Kronologi, Gorontalo – Politisi Partai Demokrat Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail, bereaksi keras atas tudingan yang menyebutnya meminta mahar politik untuk mendapatkan rekomendasi calon di Pilkada Kabupaten Gorontalo.
Sebelumnya, Risno Yusuf melaporkan adanya dugaan pemerasan atau mahar politik kepada Bawaslu, pada Rabu (8/9/2020). Risno pun menyebut nama Erwin Ismail yang diduga terkait dalam kasus tersebut.
“Surat (panggilan) dari Bawaslu sudah diterima, hari Sabtu saya klarifikasi di Bawaslu. Hati-hati unsur pencemaran nama baik. Kalau misalnya dia tidak bisa membuktikan nanti kita lihat,” kata Erwin, Kamis (10/9/2020).
Erwin menolak tudingan miring Risno Yusuf atas dirinya yang menyebut selaku perantara tiga partai politik untuk mendapatkan rekomendasi calon di Pilkada Kabupaten Gorontalo.
“Artinya begini, masa Erwin Ismail yang ngatur tiga partai, kan enggak mungkin. Dari situ aja udah ngawur dia,” ucap pria yang juga anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu.
Meski begitu, Erwin mengakui adanya pertemuan dengan Risno Yusuf di Plaza Senayan Jakarta. Namun, dirinya mengaku tidak mengenal Risno Yusuf.
“Kalau pertemuan itu saya akui, karena saya ditelepon Hamid Kuna (kader Hanura) untuk datang. Tapi sejak awal memang saya tidak kenal Risno Yusuf. Saat di tempat makan, tiba-tiba dia datang, terus bicaranya bawa uang Rp40 miliar, menawarkan untuk maju dengan Risjon Sunge,” terang Erwin.
“Bilang minta tolong saya uruskan rekomendasi. Saya jawab, akan bantu komunikasikan. Bukan saya yang minta uangnya. Gila saya, saya tidak terlalu bodoh seperti itu,” lanjut dia.
Erwin menilai, laporan Risno Yusuf ke Bawaslu hanya untuk menggangu koalisi yang telah terbentuk.
“Ini cuma mau mengganggu sebenarnya, saya kan sudah pernah komunikasi dengan partai politik, Hanura dan Gerindra. Mereka memang ada upaya untuk mengganggu dan menjebak,” ungkap Erwin.
Klarifikasi kepada Hamid Kuna selaku kader Partai Hanura telah dilakukan, namun hingga saat ini belum bisa dihubungi. Sementara Partai Gerinda saat dihubungi belum memberikan jawaban.
Penulis: Even Makanoneng Editor : Zulham
Discussion about this post