namun, sebagai pemimpin yang bergaya flamboyan dan tetap dingin dalam bertindak, saya yakin keputusan Pak Anies berbasis data dan kajian kesehatan yang komprehensif,” bebernya.

“Memang, Pak Anies bukan orang yang menguasai tentang kesehatan, tetapi dia bisa menjadi pendengar yang baik tentang data, saran dan masukan dari para ahli kesehatan,” tegas Eki.

Karena itu, Eki berharap, masyarakat Jakarta khususnya harus tetap tertib dan patuh dalam pelaksanakan aturan PSBB demi dan atas nama kesehatan dan keselamatan seluruh warga Jakarta.

“Nyok same-same warga Jakarta kita patuhi kembali tertib aturan, jaga jarak, pakek masker tetap di Rumah saja dulu sementara mulai 14 September 2020 ini. Semoga apa yang menjadi kebijakan Gubernur kita berjalan untuk kebaikan seluruh warga Jakarta, mari kita kawal dan saling mengingatkan tentang protokol pencegahan Covid-19,” ucap Eki.

“Tentunya warga yang bermukim di daerah penyangga Jakarta, seperti Depok, Bogor, Bekasi, Tanggerang harus juga bisa bekerjasama dengan mematuhinya. Kita harus saling mendukung walaupun masing-masing wilayah memiliki sikap dan keputusan yang berbeda dalam mengatasi Covid-19,” imbuhnya.

Terakhir, Eki juga berpesan, agar para elite dan tokoh politik tidak mengganggu ataupun merecoki kebijakan PSBB Anies.

“Janganlah keputusan ini diusik apalagi dibawa ke ranah permainan politik, jangan buat gaduh. Toh, ini semua hal yang wajar dan penuh tanggung jawab tentunya Pak Anies lebih tahu dan lebih faham warganya sendiri,” tutup Eki Pitung.

Editor: Alfian Risfil A
Advertisement

Trending

Bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Jadi Tersangka Narkoba 46 Bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Jadi Tersangka Narkoba 47
Kriminal2 minggu ago

Bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Jadi Tersangka Narkoba

Kronologi, Gorontalo – Penyidik Ditresnarkoba Polda Gorontalo resmi menetapkan bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo Risman Taha sebagai tersangka atas kasus...

Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Rumah Anggota DPRD Kabgor 48 Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Rumah Anggota DPRD Kabgor 49
Kriminal1 bulan ago

Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Rumah Anggota DPRD Kabgor

Kronologi, Gorontalo – Seorang pemuda berinisial GRM (24) ditemukan tak bernyawa dengan posisi gantung diri di rumah pribadi Wakil Ketua DPRD...

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penggelapan dan Pengalihan Objek Jaminan Fidusia di Kota Gorontalo 50 Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penggelapan dan Pengalihan Objek Jaminan Fidusia di Kota Gorontalo 51
Kriminal2 bulan ago

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penggelapan dan Pengalihan Objek Jaminan Fidusia di Kota Gorontalo

Kronologi, Gorontalo – Unit Tipidter Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Gorontalo Kota mengungkap kasus penggelapan dan pengalihan objek jaminan fidusia...

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 52 Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 53
Kriminal5 bulan ago

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan

Kronologi, Gorontalo – KBO Sat Intelkam Polresta Gorontalo Kota dan Kapolsek Kota Utara mendatangi pemilik rumah makan Kedai 69 yang...

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 54 Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 55
Kriminal6 bulan ago

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut

Kronologi, Gorontalo – Satu unit mobil pick up dengan nomor polisi DM 8317 BN diamankan aparat Polres Gorontalo Utara (Gorut)...

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 56 Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 57
Kriminal7 bulan ago

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi

Kronologi, Gorontalo – Kepolisian Resor Gorontalo mengamankan warga berinisial SR alias Arif (35) karena sempat ditenggarai seorang teroris. Penangkapan warga...

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 58 Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 59
Kriminal7 bulan ago

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya

Kronologi, Gorontalo – Aparat kepolisian dari Polres Gorontalo Utara (Gorut) dibantu Polsek Gentuma Raya, menggerebek satu tempat penyulingan minuman keras...

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 60 Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 61
Kriminal7 bulan ago

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara

Kronologi, Gorontalo – Kapolres Gorontalo Utara (Gorut) AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, meminta agar masyarakat turut berperan aktif dalam pemberantasan...

Facebook

Advertisement

Terpopuler